OTT KPK di Bondowoso Diduga Terkait Pengusutan Perkara di Dinas Bina Marga
Ada enam orang ditangkap KPK dalam operasi senyap di Bondowoso tersebut.
Ada enam orang ditangkap KPK dalam operasi senyap di Bondowoso tersebut.
OTT KPK di Bondowoso Diduga Terkait Pengusutan Perkara di Dinas Bina Marga
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur pada Rabu (16/11) sekitar pukul 11.30 WIB. Setelah dilakukan OTT, enam orang dibawa penyidik KPK ke Markas Polres Bondowoso hingga larut malam.
Pada Kamis (17/11), enam orang itu baru dibawa penyidik KPK untuk diberangkatkan ke gedung Merah Putih, kantor KPK di Jakarta.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan OTT dan KPK masih melakukan pemeriksaan.
OTT ini menjadi peristiwa pertama dilakukan KPK di Bondowoso, daerah yang terkenal dengan makanan tapenya tersebut.
Enam orang ditangkap KPK
Informasi yang dihimpun, ada tiga pihak diamankan penyidik KPK dalam OTT tersebut. Tiga pihak itu adalah pejabat Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso; pejabat di Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Pemkab Bondowoso; serta unsur swasta.
"Dari kejaksaan yang diamankan adalah Kepala Kejari Bondowoso, Puji Triasmoro dan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus), Alexander Silaen," ujar seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.
merdeka.com sudah mencoba mengonfirmasi melalui WhatsApp dan telepon kepada nomor milik Kajari Puji Triasmoro dan Alexander Silaen. Namun dikonfirmasi sejak Rabu (15/11) petang kemarin, nomor dua pejabat Korps Adhyaksa itu tidak aktif.
Informasi yang dihimpun, OTT tersebut terkait dengan penanganan perkara yang dilakukan oleh Kejari Bondowoso di di Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso.
Konstruksi kasus
Sejak awal November 2023 ini, Pidsus Kejari Bondowoso telah menaikkan penanganan perkara jalan di Kecamatan Sumberwringin yang dikerjakan oleh Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso.
Status penanganannya telah naik dari penyelidikan menjadi penyidikan. Namun, Kejari Bondowo belum kunjung menetapkan tersangkanya. Proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus reguler tahun anggaran 2022 bernilai Rp4,85 miliar.
"Kita sudah menaikkan status dugaan korupsi ini ke tahap penyidikan," ujar Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro melalui Kasi Pidsus Alexander Kristian Selaen, Senin (6/11).
Proyek perbaikan jalan tersebut menjadi perhatian Kejaksaan karena diduga ada kekurangan volume pengerjaan secara signifikan. Saat itu, Kejari Bondowoso mengaku sudah memeriksa ASN yang menjabat sebagai Kepala Dinas BSBK Bondowoso pada tahun 2022 lalu.
Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto saat dikonfirmasi menyebut, Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso sedang berada di Jakarta bersamanya saat terjadinya OTT. Namun, dia mengakui pejabat Dinas BSBK yang diisukan terjaring OTT tersebut tidak ikut ke Jakarta.