BNPT: Negara luar mau belajar penanggulangan terorisme di Indonesia
Merdeka.com - Berbagai program pencegahan dan perlindungan telah dijalankan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk memberikan ketenangan kepada para investor di Indonesia. Langkah-langkah progresif terus dilakukan untuk mengantisipasi berbagai ancaman terorisme.
"Kami terus melakukan upaya untuk mengendalikan dan mereduksi radikalisme dengan cara soft approach (pencegahan) dan hard approach (penindakan) serta dengan penanganan dari hulu ke hilir. Sejauh ini langkah-langkah itu sangat efektif. Bahkan banyak negara luar yang ingin belajar dari cara penanggulangan terorisme di Indonesia," ujar Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius, Jumat (31/3).
Suhardi menambahkan, BNPT bersinergi dengan 31 lembaga dan kementerian untuk menjalankan penanggulangan terorisme mulai dari hulu sampai hilir. Selain itu, BNPT juga melibatkan lembaga-lembaga kemasyarakat seperti NU dalam Muhammadiyah serta ulama untuk memberikan pemahaman agama yang benar.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Apa saja program perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan? Dengan BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja akan memperoleh perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk penyintas? BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Bagaimana BPJS Ketenagakerjaan mendorong perlindungan pekerja? Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin usai melangsungkan penandatanganan tersebut mengatakan bahwa melalui komitmen bersama ini diharapkan mampu mendorong perluasan perlindungan pekerja sektor formal, khususnya yang berada di dalam ekosistem anggota asosiasi.
"Kami juga menggandeng generasi muda dalam memerangi propaganda radikalisme dan terorisme di dunia maya," kata Suhardi.
Menurut mantan Kapolda Jabar ini, tidak hanya di dalam negeri, Indonesia juga menjalin kerjasama dengan dunia internasional untuk membendung serangan terorisme. Terorisme telah menjadi ancaman global dan tak satu pun negara di dunia yang kebal dengan ancaman terorisme ini.
Itu dibuktikan dengan terjadinya beberapa aksi terorisme di muka bumi seperti di Dacca, Bangkok, Nice, Berlin, Istanbul, Brussel, New York, and London, termasuk di Jakarta. Sejauh ini Indonesia mampu mendeteksi dan meminimalisasi ancaman terorisme.
"Pekan lalu, 8 teroris berhasil diciduk dari lima tempat berbeda di Jawa Barat dan Banten, salah satunya tewas tertembak. Itu adalah bagian dari pencegahan dan perlindungan yang diberikan negara kepada masyarakat, termasuk para pengusaha," ungkap Suhardi.
Suhardi juga memaparkan bahwa saat ini aksi terorisme banyak digerakkan oleh kelompok radikal, ISIS. Aksi-aksi mereka dilakukan untuk mewujudkan tujuannya yaitu mengganti konstitusi Indonesia dengan khilafah.
Mereka menggunakan dalil-dalil agama untuk melancarkan propaganda salah satunya pengertian jihad yang salah. Hal itulah yang mendorong kepergian ratusan WNI ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS.
Saat ini ada sekitar 500 orang Indonesia yang pergi ke Suriah dan disebut sebagai Foreign Terrorist Fighter (FTF). Jumlah itu terbilang kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, namun tetap harus diantisipasi.
"Bandingkan dengan Belgia di mana ada 470 warga mereka jadi FTF dari total penduduk 638 ribu orang. Swedia ada 300-an FTF dari populasi mereka sebesar 451 ribu orang," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlunya pemanfaatan artificial intelligence (AI) untuk menyebarkan pesan toleransi dan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan Global Terrorism Index semakin baik.
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaPemerintah memprioritaskan penanganan penyintas bukan hanya dari aspek fisik, melainkan juga psikis dan keberlanjutan finansial.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaMuseum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBNPT Republik Indonesia (RI) baru saja meresmikan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bertujuan untuk membantu perekonomian sekaligus menekan berkembangnya pemahaman terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, keanggotaan ini penting untuk meningkatkan persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPeraturan aset kripto dituangkan dalam Permendag No. 99/2018 tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan Aset Kripto.
Baca Selengkapnya