Caleg Milenial yang Gagal di Pemilu Tidak Luput dari Ancaman Depresi
Merdeka.com - Pemilihan umum (Pemilu) dinilai bisa menimbulkan potensi depresi dan gangguan jiwa kepada sejumlah pihak, terutama calon anggota (Caleg) milenial yang gagal meraup suara. Jumlah Caleg milenial yang berpartisipasi di Pemilu 2019 diperkirakan mencapai 930 orang.
"Ini harus menjadi catatan penting bagi kita yang mungkin rekan, kerabat untuk selalu memberi dukungan positif dalam mencegah terjadinya depresi yang berkepanjangan," kata Ketua Program Studi Vokasi Humas UI, Devie Rachmawati dalam talkshow kesehatan bertemakan Mental and Nutrition Management, Depok, Sabtu (27/4).
Talkshow tersebut merupakan bagian dari pengabdian masyarakat, hasil kerja sama Program Vokasi Humas UI dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).
-
Siapa saja caleg petahana yang gagal di Pemilu? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024. Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional yang telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa aja yang stres berat pasca pemilu? Setidaknya ada 10 orang yang terdiri dari timses dan panitia Pemilu (KPPS/PPS/PPK) di Ponorogo yang terindikasi stres berat.
-
Bagaimana pengaruh caleg terhadap elektabilitas partai? 'Kemudian soal calegnya. Caleg kan sebagai vote gathers, seberapa kuat atau tidaknya ketokohan para caleg juga mempengaruhi dukungan terhadap partai,' tambah Hanggoro.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami depresi? Menurut National Cancer Institute, orang dengan kanker gastrointestinal, terutama perut atau pankreas, memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami depresi.
-
Apa yang dialami caleg gagal di Cirebon? Caleg dan tim sukses yang datang untuk berobat kebanyakan sudah mengeluarkan modal banyak untuk terlibat di pemilu 2024 ini, namun tetap gagal hingga depresi.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena depresi? Jauh dari pandangan umum bahwa depresi hanya terkait dengan ketidakseimbangan kimia, penelitian ini menyoroti hubungan kuat antara gaya hidup sehat dan kesejahteraan mental.
Menurut Devie, hasil studi di Negara Barat menunjukkan bahwa generasi milenial memiliki tingkat kecemasan, depresi dan keinginan untuk mengakhiri hidup lebih tinggi, di bandingkan dengan generasi sebelumnya.
"Kondisi ini ditengarai karena kompetisi untuk menjadi sempurna di media sosial, yang membuat hidup mereka menjadi lebih tertekan," tukasnya.
Dia memperingatkan buruknya efek aktivitas bersosial media bagi kesehatan mental remaja dan anak muda lainnya. Studi ini dilakukan tahun 2014 pada usia 19 hingga 32 tahun yang gemar bermedia sosial seperti Facebook dan Instagram. Hasilnya ada sekitar 50 persen dari peserta penelitian ini melaporkan mengalami gangguan tidur sebagai efek media sosial yang tidak langsung.
"Kurang tidur bisa meningkatkan risiko insomnia, kelelahan, yang berujung pada ketidaksabilan mental," paparnya.
Hal itu dibenarkan oleh dokter psikiatri RSUI dr. Fransiska M Kaligis, yang menyebutkan potensi depresi saat ini dialami generasi usia 20 tahunan. Padahal dahulu depresi memicu kalangan usia 40-50 tahunan. Sehingga diperlukan cara yang efektif mencegah potensi depresi.
"Cara mengelola stres dengan konsumsi makanan sehat. Hindari makan yang berlebihan, olahraga 30 menit sehari sebanyak 3-5x per minggu, relakasi, yoga, meditasi, istirahat yang cukup, dukungan dari keluaarga dan teman, mengubah sikap dan cara berpikir seperti banyaknya tugas, dipikirnya tidak bisa ngelakuin apapun dengan benar tapi diubah berpikirnya dengan tugas yang banyak, perlu tentuin tugas mana yang harus diselesaikan," lanjutnya.
Sementara itu Ketua Panitia Hospitalk 2019 Fajria Aulina menuturkan, kegiatan pengabdian masyarakat ini dirancang dengan dengan tujuan membentuk generasi penerus bangsa yang sehat jiwa dan raga. Karena acara menyasar milenial yang kekinian, maka kegiatan dikemas dengan fun salah satunya dengan menghadirkan dokter-dokter muda. Hospitalk UI 2019 juga akan dilengkapi dengan rangkaian kegiatan tur mengelilingi RSUI atau Hospitour untuk mengenal konstruksi unik rumah sakit yang instagramable.
"RSUI sangat mendukung pengmas ini karena memiliki andil penting terhadap peningkatan kualitas kesehatan milenial di Indonesia. Keseriusan RSUI dalam mencegah timbulnya resiko penyakit kronis di kalangan milenial dilakukan melalui beberapa seminar kesehatan bertemakan milenial. Hal ini juga sebagai salah satu perwujudan Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RSPTN) peduli terhadap kondisi kesehatan penduduk Indonesia di usia produktif. Sebagai RSPTN yang baru hadir di Indonesia, RSUI menghadirkan Community Health Service di Klinik Gizi juga merupakan wujud nyata kepedulian RSUI terhadap kesehatan masyarakat sekitar," pungkas Fajria. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padepokan Anti Galau milik ustaz kondang asal Cirebon, Jawa Barat, Ujang Bustomi belakangan ramai didatangi caleg dan tim sukses yang gagal di masa pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCaleg dan tim sukses yang datang untuk berobat kebanyakan sudah mengeluarkan modal banyak untuk terlibat di pemilu 2024 ini, namun tetap gagal hingga depresi.
Baca SelengkapnyaPelayanan kepada caleg yang mengalami ganguan kejiwaan pasca gagal dalam pemilu sama dengan pasien lainnya.
Baca SelengkapnyaPihak rumah sakit mengantisipasi adanya caleg depresi akibat kalah Pemilu
Baca Selengkapnyastres ditandai gejala mual, pusing, hilang nafsu makan hingga sulit tidur.
Baca SelengkapnyaJateng Siapkan Tujuh Rumah Sakit buat Tampung Caleg Stres Gagal Nyalon
Baca SelengkapnyaVideo seorang Caleg kehilangan kendali. Terdengar suara teriakan yang seolah menjadi lambang jeritan hatinya.
Baca SelengkapnyaBeberapa Caleg yang diduga tak meraup suara banyak pun mengalami kekecewaan.
Baca SelengkapnyaPolitik uang cenderung mahal karena dampaknya yang tidak sebanding dengan ekspektasi.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas menjelaskan, kalangan yang termasuk ke dalam kelompok undecided voters atau pemilih ragu-ragu
Baca SelengkapnyaPada dasarnya, rumah sakit ini siap menerima pasien dari latarbelakang apapun. Termasuk para politisi stres.
Baca SelengkapnyaDewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.
Baca Selengkapnya