Bobby Nasution Tolak Jadi Panitia Formula E: Tugas di Medan Masih Banyak
Merdeka.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution menolak jabatan sebagai Wakil Ketua Steering Committee Jakarta E-Prix atau Formula E 2023 yang digelar pada 3-4 Juni 2023 mendatang.
"Pertama saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum IMI (Ikatan Motor Indonesia) Pak Bambang Soesatyo, karena kemarin sempat menugaskan saya di Steering Committee Formula E," kata Bobby di Medan, Sumut, dilansir Antara, Sabtu (4/3).
Padahal, lanjut dia, sebelumnya dirinya telah menyampaikan kepada Bambang Soesatyo yang juga menjabat Ketua MPR RI agar tidak melibatkan dirinya di susunan kepanitiaan Formula E.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Apa yang dihapuskan Pertamina? Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Siapa yang memberi nama kereta? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan 'kereta kencana' karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
Sebab tugas sebagai Wali Kota Medan yang tentunya dipenuhi oleh berbagai kesibukan, sehingga dirinya menyatakan fokus mengurusi ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
"Karena tugas saya di Medan masih banyak Pak (Bambang Soesatyo), saya takut tidak mampu jalankan tugas di Steering Committee Formula E. Saya mohon maaf, belum bisa ikut serta," tutur dia.
Namun meski demikian dirinya tetap dimasukkan ke dalam susunan kepanitiaan Formula E 2023, sehingga pihaknya langsung mengonfirmasi atas keterlibatan tersebut.
"Saya memohon maaf kepada Bapak Bambang Soesatyo, karena ada tugas di Medan masih banyak. Saya bilang kalau boleh pak, saya bertugas betul-betul di Medan," jelasnya.
Jika berkenan, terang dia, bahwa dirinya tidak dimasukkan dalam susunan kepanitiaan Jakarta E-Prix atau Formula 2023.
"Alhamdulillah kemarin Bapak Bambang Soesatyo mendukung, karena tugas saya sebagai Wali Kota Medan," terangnya.
Menurut Bobby, kini namanya telah dihapus dari susunan kepanitiaan Formula E 2023 oleh pihak kepanitiaan balap mobil listrik tersebut.
"Alhamdulillah Pak Bambang Soesatyo juga langsung menyampaikan, kalau saya tidak ada di Steering Committee Formula E. Itu yang saya sampaikan," ungkap Wali Kota Medan.
Diketahui, pejabat di tingkat pusat dan daerah hingga pembalap ditetapkan dalam susunan kepanitiaan mulai dari Steering Committee dan Organizing Committee Formula E 2023.
Steering committee dengan Ketua Bambang Soesatyo (Ketua MPR) dan enam Wakil Ketua, yakni Bobby Nasution (Wali Kota Medan), Prasetyo Edi Marsudi (Ketua DPRD DKI Jakarta), Ahmad Syahroni (anggota DPR), Ricardo Galael (pembalap), Tinton Soeprapto (tokoh otomotif), Anondo Eko (Ketua IMI DKI).
Sedangkan organizing committee dengan Ketua Ananda Mikola (mantan pembalap) dan Wakil Ketua Akbar Himawan Buchari (Ketum BPP Hipmi).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bobby menghadiri acara pengarahan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk calon kepala daerah Golkar 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada Sumut 2024: PDIP Tak akan Terima Berkas Pendaftaran Bobby Nasution Karena Sudah Dipecat
Baca SelengkapnyaHasto ingatkan orang-orang yang telah diberi karpet merah sampai mengantarkan ke kursi kekuasaan untuk tetap beretika.
Baca SelengkapnyaBobby menjelaskan dirinya tak bisa hadir di Kantor DPP Partai Golkar lantaran masih sibuk.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon meyakini partainya bisa mengalahkan Bobby Nasution pada Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo yang juga Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka, memberikan tanggapannya.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menegaskan partainya mempersilakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk mundur
Baca SelengkapnyaHasto lantas menceritakan bagaimana Bobby dulu bisa maju Pilwalkot Medan dengan karpet merah .
Baca SelengkapnyaBobby Nasution dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai anggota PDIP karena tidak patuh terhadap partai.
Baca SelengkapnyaDi DPP Golkar, Bobby bersama Ketua DPD Golkar Sumut mendakat tugas di pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaHasyim menjelaskan surat yang dikeluarkan pihaknya itu hanya sebagai usulan ke DPP PDIP untuk memecat Bobby.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, dua nama yakni Edy Rahmayadi dan Nikson Nababan dipertimbangkan PDIP Perjuangan diusung di Pilkada Sumut.
Baca Selengkapnya