BPBD: Kabar Gelombang Tinggi Terjang Pura dan Pantai Nusa Dua Hoaks
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan kabar Pura Bias Tugel dan Pantai Nusa Dua porak-poranda akibat gelombang tinggi adalah kabar hoaks. Pernyataan BPBD membantah video yang beredar melalui WhatsApp maupun sosial media.
"Dalam video dijelaskan Pura Bias Tugel porak poranda, kami jawab tegas bahwa itu tidak benar," kata Kepala Pelaksana BPDB Bali Made Rentin, Rabu (24/7).
Rentin menjelaskan, video tersebut adalah rekaman tahun lalu, tepatnya tanggal 26 Juni 2018, bukan hari ini. Demikian juga DTW Water Blow di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Dari pihak manajemen ITDC, saat ini kondisinya aman terkendali.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Kenapa kabar tsunami itu disebut hoaks? 'Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut,' kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara BP2MI mengklarifikasi informasi hoaks tersebut? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI. Dia mengatakan, akun itu dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi hoaks yang ingin menyasar masyarakat ataupun Pekerja Migran Indonesia.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa yang BSI pastikan adalah hoaks? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
"Begitu mendapatkan informasi tentang viralnya video gelombang tinggi porak-porandakan Pura di Pantai Nusa Dua, kami langsung menghubungi pihak manajemen ITDC. Seperti dijelaskan I Made Pari Wijaya, Kepala Divisi Operasi The Nusa Dua, bahwa video tersebut adalah video tahun lalu, bukan kejadian saat ini," ungkapnya.
"Bahkan Made Pari menjelaskan, langsung menugaskan dua orang sekuriti yang sedang bertugas malam ini untuk mengecek ke TKP, dan diperoleh laporan bahwa kondisi aman terkendali, dari pagi hingga malam ini tidak ada terjangan gelombang tinggi, dan semua bangunan termasuk pura masih berdiri kokoh," sambung Rentin.
Rentin juga mengimbau agar semua cerdas dalam menyimak berita di media sosial maupun yang tersebar di dunia maya.
"Kemajuan IT mestinya diimbangi dengan kecerdasan dalam menelaah pemberitaan. Hoaks bisa meresahkan masyarakat, apalagi Bali sebagai destinasi utama pariwisata sangat terpengaruh dengan pemberitaan seperti ini, karena faktor keamanan dan kenyamanan menjadi faktor utama dalam dunia pariwisata," ujarnya.
"Pilah dan kroscek dan ricek again sebelum kita nge-share suatu berita, apalagi berita yang berkaitan dengan kebencanaan. Kami memberi apresiasi kepada pihak media yang ikut menjadi filter terhadap pemberitaan yang cenderung tidak benar atau mengarah ke hoaks," ujarnya.
Sebelumnya, gempa bermagnitude 5.3 mengguncang Kabupaten Badung, Rabu (24/7) sekira pukul 20.17 WIB. Pusat gempa berjarak 198 kilometer arah barat daya dari lokasi wisata Nusa Dua.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik gempa berada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan laut. Dipastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca SelengkapnyaBeredar video kerusakan yang diklaim akibat gempa Tuban, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR belum memiliki rencana untuk membangun tol maupun jembatan bawah laut yang menghubungkan Jawa-Bali.
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca SelengkapnyaBerita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaInformasi tentang sesar besar Sumatera yang akan menimbulkan tsunami itu beredar luas melalui video berdurasi pendek.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyebut Gunung Tangkuban Perahu erupsi.
Baca Selengkapnya