Cara Polisi Ikut Tekan Stunting di Jatim, Pakai 'Centing Jawi Wetan'
Merdeka.com - Untuk mencegah dan menanggulangi permasalahan stunting Polda Jatim melahirkan inovasi aplikasi Si Centing Jawi Wetan atau Sistem Informasi Cegah Stunting Jawa Timur. Aplikasi ini, nantinya dapat mendigitalisasi proses di posyandu dan terkoneksi langsung dengan Rumah Sakit Bhayangkara.
Aplikasi yang digagas oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim ini telah diluncurkan dalam rangka momentum hari Bhayangkara ke 77.
"Alhamdulillah atas petunjuk bapak Kapolda Jatim, kita meluncurkan layanan aplikasi Si Centing Jawi Wetan. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang terintegrasi dan bersifat holistik dalam penanganan stunting dengan basic rumah sakit Bhayangkara," ujar Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes dr Erwin Zainul Hakim, Selasa(27/6).
-
Aplikasi apa yang dikeluarkan Polri? ASSDM Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan diluncurkannya aplikasi tersebut untuk memfasilitasi personel polri yang akan mengikuti tes IELTS dalam rangka beasiswa LPDP serta tes pendidikan pengembangan.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa terobosan luar biasa dari Polri? Terobosan yang luar biasa,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Apa yang viral di Jawa Timur? Viral Momen Murid Pindah Sekolah Ditangisi Teman Sekelas, Kisah di Baliknya Bikin Haru
-
Apa saja kasus viral yang membuat polisi bertindak? Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
Menurut mantan Kabiddokkes Polda NTB ini, masalah stunting dapat dilihat dari hulu dan hilir. Mulai dari faktor penyebab hingga solusi atau penanganan yang perlu di berikan. Selain itu, menurutnya dalam aplikasi ini tersedia layanan informasi dan konsultasi bagi masyarakat, khususnya yang mengalami stunting.
"Aplikasi ini mendigitalisasi proses-proses yang dilakukan di posyandu menjadi semudah proses-proses digital. Orang cukup menimbang dan memasukkan data habis itu tahu tabelnya dimana, kemudian hasilnya akan dibaca dan dievaluasi oleh dokter gizi dan dokter anak,"ujarnya.
Kombes Pol Erwin menambahkan, aplikasi ini juga menyediakan layanan untuk pasien bertemu atau datang ke RS Bhayangkara. Setelah mendapatkan penilaian dari RS Bhayangkara bisa masuk dalam program Hospital Parenting Stunting dimana rumah sakit akan memberikan pelayanan holistik keseluruhan mulai dari pemeriksaan kesehatan, pengobatan, terapi, pemberian makanan tambahan bahkan pemberian santunan bagi keluarganya jika dirasa perlu.
Sehingga diharapkan, bukan hanya perbaikan gizi anaknya namun juga edukasi keluarganya dan solusi dalam rangka perbaikan ekonomi.
"Diharapkan upaya kecil dengan basic RS Bhayangkara, kebetulan ada 8 rumah sakit di Jawa Timur, kita berharap secara bertahap dapat membantu terkait masalah stunting dengan melakukan evaluasi tiga bulan sekali. Agar program ini dapat berjalan secara simultan," katanya.
Bagaimana cara masyarakat mengakses aplikasi ini? Kombes Pol dr Erwin menjelaskan, kedepan bisa di akses melalui Play Store/App Store atau hubungi Polsek terdekat, Bhabinkamtibmas maupun RS Bhayangkara.
"Kita sudah berkoordinasi dengan semua jajaran Polda Jatim dan RS Bhayangkara untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan manfaat dari aplikasi ini," ujarnya.
Bahkan Kapolri Jenderal Polisi Lystio Sigit saat kunjungan tugas di Polda Jatim beberapa waktu lalu berharap, aplikasi ini bisa menjadi pilot project untuk bisa di lakukan di seluruh jajaran Polda se Indonesia.
Selain aplikasi ini, pihak Pusdokkes Polri juga menyiapkan aplikasi Tanya Dokkes Presisi yang diperuntukkan untuk khusus anggota Polri dalam rangka pelayanan kesehatan dan data base kesehatan anggota Polri. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus stunting di Jatim turun di bawah target nasional
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca SelengkapnyaGanjar mengupayakan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah melalui kebijakan dan program pilot project bersama Pemda.
Baca SelengkapnyaIni Program-Program Andalan Ganjar untuk Tekan Stunting sampai Turun jadi 11,9%
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu empat tahun terakhir, Ganjar dianggap sukses menurunkan stunting.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM RI Mahfud MD melaunchingnya langsung.
Baca SelengkapnyaDari 26 persen menjadi 19 persen. Namun, angka itu masih jauh dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni 14 persen.
Baca SelengkapnyaPada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan RPJMN 2020- 2024, prevalensi stunting ditargetkan turun hingga 14 persen pada 2023.
Baca SelengkapnyaBadan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) gerakkan seluruh unsur untuk bergotong royong tekan kasus stunting di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemkab Jember ingin mengurangi dampak buruk berkepanjangan
Baca Selengkapnya