Budi Waseso perintahkan anak buah lawan bandar narkoba pakai peluru tajam
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso memerintahkan anggotanya untuk tidak menggunakan peluru karet atau hampa, untuk melawan penjahat narkoba.
"Untuk memberantas narkoba pakai peluru tajam dan saya tidak takut disebut pelanggar hak asasi manusia (HAM)," Kata kepala BNN yang akrab disapa Buwas di sela-sela kuliah umum di Kampus Universitas Bung Hatta, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (11/12).
Selain itu, Buwas juga memperbolehkan anggotanya mencekoki bandar narkoba yang membawa 100 pil ekstasi.
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang mengendalikan pabrik narkoba di Malang? Pabrik ini dikendalikan warga negara Malaysia yang masih buron.
"Saya pertanggungjawabkan, laporannya gampang, bilang saja nanti overdosis," tegasnya dengan beralasan bandar narkoba telah banyak membunuh manusia.
Dalam kuliah umumnya, selain penegasan, Buwas juga menyinggung Direktorat Jenderal (Ditjen) Lembaga Permasyarakatan (Lapas) yang tidak serius meminimalisir peredaran narkoba di dalam lapas. Padahal peredaran narkoba di dalam Lapas tidak kalah luar biasa.
"Bisa kita lihat 70 persen lapas diisi oleh napi narkoba, peredaran di Lapas juga tidak kalah luar biasa. Ditjen Lapas beralasan karena over kapasitas, padahal bukan itu, tapi karena ketidakseriusannya," ungkap Buwas.
Buwas membeberkan, sebanyak 11 negara telah dikuasai oleh 72 jaringan narkoba. Diakuinya, ada dua negara tempat transit narkoba sebelum masuk ke Indonesia yaitu Malaysia dan Singapura.
"Narkoba tidak ada keluar setelah masuk ke Indonesia, semua dihabiskan di Indonesia. Jaringan yang masuk ke Indonesia berbagai negara yaitu China, Malaysia, Afrika Barat, Timur Tengah dan produksi dari Indonesia sendiri," bebernya.
Buwas mengatakan, sabu dari China di tahun 2016 ada 250 ton masuk ke Indonesia, sementara prekusor atau bahan sabu masuk ke Indonesia 1.097,6 ton di pasar gelap. Ditegaskannya, tidak ada manfaatnya kerja sama dengan negara lain soal pemberantasan narkoba.
"Kalau mau berhasil cegah dari dalam negeri sendiri. Pak Presiden pernah sebut saya gila, tapi tidak masalah karena pengedar itu juga orang gila, menghadapi orang gila kita juga harus gila karena mereka tidak peduli," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dikawal selama menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaWali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui telah menyuruh MF dan MR untuk mengambil barang atau paket narkotika
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan penembakan terhadap begal tidak bisa dilakukan asal-asalan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution dikritik LBH seusai menyatakan dukungannya untuk menembak mati begal, namun dia bergeming dan tetap mendukung tindakan tegas itu.
Baca SelengkapnyaPelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal TNI musnahkan miras hingga senpi dengan kacamata hitamnya.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya