BPN: Pengukuran Lahan di Wadas Berjalan Kondusif
Merdeka.com - Berjalan dua hari, pengukuran lahan kueri tahap dua oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo mencapai total 144 bidang tanah. Proses pengukuran masih akan berlanjut hingga Jumat (15/7) mendatang.
Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto menyampaikan, proses pengukuran lahan kueri berlangsung aman dan kondusif. Bahkan penjagaan aparat kepolisian juga tidak ada saat proses pengukuran berjalan.
"Prosesnya aman. Pokoknya kenapa tiap hari saya ke sini karena saya komitmen sebagai Kepala BPN. Saya tidak melibatkan aparat keamanan. Sama-sama percaya dan saya berharap sampai Jumat berjalan kondusif," katanya dalam keterangannya, Rabu (13/7).
-
Bagaimana desa ini aman? Tidak hanya rumah yang tanpa pintu, kantor polisi pun dibangun tanpa pintu atau kunci. Ini mencerminkan tingkat kejahatan yang sangat rendah, bahkan hampir tidak ada. Bahkan setelah pembukaan kantor polisi, tidak ada kasus kejahatan yang dilaporkan.
-
Bagaimana kerukunan di Kutai Timur dijaga? Melalui dialog antaragama dan kegiatan bersama, diharapkan dapat terus terjalin kerjasama yang erat di tengah beragamnya latar belakang keagamaan masyarakat Kutim.
-
Bagaimana cara KPPS memastikan proses pemungutan suara lancar? KPPS harus memastikan bahwa proses pemungutan suara berjalan dengan tertib dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini termasuk membantu pemilih dalam pengisian surat suara dan menjaga kerahasiaan.
-
Bagaimana Polda Jatim dampingi KPPS? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana cara Badan Pertanahan Nasional memberdayakan tanah di Desa Purwabakti? Saat ini, desa tersebut sudah berada pada tahap penataan akses di mana tanah di desa tersebut sedang diberdayakan dengan cara pembinaan pertanian, pariwisata, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
-
Bagaimana TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas? Para Babinsa juga diminta untuk meningkatkan kerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polri dan berbagai elemen masyarakat, sehingga elemen TNI hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Hingga hari kedua, BPN berhasil mengukur 144 bidang lahan milik warga yang telah menyerahkan berkas. Andri memastikan, setiap hari ada penambahan berkas yang masuk untuk dilakukan pengukuran. Ia memperkirakan, 75 hingga 80 persen warga sudah menyerahkan berkas ke BPN dan siap diukur.
Andri melanjutkan, total lahan yang terdampak yakni sebanyak 617 bidang dan sebanyak 304 bidang lahan diantaranya sudah dilakukan pembayaran ganti untung pada tahap pertama. Total hingga hari ini tersisa 313 bidang yang belum diukur.
"Kemarin kita dapat 70 bidang include tambahan. Sama tambahan hari ini 74 bidang. Jadi total 144 bidang sudah diukur. Kalo sekarang ini saya bisa menghitung 75 sampai 80 persen yang sudah siap diukur ya atau sudah menyerahkan berkas. Sisanya kami masih menunggu 20 sampai 25 persen," ujarnya.
Sementara itu, Wahidah (50), warga Desa Wadas dengan senang hati menunggu petugas BPN mengukur lahan miliknya. Selain itu, ia dan petugas BPN dan warga lainnya juga tampak bersenda gurau bersama.
"Soal pengukuran lahan ini, saya bicara soal desa saja ya. Desa Wadas sekarang aman banget, tidak seperti dulu (pengukuran tahap pertama)," ucap warga Wadas RT 01 RW 03 ini.
Ia menambahkan, situasi kondusif sekarang didukung oleh banyaknya warga yang dulu kontra tambang, kini telah menyetujui lahannya dibebaskan dengan menyerahkan berkas lahan ke BPN. Sekarang warga yang pro dan kontra tambang sudah kembali membaur dan beraktivitas bersama.
"Yang kontra sudah pada setor berkas, tidak ada masalah sama sekali. Kalau hari ini tidak ada aparat kepolisian yang berseragam. Sekarang seperti tidak ada apa-apa sama sekali. Situasi kondusif dan tenang," tandas Wahidah.
Hal serupa diungkapkan Heri, seorang pemuda Desa Wadas yang dulu menolak keras penambangan di desanya. Kendati demikian, kini Heri telah ikhlas melepas lahannya, bahkan ikut menemani petugas BPN mengukur lahan.
"Iya awalnya saya ikut menolak. Tapi sekarang pro. Pengukurannya berjalan lancar dan tidak ada penolakan," ungkap Heri.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memeriksa kamera CCTV apakah berfungsi atau tidak.
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz melaporkan situasi Kamtibmas di 9 daerah operasi di Pemilu 2024 tidak ada gangguan-gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca SelengkapnyaSinergitas yang baik antara TNI, Polri, dan Pemprov Jabar menjadi modal kuat dalam mewujudkan hal itu.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaBIN diminta oleh Komisi I DPR RI untuk terus bekerja secara profesional.
Baca SelengkapnyaHadi merasa situasi keamanan sekarang berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaWakapolda Riau secara langsung berinteraksi dengan petugas KPU dan petugas keamanan
Baca SelengkapnyaKesempatan yang sama, Panglima TNI menegaskan bahwa, seluruh rangkaian KTT ASEAN dari segi pengamanannya dapat dikendalikan.
Baca Selengkapnya