BNPB Prediksi 2019 Ada 2.500 Bencana di RI, Warga Diminta Gunakan Aplikasi inaRISK
Merdeka.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho memperkirakan akan terjadi sekitar 2.500 bencana alam di Indonesia pada tahun 2019. Bencana itu berskala kecil dan besar.
"Jadi 2019 itu saya sudah katakan diprediksi ada lebih 2.500 kejadian bencana yang ada di Indonesia, baik kecil maupun besar. Itu berdasarkan data history yang ada. Karena tren kejadian bencana meningkat signifikan," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (31/1).
Karena itu, Deputi 1 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Bernadus Wisnu Widjaja mengimbau, pemahaman karakteristik bencana menjadi penting bagi masyarakat.
-
Apa saja jenis bencana alam di Indonesia? Berikut kami rangkum apa saja macam-macam bencana alam dan penyebabnya yang umum terjadi. Daftar Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya 1. Tanah Longsor
-
Apa saja bencana yang mungkin terjadi? Adapun kejadian itu berdampak pada munculnya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, lalu peningkatan volume air sungai dan timbulnya banjir.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Kenapa Indonesia sering alami bencana alam? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
"Dan ini tugas kita bersama untuk mengedukasi, yang simpel saja," kata Wisnu.
Dia pun mendorong masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi inaRISK guna mengetahui kemungkinan bencana yang ada di daerahnya masing-masing.
"Jadi semua data terkait kebencanaan masik ke inaRISK. Ini menjadi tujuan kita membuat early warning. Jadi data dari BMKG saat ini sudah server to server. Jadi apapun yang diubah oleh BMKG jadi langsung masuk ke kami di early warning (inaRISK), inaRisk mudah dibawa ke mana-mana," jelas Wisnu.
Dia mengatakan, aplikasi ini diperbarui setiap 3 jam dan sudah terdapat 10 macam bencana yang disatukan.
Ke depannya, peta yang ada di dalam aplikasi ini juga akan diintegrasikan dengan jumlah sekolah dan rumah yang ada, sehingga ketika terjadi bencana akan mudah bagi BNPB untuk mengambil keputusan.
"Saya kira ini konsep industri 4.0, semua bisa akses. Kita tahu daerah mana yang rawan banjir dan mana yang rawan longsor. Di mana Anda buka aplikasi inaRISK, Anda dapat tahu ancaman bencana Anda di lokasi itu. Jadi jangan khawatir, sistem ini berintegrasi," tandasnya.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhadjir meminta Pemko, Pemkab, Pemrov, TNI, Polri serta masyarakat jangan asal mengartikan bencana tersebut sembarangan
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaBRI mengintensifkan upaya mitigasi dan respons cepat terhadap dampak bencana.
Baca SelengkapnyaPrediksi hujan tersebut akan terjadi diberbagai daerah diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dan kementerian serta lembaga terkait diminta mengantisipasi serta mengedukasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust.
Baca SelengkapnyaKondisi kekeringan saat musim kemarau tahun 2024 diprediksi sampai September
Baca SelengkapnyaBPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca Selengkapnya