Buaya Ukuran 1,5 Meter Masuk ke Sekolah Bikin Geger Murid
Merdeka.com - Seekor buaya berukuran kurang lebih 1,5 meter masuk ke halaman Sekolah Menengah Pertama Angkasa Lanud Sultan Hasanuddin, Senin (8/5). Kehadiran buaya tersebut membuat geger siswa dan guru dan bahkan viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang direkam oleh siswa, terlihat buaya masuk ke halaman SMP Angkasa Lanud Hasanuddin Maros. Sempat membuat geger, kehadiran buaya tersebut akhirnya menjadi tontonan siswa.
"Buayanya bergerak, kabur," kata perekam.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Kenapa buaya ini dijadikan persembahan? Kait yang ditemukan di dalam perut buaya dan proses pengawetannya mengindikasikan hewan ini sengaja ditangkap di alam liar dan dijadikan persembahan kepada dewa buaya Mesir, Sobek, seperti dilansir Science Alert.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Maros Sulaiman mengaku pihaknya tidak mendapatkan laporan terkait adanya seekor buaya yang masuk ke SMP Angkasa Lanud Hasanuddin. Meski demikian, dirinya mendapatkan informasi bahwa buaya tersebut sudah dievakuasi langsung oleh anggota TNI Angkatan Udara.
"Infonya buaya itu sudah dievakuasi langsung oleh anggota AURI. Tapi soal laporan buaya, kami tidak dapat, hanya informasi saja," ujarnya kepada wartawan.
Sulaiman mengaku bingung kenapa ada seekor buaya. Alasannya, sekitar Lapangan Udara (Lanud) Hasanuddin bukan merupakan habitat buaya.
"Bukan habitatnya di sana, tapi kok ada buaya. Sebelumnya bahkan di dekat bandara juga ditemukan buaya dan telurnya," herannya.
Sulaiman mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulsel untuk melakukan pemetaan. Hal tersebut sebagai antisipasi agar tidak ada lagi buaya yang muncul dekat permukiman atau keramaian warga.
"Kami akan segera koordinasi dengan BBKSDA untuk lakukan pengawasan di sekitar lokasi," ungkap Sulaiman.
Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Mandai, Ajun Komisaris Asep Widianto membenarkan terkait adanya buaya yang masuk ke dalam SMP Angkasa Lanud Hasanuddin. Asep menyebut buaya tersebut merupakan peliharan warga sekitar yang lepas dari kandangnya.
"Itu Buaya hewan peliharaan warga sekitar yang lepas dari kandangnya," sebutnya.
Meski demikian, Asep memastikan kemunculan buaya tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Pemilik juga telah mengevakuasi buaya tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaKeberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaWisata Laguna Kalondes berlokasi di daerah Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seekor ular piton berukuran besar muncul dari dalam kloset Sekolah Dasar di Riau
Baca SelengkapnyaIa yang berada di atas tebing merasa heran sekaligus bergidik saat merekam buaya tersebut.
Baca SelengkapnyaSecara berani anak tersebut mengejar tokek ke manapun ia pergi.
Baca SelengkapnyaSaat mengabadikan momen keindahannya di bawah dasar laut, ia hampir menjadi santapan seekor buaya.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca Selengkapnya