Dikritik LBH, Bobby Nasution Kukuh Dukung Tembak Mati Begal
Wali Kota Medan Bobby Nasution dikritik LBH seusai menyatakan dukungannya untuk menembak mati begal, namun dia bergeming dan tetap mendukung tindakan tegas itu.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mendapat kritik dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) seusai menyatakan dukungannya kepada aparat hukum untuk menembak mati pelaku begal. Namun, menantu Presiden Jokowi ini bergeming dan tetap mendukung tindakan tegas itu.
Dikritik LBH, Bobby Nasution Kukuh Dukung Tembak Mati Begal
Bobby bahkan menyindir pihak LBH yang mengkritik pernyataannya.
"Kena marah LBH saya ya? Untuk LBH, saya mewakili para begal terima kasih untuk LBH."
Wali Kota Medan Bobby seusai menghadiri Rakernas Apeksi di Upper Hills Convention Makassar, Rabu (12/7).
Dia menegaskan memberi dukungan pada tindakan tembak mati pelaku begal setelah melihat kondisi masyarakat. Sudah banyak korban begal di Kota Medan.
"Tanya masyarakat aja deh. Coba tanya masyarakatnya, lihat kondisinya," ucapnya.
Bobby pun kembali menegaskan mendukung aparat hukum melakukan tindak tegas bahkan tembak mati pelaku begal di Kota Medan. Bahkan, ia menyebut wajib mendukung tindakan tegas tersebut.
"Wajib dan harus mendukung kalau saya. Kalau saya ya," pungkasnya.
Saya baru saja mendapatkan informasi bahwa Kapolrestabes Medan beserta jajarannya telah berhasil menembak mati salah satu pelaku begal sadis yang sangat meresahkan.
— Bobby Nasution (@bobbynasution_) July 9, 2023
Hal ini sangat kami apresiasi, karena begal dan pelaku kejahatan tidak punya tempat di Kota Medan karena sangat… pic.twitter.com/KQDxYYyPje
Sebelumnya, LBH Medan menyoroti pernyataan Bobby Nasution yang menudukung polisi menindak tegas pelaku begal, termasuk melakukan tembak mati. LBH menilai tindakan itu bertentangan dengan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Dinilai Sama dengan Begal
Wakil Direktur LBH Medan Muh Alinafiah Matondang menyebut, Bobby sebagai menantu Presiden Jokowi seharusnya tidak berkomentar yang mengarah pada extrajudicial killing atau pembunuhan tanpa prosedur hukum. Bahkan, LBH Medan menilai tembak mati begal, tak ada bedanya dibandingkan tindakan sadis pelaku begal.
"Kami nilai tidak jauh beda dengan sadisnya pelaku begal dan geng motor tanpa belas kasihan melukai dan membunuh para korbannya."
Wakil Direktur LBH Medan Muh Alinafiah Matondang