BRILink Masuk Desa, Tamansari Banyuwangi Berkembang Menjadi Desa BRILian
Merdeka.com - Desa Tamansari Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini menjadi salah satu contoh sukses pengelolaan desa. Desa ini sudah beberapa kali mendapat penghargaan karena BUMDes dan pengelolaan desa yang terintegrasi dengan digital.
Pada 2017 Tamansari mendapatkan penghargaan Desa Wisata Award di Kategori pemanfaatan jejaring bisnis, oleh Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi. Tamansari dianggap mampu memanfaatkan potensi desanya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes Ijen Lestari mengelola mulai dari homestay, pemandu, produk UMKM, transportasi dan sebagainya.
Semua produk dan jasa yang ditawarkan BUMDes ini dapat diakses dan dipesan melalui Tamansari.com. Di akhir tahun 2020 lalu, desa ini juga menjadi salah satu pemenang dari Program Desa BRILian 2020 dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Dalam penyelenggaraan program tersebut, BRI menggandeng bumdes.id untuk mengawal kondisi perekonomian desa di Indonesia selama masa pandemi Covid-19.
-
Apa yang menjadi alasan Desa Bansari meraih juara 1 Desa BRILian 2023? John Sarjono mengatakan, mereka layak mendapat penghargaan itu karena bisa memenuhi semua aspek penilaian terkait kompetisi itu. Keempat aspek penilaian yang dimaksud antara lain infrastruktur BUMDes yang memadai, program pengembangan desa yang mengusung konsep berkelanjutan, digitalisasi desa, dan terakhir adalah inovasi.
-
Apa yang BUMDes Karangtalun optimalkan? Ada potensi desa lain yang hendak mereka optimalkan demi mewujudkan ketahanan ekonomi warga semaksimal mungkin.
-
Kapan Desa Sambirejo dapat penghargaan Desa BRIlian? Keberadaan Tebing Breksi sebagai tempat wisata serta manfaat yang dirasakan masyarakat sekitar dengan adanya tempat wisata itu menjadi faktor utama Desa Sambirejo memperoleh anugerah Desa BRIlian pada tahun 2020.
-
Dimana Banyuwangi mendapatkan penghargaan? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir langsung dalam acara penyerahan tersebut yang digelar di Istana Wapres, Kamis (9/11).
-
Bagaimana Desa Wisata Batulayang dikelola? Lokasinya menjadi salah satu yang dibina oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat sejak 2014.
-
Bagaimana BRI membantu Desa Bansari untuk maju? Selama satu tahun BRI memberikan pendampingan untuk mengembangkan desa ke taraf yang lebih maju. Selama pendampingan itu, BRI menggandeng berbagai instansi seperti beberapa perguruan tinggi serta kementerian lain. 'Di sini kami bekerja sama dengan berbagai instansi seperti Kementerian Pertanian, Kominfo, BNPT, serta perguruan tinggi seperti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Tidar Magelang, dan Universitas Negeri Semarang. Dan saat ini kerja sama itu masih berjalan,' kata Herlan.
Kepala Desa Tamansari, Rizal Saputra mengatakan bahwa wilayahnya adalah sebuah desa yang berkaitan langsung dengan kawasan wisata Kawah Ijen. "Ini yang secara otomatis menjadikan Desa Tamansari sebagai desa wisata, yang mana Desa Tamansari banyak mempunyai aset-aset pendukung untuk menjadi Desa Wisata," ujar Rizal Saputra kepada merdeka.com.
Menurut Rizal, awalnya desanya sama dengan desa-desa lain yang sulit berkembang. Namun sejak memimpin desa ini, dia ingin mengubah dan mulai didirikan BUMDes. Kini di desa ini telah memiliki BUMDes dengan nama Ijen Lestari. Belajar dari pengalaman dan memanfaatkan digitalisasi, kini BUMDes Ijen Lestari menuju Revolusi Industri 4.0 dan mampu menghasilkan omset Rp 40 juta per bulan atau Rp 480 juta setahun, dan berkontribusi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
"Kalau mau ke ke Kawah Gunung Ijen, ada baiknya mengintip produk-produk yang ditawarkan BUMDes Ijen Lestari di tamansariijen.com. Selain menawarkan berbagai kuliner dan suvenir seperti kopi, susu sapi, susu kambing, madu asli, juga menawarkan akomodasi liburan, mulai dari homestay, transportasi, dan berbagai paket wisata selain Kawah Ijen seperti di perkebunan kopi, hutan pinus, pemandian Sendang Seruni, air terjun Batu Kaca, bendungan Londo, dan lainnya," ujar Rizal.
