Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPN Pertanyakan KPK yang Tak Buka Barang Bukti Milik Bowo Sidik Pangarso

BPN Pertanyakan KPK yang Tak Buka Barang Bukti Milik Bowo Sidik Pangarso KPK Tunjukan Barang Bukti OTT Pupuk. ©2019 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Juru Bicara Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak melihat ada yang aneh saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap anggota Komisi VI DPR Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso. Bowo kena OTT terkait dugaan suap kerjasama pengangkutan menggunakan Kapal dari PT Transportasi Kimia (PT. HTK).

"Kebiasaan KPK itu ketika preskon dibuka semua dibuka dan ditunjukkan. Ini agak aneh dan memang kemudian itu enggak dibuka dan ada apa Bu Basaria melarang itu dibuka," kata Dahnil di Media Center Pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat (29/3).

Ia pun sangat mempertanyakan, alasan lembaga antirasuah tersebut tak membuka sama sekali barang bukti hasil OTT terhadap Bowo.

"Sekarang kan yang berkembang gitu. Dan untuk hindari apa itu ya harus terbuka KPK dalam hal ini. Kenapa? Misalnya Febri sebut ini tidak rusak barbuk, itu ngelesnya karena biasanya seluruh barbuk ditunjukan," ujarnya.

Semestinya, Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan dapat membuka barang bukti tersebut dan diperlihatkan kepada masyarakat seperti tangkapan-tangkapan KPK yang sudah-sudah.

Terlebih, saat itu Basaria langsung menyebut bahwa yang dilakukan oleh pihaknya tersebut tak terkait dengan Pilpres 2019. Menurutnya, padahal proses penyidikan belum saja dilakukan.

"Ya praduga itu, jadi enggak ada lah ya buka aja jangan kemudian disembunyikan bahkan Basaria sesumbar ini enggak terkait dengan pilpres padahal proses penyidikan aja belum, tapi wakil ketua KPK udah bilang ini enggak terkait Pilpres, 400 ribu amplop itu enggak mungkin hanya untuk caleg. Itu yang harus di buka ya, jangan dihina nalar publik harusnya dibuka saja," ungkapnya.

"(Minta dibuka), Iya itu kan sop selama ini kok sekarang enggak," pungkasnya.

Sebelumnya, KPK menetapkan anggota Komisi VI DPR Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso sebagai tersangka kasus dugaan suap kerjasama pengangkutan menggunakan Kapal dari PT Transportasi Kimia (PT. HTK).

Selain Bowo, KPK juga menjerat dua orang lainnya yakni Marketing Manager PT. HTK Asty Winasti, dan pegawai PT. Inersia bernama Indung.

Dalam perkara ini, Bowo Sidik diduga meminta fee kepada PT. HTK atas biaya angkut yang diterima sejumlah USD 2 per metric ton. Diduga, Bowo Sidik telah menerima suap sebanyak tujuh kali dari PT. HTK.

Total, uang suap dan gratifikasi yang diterima Bowo Sidik dari PT. HTK maupun pihak lainnya yakni sekira Rp 8 miliar. Uang tersebut dikumpulkan Bowo untuk melakukan serangan fajar di Pemilu 2019.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Kajari Bondowoso Puji Triasmoro Punya Harta Rp1,14 Miliar
Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Kajari Bondowoso Puji Triasmoro Punya Harta Rp1,14 Miliar

Total harta Puji Triasmoro tercatat pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Baca Selengkapnya
KPK Dikabarkan Lakukan OTT di Bondowoso, Nurul Ghufron: Ya Benar
KPK Dikabarkan Lakukan OTT di Bondowoso, Nurul Ghufron: Ya Benar

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, petugas KPK melakukan OTT di Bondowoso, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
OTT Pejabat Basarnas Terkait Pengadaan Barang dan Jasa
OTT Pejabat Basarnas Terkait Pengadaan Barang dan Jasa

Pejabat Basarnas yang terjaring OTT terlibat tindak pidana suap pengadaan barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Kasus Suap Pejabat DJKA Seret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Duduk Perkara Kasus Suap Pejabat DJKA Seret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Kasus berawal dari operasi tangkat tangan pejabat DJKA tahun lalu

Baca Selengkapnya
Pejabat Basarnas Kena OTT KPK
Pejabat Basarnas Kena OTT KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pun telah membenarkan terkait agenda OTT dilakukan KPK perihal penyerahan uang yang diduga berkaitan tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
KPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
KPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan

Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.

Baca Selengkapnya
OTT KPK di Bondowoso Diduga Terkait Pengusutan Perkara di Dinas Bina Marga
OTT KPK di Bondowoso Diduga Terkait Pengusutan Perkara di Dinas Bina Marga

Ada enam orang ditangkap KPK dalam operasi senyap di Bondowoso tersebut.

Baca Selengkapnya
Kajari Bondowoso Ditetapkan Tersangka dan Diduga Terima Suap Rp475 Juta Penanganan Proyek Holtikultura
Kajari Bondowoso Ditetapkan Tersangka dan Diduga Terima Suap Rp475 Juta Penanganan Proyek Holtikultura

KPK tetapkan empat tersangka terkait OTT di Bondowoso

Baca Selengkapnya
KPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati
KPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati

Disinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.

Baca Selengkapnya
Kajari Bondowoso Terjaring OTT KPK
Kajari Bondowoso Terjaring OTT KPK

KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur

Baca Selengkapnya
Periksa Sekjen PDIP Hasto, KPK Cecar soal Pertemuan dengan Direktur Prasarana DJKA Kemenhub
Periksa Sekjen PDIP Hasto, KPK Cecar soal Pertemuan dengan Direktur Prasarana DJKA Kemenhub

Direktur Prasarana DJKA Kemenhub Harno Trimadi kini berstatus terpidana kasus korupsi DJKA.

Baca Selengkapnya
Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado
Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado

Hasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.

Baca Selengkapnya