Bus Sriwijaya Terjatuh Tepat di Pusaran Sungai Lematang Pagar Alam
Merdeka.com - Hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban kecelakaan bus Sriwijaya yang masuk jurang di Pagaralam, Sumatera Selatan. Operasi terkendala cuaca dan adanya pusaran air di lokasi jatuhnya bus.Kepala Kantor SAR Palembang Berty DJ Kowaas mengungkapkan, pusaran air tersebut menyulitkan tim penyelam masuk ke dalam karena arusnya cukup deras dengan kedalaman tiga sampai empat meter. Pihaknya berupaya maksimal agar seluruh korban dapat ditemukan.
"Di situ ada cekungan atau pusaran air, orang sini (setempat) bilangnya lubuk. Nah, cekungan itu menjadi kendala kami," ungkap Berty, Rabu (25/12).
Sejauh ini belum diketahui pasti jumlah penumpang bus. Oleh karena itu pihaknya membuka posko di setiap kantor SAR di wilayah Sumsel dan Bengkulu sebagai tempat laporan warga yang merasa anggota keluarganya menumpang bus tersebut.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Siapa yang ikut membersihkan sungai? Thariq Halilintar mengajak beberapa temannya untuk turut serta membersihkan tumpukan sampah yang menggenang di Sungai Ciliwung sebagai bagian dari aksi sosial.
-
Siapa yang membantu masyarakat di sekitar Sungai Citarum? Indra Darmawan adalah sosok yang berperan penting dalam Yayasan Bening Saguling.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Kenapa pemilik bus dianggap bertanggung jawab? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
"Kami masih menunggu laporan masyarakat agar bisa diketahui total penumpang," ujarnya.
Kepala Kantor SAR Bengkulu Abdul Muis mengaku turut bertanggung jawab dalam proses pencarian karena mayoritas korban berasal dari provinsi itu. Pihaknya menurunkan sepuluh penyelam dan 21 personil yang dilengkapi tiga perahu rafting.
"Kami akan sisir hilir sungai sampai radius 53 kilometer. Kami siap membantu karena menjadi tanggung jawab kami," pungkasnya.
Ini Penyebab Banyak Korban Tewas dalam Kecelakaan Bus Sriwijaya
Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol dr Syamsul Bahar menjelaskan, banyaknya korban tewas tersebut lantaran terjebak dalam bus. Mereka mengalami trauma setelah bus terjatuh dan tak bisa keluar sehingga banyak terminum air.
"Dari hasil pemeriksaan oleh dokter forensik, seluruh korban tewas akibat terjebak dalam bus, mereka juga trauma setelah bus terjatuh dan tertenggak banyak air," ungkap Syamsul, Rabu (25/12).
Sementara korban selamat, didukung oleh cepatnya bantuan yang datang. Mereka bisa segera keluar bus dan dievakuasi ke rumah sakit.
Hingga saat ini, kata dia, sudah ada 34 korban tewas dan selamat 13 orang. Dari 28 jenazah yang dievakuasi di hari pertama, 25 jenazah diantaranya telah diserahkan kepada keluarga dan sisanya masih dilakukan identifikasi.
"Untuk korban selamat, dua orang tadi malam dijemput keluarganya, sebelas orang lagi masih dirawat," ujarnya.
Saat ini, kata dia, tim DVI Polda Sumsel tengah mengidentifikasi enam jenazah yang baru ditemukan di hari kedua. "Belum ada yang teridentifikasi, mudah-mudahan secepatnya keluar hasilnya," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, sopir bus SMK Lingga Kencana masih mendapat perawatan intensif di RSUD Subang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaMenurut Wiyagus, langkah pertama yang dilakukan polisi dalam musibah ini yaitu proses evakuasi seluruh korban ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaPada saat melaju di jalan yang menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan mobil dari arah berlawanan.
Baca SelengkapnyaBerikut detik-detik kecelakaan Bus Lingga Kencana yang sempat terekam saat siaran langsung.
Baca SelengkapnyaBegini Penampakan Bus Pelajar SMK Depok yang Terguling di Ciater Subang
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena saat kejadian bus hanya berisi sopir dan kernet.
Baca SelengkapnyaSembilan penumpang lain luka-luka dan dibawa ke RS Efarina Pangkalan Kerinci.
Baca SelengkapnyaKorban tewas terdiri atas enam perempuan dan lima laki-laki serta jumlah korban luka berat sebanyak 12 orang.
Baca SelengkapnyaImam Budi Hartono mendapatkan informasi bahwa ada tiga rombongan bus yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana pergi ke Subang untuk acara perpisahan.
Baca Selengkapnya