BPK Pilih Banyuwangi Jadi Tempat Diklat Kepemimpinan Administrator
Merdeka.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memilih Kabupaten Banyuwangi sebagai tempat menggelar acara diklat dan studi lapangan kepemimpinan administrator angkatan pertama. Diklat tersebut diikuti 28 administrator BPK se-Indonesia via online berlangsung mulai 3-7 Agustus 2020.
Kepala Badan Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara (PKN) BPK, Hery Subowo mengatakan, dari 28 peserta pihaknya membagi jadi lima kelompok, tiga kelompok ditempatkan di Banyuwangi dan dua di kementerian. Hal ini dilakukan sesuai protokol pencegahan virus Corona (Covid-19).
"Mereka merupakan administrator BPK dari seluruh wilayah di Indonesia. Tiga kelompok yang terdiri atas 17 orang mengambil studi lapangan di Banyuwangi, sementara dua kelompok lainnya yang terdiri atas 11 orang di Kementerian Keuangan," kata Hery, Senin (3/8).
-
Dimana Bupati Banyuwangi memantau layanan publik? Hari pertama kerja usai libur dan cuti bersama Lebaran, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek layanan kesehatan dan Mal Pelayanan Publik, Selasa (16/4).
-
Siapa saja yang hadir di Kampung KB Banyuwangi? Di antara utusan negara yang hadir adalah Dubes Romania Dan Adrian Balanescu, Dubes Thailand Prapan Disyatat, Utusan Khusus Seychelles to ASEAN Nico Barito, Charge D'affairs of the Embassy of Zimbabwe Viola Matongorere. Juga hadir perwakilan delegasi dari Kenya, Finland, United Arab emirates, Kanada, Australia, Singapura, dan Malaysia .Selain itu dari organisasi internasional hadir kepala Deputi WHO Indonesia Momoe Takeuchi, Director Program Office US Agency for International Development Monica Pons dan Representative UNFPA Verania Andria.
-
Siapa yang dipantau oleh Bupati Banyuwangi? Ipuk meninjau layanan kesehatan di Puskesmas Kertosari dan RSUD Blambangan Banyuwangi. Di puskesmas dan RSUD Blambangan, Ipuk berkeliling dan melihat layanan di sana.
-
Dimana para delegasi internasional berkunjung di Banyuwangi? Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.
-
Dimana BPIP melakukan kunjungan kerja? Hal tersebut disampaikan saat kunjungan kerja ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia-Malaysia, Entikong, Kalimantan Barat, Kamis, (21/9).
-
Apa tujuan Banyuwangi meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan? Peluncuran tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai upaya mewujudkan peningkatan layanan publik dan penguatan data.
Para peserta yang di Banyuwangi dibagi di tiga tempat, yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Mal Pelayanan Publik (MPP) dan belajar soal smart kampung di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DMPD).
Hery mengatakan, Banyuwangi dipilih menjadi bagian tempat diklat dan studi lapangan karena dinilai banyak memiliki inovasi dalam kerja birokrasi.
"Kami tertarik dengan berbagai inovasi yang dibuat Banyuwangi. Rasanya inovasinya tidak pernah berhenti dan menyeluruh di berbagai sektor," kata Hery.
Hery menyebut, pengalaman yang diperoleh Banyuwangi dari berbagai inovasi yang dijalankan diharapkan bisa menjadi pelajaran untuk para peserta diklat ini.
"Kami ingin belajar dari praktik terbaik yang dilakukan Banyuwangi. Pengalaman adalah guru terbaik. Boleh jadi substansi perubahan berbeda, tapi semangat perubahannya itu yang ingin kami contoh. Bagaimana cara mengelola perubahan itu yang ingin kita tiru, bagaimana menggalang dukungan, merumuskan dan mengawal agenda perubahan, dan bagaimana eksistensi perubahan itu," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas diundang menjadi narasumber dalam diklat kepemimpinan administrator BPK secara online dengan seluruh peserta. Dalam kesempatan tersebut Anas menceritakan bagaimana Banyuwangi berproses membangun berbagai inovasinya.
"Kami berpegang pada teori pakar manajemen Peter Drucker, tiga kunci pokok dalam mengelola pemerintahan saat ini, yakni speed, inovasi dan marketing. Inovasi menjadi kunci bagi kami untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah serta kesejahteraan warga," katanya.
Anas mencontohkan pendirian Mal Pelayanan Publik di Banyuwangi, pada 6 Oktober 2017 menjadi yang pertama di Indonesia setingkat kabupaten.
Saat ini MPP telah melayani 204 jenis layanan dalam satu atap mulai urusan administrasi kependudukan, berbagai jenis izin usaha, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, PDAM, pelayanan izin kendaraan, hingga pembayaran retribusi daerah.
"Jika kita memiliki ide bagus, harus segera kita realisasikan. Apalagi sesuatu yang berdampak bagus terhadap kelancaran pelayanan publik bagi masyarakat, seperti MPP ini. Semoga dengan studi lapangan di sini, banyak hal positif yang bisa dibawa pulang dan diterapkan di unit kerja masing-masing," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Ipuk mengatakan dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan terkait demografi dan kependudukan di tengah kemajuan teknologi.
Baca SelengkapnyaSAKIP merupakan sistem terintegrasi dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaporan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaCak Imin membuka Sekolah Pemimpin (Sespim) Perubahan Wilayah 8 Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, dan Bengkulu, Selasa (13/8).
Baca SelengkapnyaSeleksi PCPM Bank Indonesia tahun 2024 merupakan seleksi angkatan ke-39.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan secara langsung presentasi dari para tim peserta.
Baca SelengkapnyaProgram 'Banyuwangi Ayo Kursus 2023' membuka lebih dari 20 jenis kursus.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia buka lowongan kerja. Perhatikan jurusan yang dicari bank sentral.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengukuhkan 75 pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 2023 di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Selasa (15/8/2023) ma
Baca SelengkapnyaJob fair ini diikuti 70 perusahaan dengan menyediakan 1.800-an lowongan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak muda Banyuwangi yang masuk program inkubasi ini, peluang pengembangan bisnisnya juga akan semakin besar.
Baca SelengkapnyaDengan lahan yang luas itu disebutnya bisa menampung banyak peserta pelatihan nantinya
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Paser menggelar Pelatihan Kompetensi dan Sertifikasi Kompetensi pemandu pariwisata
Baca Selengkapnya