Busi bekas jadi senjata pelaku pencurian nasabah bank di Malang
Merdeka.com - Dua tersangka pencurian, masing-masing Angga Ismawahyudi (25) dan Harun Usman (38) menggunakan busi bekas dalam menjalankan aksinya. Spesialis pelaku pecah kaca ini memukulkan batang busi motor dengan genggaman tangannya, setelah menentukan lokasi aksinya yang tepat.
Saat itu mobil Kijang Grand Extra merah bernopol N 382 AJ sedang terparkir di toko bangunan Puncak Mas, Jalan Soekarno Hatta. Setelah berhasil memecahkan kaca, pelaku menguras semua isi mobil. Pelaku sudah melakukan pengamatan terhadap sasaran sebelum beraksi.
"Mobil parkir di depan toko bangunan di Jalan Soekarno-Hatta, sudah 5 kali," kata Harun Usman di Mapolresta Malang, Kamis (1/10).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Kapan perampokan bank terjadi? “Kami akhirnya mengidentifikasi sekitar 40 transaksi ilegal dari akhir Juni hingga Oktober 1994, sebagian besar masuk ke rekening bank luar negeri dan tercatat berjumlah lebih dari USD10 juta,“
Angga Ismawahyudi diketahui sebagai warga Desa Sumberejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, sementara Harun Usman warga Desa Menyono, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo. Keduanya beraksi bersama temannya yang lain, yakni UD, AB dan AN. Ketiganya hingga kini masih berstatus buron.
Sementara uang hasil kejahatan dibagi di sebuah warung di Singosari. Baik Angga maupun Harun masing-masing mengaku mendapatkan bagian Rp 5 Juta. Namun keduanya mengaku tidak tahu hasil pencurian yang diperoleh, karena penghitungan dan pembagian dilakukan temannya.
Pelaku sendiri mengaku sudah melakukan aksinya sebanyak lima kali bersama komplotannya yang lain. Dari 5 kali beraksi yang dilakukan sejak Desember 2014, 2 di antaranya dilakukan saat pemiliknya dalam kondisi tertidur. Sementara lainnya dilakukan dengan perencanaan di sejumlah tempat, dengan korban nasabah bank.
Pelaku berhasil ditangkap saat akan beraksi di Bank Jatim Cabang Malang, Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Malang, Selasa (29/9). Seorang nasabah sedang diincar oleh kedua tersangka, sementara secara bersamaan pihak keamanan dan polisi sedang mengawasinya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri saat mobil dinas sedang terparkir menunggu personel Satgas Damai Cartenz
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di depan toko kawasan Dr Setya Budi, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca Selengkapnya