Bupati Sragen Dilaporkan ke Bawaslu Karena Foto Berpose Satu Jari
Merdeka.com - Badan Pemenangan Prabowo-Sandi melaporkan Bupati Sragen, Jawa Tengah, Kusdinar Untung Yuni Sukowati ke Bawaslu, Selasa (2/4). Yuni yang juga Ketua Dewan Penasihat DPC Gerindra Sragen itu dilaporkan ke Bawaslu lantaran dinilai bersikap tidak netral dan lebih condong ke pasangan calon 01.
Saat foto bersama pada acara Bawaslu di Alun-alun Sasono Langen Putro, Sragen, Sabtu (30/3), Yuni berpose dengan satu jari. Pose tersebut dianggap sebagai dukungan kepada calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi.
Sekretaris Partai Gerindra Sragen, Lulik Agus Sulistiyo menegaskan, laporan ini dilakukan atas nama Badan Pemenangan Prabowo-Sandi. Bukan atas nama Partai Gerindra.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Dimana Puteri Indonesia 2023 berfoto dengan Presiden Jokowi? Hadir di momen upacara kenegaraan, Farhana Nariswari juga tampak berfoto dengan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.
-
Siapa yang menyambut Jokowi di Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
-
Siapa yang meminta foto bersama Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Siapa yang nobar bareng Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
-
Di mana Jokowi disambut warga Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
"Laporan ini kami lakukan atas nama relawan bukan Partai Gerindra. Bupati saat ini juga masih menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra," katanya.
Lulik menilai, yang dilakukan Bupati menunjukkan sikap tidak netral aparatur negara. Sebagai pejabat negara, seharusnya bupati bersikap netral dan tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Kami berharap, Bawaslu segera menindaklanjuti laporan kami," tandasnya.
Dikonfirmasi, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku siap jika dipanggil Bawaslu. Ia siap memberikan klarifikasi terhadap apa yang telah dilakukan. Yuni berkilah jika yang dilakukan itu sebagai bagian dari kampanye.
"Terkait dengan pose foto saat acara Bawaslu dengan menunjukkan jari, saya akan mengikuti prosedur. Kalau Bawaslu memanggil saya akan memberikan klarifikasi, penjelasan kenapa saya berpose seperti itu," jelasnya.
Yuni menambahkan, jika melakukan kampanye, tidak akan dilakukan di tempat tersebut. Apalagi acara di tempat tersebut diadakan oleh Bawaslu. Saat berpidato pembukaan acara, Yuni mengaku menyampaikan kepada masyarakat Sragen agar bersikap cerdas. Yakni ikut menyukseskan Pemilu 2019.
"Pesan saya hanya satu itu, sukseskan pemilu 2019. Pada saat berfoto semua berpose normal. Tapi tidak ada niatan saya untuk berkampanye," ucap Yuni.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaHasto menilai jika mobil Kepresidenan seharusnya dipakai untuk kepentingan rakyat dan negara
Baca SelengkapnyaMuzani tak ingin mengambil kesimpulan pose dua jari di mobil kepresidenan itu sebagai tanda dukungan untuk Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaFoto bersama ini dilakukan setelah pemotongan nasi tumpeng dalam mengakhiri kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaJK juga tak ingin banyak berkomentar terkait Ma’ruf Amin yang berpose tiga jari.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Todung, Presiden Jokowi pernah mengadakan pertemuan dengan seluruh para kandidat capres.
Baca SelengkapnyaAda-ada saja tingkah remaja saat bertemu Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang menunggu, antusias ingin berfoto bersama orang nomor satu di Indonesia itu
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Bekasi dan Bank BJB Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Pamer Kaus Bola Nomor 2
Baca SelengkapnyaGanjar meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklarifikasi terkait simbol dua jari saat mobil Kepresidenan RI-1 melintas di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBintara polisi itu membakar baliho Ganjar bersama seorang rekannya berinisial AS. Aksi keduanya, diduga dilakukan dalam kondisi mabuk.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Provinsi Banten serahkan laporan pengaduan atas dugaan pelanggaran UU Pemilu yang dilakukan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya