Bukan soal Harga, Ini Faktor-Faktor Penting yang Menentukan Klinik Kecantikan Aman
Berkaca dari dokter kecantikan dari Korea Selatan, Marisa mengatakan klinik kecantikan wajib memiliki protokol standar atau standard protocol.
Bisnis kecantikan di Indonesia sudah berkembang sedemikian pesatnya. Namun kasus terkait klinik kecantikan di Beji Depok cukup menyita perhatian publik.
Head of Aesthetics dari idsMED Indonesia, Marisa Theresia mengungkapkan semua kesalahan dalam penanganan dalam klinik kecantikan itu sebenarnya bisa dicegah. Berkaca dari dokter kecantikan dari Korea Selatan, Marisa mengatakan klinik kecantikan wajib memiliki protokol standar atau standard protocol.
"Standard protocol itu semua jelas. Gimana cara nyutiknya, kalau misalkan ada masalah seperti apa, kemudian penanganannya bagaimana. Jadi semua itu, biasanya semua produk Aesthetics itu mereka sudah punya standard guidelines atau protocolnya," ujar Marisa.
"Jadi yang harusnya kalau pakar kesehatan atau dokter melakukannya dengan tepat harusnya aman," kata Marisa menambahkan.
Marisa memberikan tips bagi konsumen jika ingin ke klinik kecantikan yang aman. Menurutnya, dari sisi harga itu relatif. Tapi yang perlu dipertimbangkan oleh konsumen adalah satu, perusahaannya, perusahaannya harus jelas. Kemudian kedua dari sisi produknya, ingredientsnya dan terakhir, teknologi yang digunakan.
"Karena menurut saya ini tiga komponen yang saling berkaitan satu sama lain. Satu, kalau perusahaan yang enggak jelas kita juga pasti ragu kan. Ini bener enggak sih, bikinnya di mana gitu kan. Kedua, kalau produknya tidak menguraikan secara detail senyawanya, kandungannya, berapa persen kemudian mereka juga tidak transparan terkait dengan teknologi yang mereka pakai," jelas Marisa.
Jadi kalau klinik kecantikan tidak menjelaskan ketiga komponen penting itu, menurut saya, itu menjadi pedang bermata dua.
"So the most important thing is about these three things instead of harga. Karena harga menurut saya itu relatif. Saya nggak bilang bahwa harga murah berarti produknya jelek, belum tentu gitu ya. Tapi yang paling penting selain harga adalah tiga hal ini, perusahaan, produk, dan juga teknologi," tutur Marisa.
Perusahaan klinik kecantikan yang yang jelas, lanjut Marisa, mereka pasti mempublikasikan clinical studies atau studi uji klinis. Jadi ketika produk mereka di-launch, biasanya sudah melakukan uji klinis dengan lembar-lembar paper yang dipublikasi.
"Nah pasien itu perlu detail, maksudnya perlu tahu produk yang akan digunain sudah teruji belum sih kualitasnya gimana, aman nggak. Jadi it's not only about the price," kata dia.
"Jadi enggak cuma ngelihat wah ini lebih murah yaudah saya yang ini aja. Tapi dia harus bisa do their own research gitu kan. Lihat dari sosial media gitu kan. Belajar mungkin baca-baca papernya," jelas Marisa.
Menurut Marisa, transparansi sangat penting. Hal itu yang mendasari idsMED Indonesia bekerja sama dengan PharmaResearch dalam memasarkan REJURAN Hydro Booster Plus dengan sangat amat terbuka. Seperti memperlihatkan fasilitasnya, pabriknya, pengemasannya, teknologi pembuatannya.
Produk ini memberikan efek hidrasi yang lebih baik dan meningkatkan kenyamanan pasien dan mengoptimalkan pengalaman injeksi yang mampu meredam rasa sakitnya hingga 50 persen.
"Dengan memanfaatkan teknologi biofarmasi canggih, kami menciptakan produk yang mampu menjawab kebutuhan pasar, yaitu suatu produk yang tidak hanya baik untuk peremajaan kulit, tetapi juga dapat meningkatkan kelembaban alami kulit," ujar Jaewan Sim, Global Sales Part Leader of PharmaResearch.
Sementara itu, Managing Director and SVP idsMED Indonesia, Ramli Laukaban mengaku sudah ditagih oleh konsumen agar segera memasarkan produk ini di Indonesia.
"Saya sudah ditagih sama konsumen, tapi kita kan harus ikut prosedur. Seperti mengurus izin dan sebagainya. Saya yakin produk ini merupakan jawaban atas kebutuhan konsumen Indonesia akan solusi perawatan dengan DNA salmon yang lebih nyaman. Kami yakin produk ini akan menjadi pilihanutama bagi para profesional medis dan konsumen yang menginginkan hasil yang optimal," jelasnya.