Menurut Rizal, BUMDes milik Desa Tamansari ini didirikan pada 16 Februari 2015. Namun BUMDes ini baru aktif pada 24 Desember 2015. Hampir satu tahun BUMDes ini vakum sejak didirikan. Lamanya BUMDes ini aktif karena awalnya dan anggotanya bingung mau melakukan apa. Apalagi dengan anggotanya yang mayoritas telah berumur 40 tahun ke atas.
"Bumbes ini juga berkolaborasi dengan berbagai pihak yang ingin membantu membenahi BUMDes. Banyak akademisi dari berbagai kampus, seperti Universitas Gajah Mada (UGM)Yogyakarta, Universitas Brawijaya (UB) Malang, dan kampus-kampus lainnya menggelar pelatihan dan pengabdian di Desa Tamansari utamanya dalam bidang digitalisasi. BUMDes juga berkolaborasi dengan perusahaan swasta dan BUMN untuk membangun desa wisata," terangnya.
BRILink Masuk Desa
Menurut Rizal, adanya Agen BRILInk turut memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan desanya. Sejak adanya Agen Brilink, warga setempat sudah terbiasa dengan transaksi nontunai.
"Yang jelas pemanfaatan transaksi non tunai di Desa Tamansari sudah mulai menjadi trend baru, tetapi untuk bisa diterima masyarakat umum memang masih butuh proses edukasi dan sosialisasi. Kurang lebih saat 23 UKM di Tamansari dengan segala jenis produk yang dijual, beberapa UMKM Produk nya Kopi, selebihnya produk hasil olahan pertanian seperti keripik buah dan singkong serta jajanan lainnya," imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Uker BRI Cabang Licin tantangan terbesar yang dihadapi para agen BRILink di Desa Tamansari ada melakukan edukasi kepada warga mengenai transaksi nontunai.
"Tantangan terbesarnya adalah bagaimana mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan Agen BRILINK di sekitarnya tanpa harus antre di BRI UNIT," ujar Indra.
Meski demikian dengan tekun dan telaten, kini di Desa Tamansari sudah ada 1 Agen EDC dan 4 Agen BRILink Mobile dengan rata-rata 200 transaksi per bulan untuk masing-masing Agen.
"Untuk jumlah nasabah pinjaman ada 107 nasabah sedangkan nasabah simpanan sudah mencapai 313 nasabah," ujar Indra.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desa Bansari memiliki beragam potensi yang sedang dikembangkan agar bisa menggaet wisatawan
Baca SelengkapnyaDari catatan BRI hingga akhir 2023, terdapat 3.178 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.
Baca SelengkapnyaBRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan ekosistem desa.
Baca SelengkapnyaKeberadaan taman kuliner di Kalurahan Karangtalun menjadi potensi desa yang diajukan untuk menjadi sasaran program Desa BRILian
Baca SelengkapnyaBerkat penghargaan Desa BRILiaN dari BRI membuat Desa Angseri semakin berkembang.
Baca SelengkapnyaDesa Cikaso dianugerahi lahan subur yang kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDesa Trawas di Mojokerto, Jawa Timur, dikaruniai banyak potensi alam.
Baca SelengkapnyaInaugurasi Desa BRILiaN Batch 1 2024, BRI Beri Apresiasi Bagi 40 Desa Terpilih
Baca SelengkapnyaSelain unggul dalam tata kelola air dan pariwisata, Desa Angseri juga memiliki potensi UMKM yang tidak kalah menarik.
Baca SelengkapnyaDari catatan BRI hingga akhir 2023, terdapat 3.178 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.
Baca SelengkapnyaPihak BRI menjalankan beberapa program untuk pelaku UMKM di Desa Sambirejo di antaranya pelatihan, pengadaan alat, serta pemberian beasiswa pendidikan.
Baca SelengkapnyaNur Widodo mengaku sangat bersyukur sekaligus bangga karena bisa ikut ambil bagian dalam Program Desa BRIlian ini.
Baca Selengkapnya