Bocah yang Hilang di Kutai Timur Ditemukan dalam Perut Buaya
Merdeka.com - Dimas Mulkan Saputra (8) yang hilang diterkam buaya di Muara Bengalon, Sungai Tempakul, Sepaso Selatan, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Rabu (3/3) pagi, ditemukan tak bernyawa. Jasadnya ditemukan dalam perut reptil sepanjang 6 meter yang ditangkap warga, Kamis (4/3) siang sekitar pukul 11.30 WIB.
Polisi membenarkan penemuan jasad Dimas. "Iya benar, korban sudah ditemukan. Cuma untuk kronologi detil belum bisa saya sampaikan," kata Kapolsek Bengalon AKP Slamet Riyadi saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (4/3).
Sebelumnya, tim SAR gabungan, terdiri dari Basarnas, Polri dan TNI AL dibantu dengan masyarakat melakukan pencarian setelah Dimas dilaporkan hilang diterkam buaya. Mereka menyisir Sungai Tempakul.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
Warga akhirnya menangkap seekor buaya sepanjang 6 meter tak jauh dari lokasi Dimas mendapat serangan. Setelah diperiksa di dalam perut satwa itu terdapat jasad korban yang relatif utuh.
"Iya benar (korban meninggal), ditemukan tidak begitu jauh dari LKP (Last Know Position). Buaya ini panjangnya sekitar 6 meter," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto.
Dia memaparkan korban dievakuasi tim SAR gabungan bersama warga.”Atas permintaan keluarga, korban dibawa langsung ke rumah duka untuk dimakamkan. Jadi, operasi SAR berakhir dan ditutup," ujar Octavianto.
Seperti diberitakan, Dimas diterkam buaya saat mandi bersama adiknya di sungai kawasan Muara Bengalon, Rabu (3/3) pagi. Serangan satwa itu dilihat langsung ayah korban, Subliansyah (37).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaKeberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca Selengkapnya