Cari Dokter Isna, pihak keluarga sampai naik ojek keliling Manado

Merdeka.com - Dokter Nur Ruwaida Isnaini (29) telah bertolak pulang ke Yogyakarta setelah dijemput orang tuanya di Manado, Senin (9/1) kemarin. Selama proses pencarian, pihak keluarga sempat berkeliling pusat kota Manado untuk menemukan dokter dengan sapaan Isna.

Husain Yusuf, seorang tukang ojek di kompleks Pasar Calaca, menuturkan jika saat itu dia dipanggil seorang pria diduga ayah dokter Isna. Pria tersebut memintanya untuk berkeliling Pasar 45 di Pusat Kota. Setelah menyepakati ongkos ojek, keduanya langsung menuju lokasi dimaksud.

"Dua kali kami mengitari Pasar 45, kemudian disuruh pria itu untuk masuk di dalam pelabuhan Manado. Karena sudah lama mengantar saya meminta biaya tambahan dan pria itu menyetujuinya," kata tukang ojek yang akrab dipanggil Aba ini saat ditemui, Selasa (10/1).

Di kompleks pelabuhan, tutur Aba, pria itu terlihat berkomunikasi dengan seseorang menggunakan telepon selular. "Kemudian kami menuju ke kawasan Megamas, di sana juga kami berkeliling. Kemudian pria itu kembali menelpon seseorang dan saya dengar ke Hotel Quality," jelasnya.

Dari Hotel Quality, lelaki tersebut sempat mengambil uang di salah satu ATM dan mengajaknya kembali menuju pelabuhan. "Saat di pelabuhan, pria itu turun dan tidak tahu ke mana, mungkin di situlah Dokter Aini ditemukan di Pelabuhan Calaca. Karena saya tidak melihat dokter dan tidak mengikuti pria itu sampai Dokter Aini ditemukan," tutupnya.

Pria yang sama terlihat di Hotel Celebes bersama satu pria lain menggunakan pakaian berwarna hijau saat hendak mengantar dokter Isna ke bandara, Senin (9/1) kemarin. Tampak pula Dokter Isna dan seorang ibu. Saat hendak diwawancarai pria yang dimaksud tukang ojek itu mengelak. "Maaf, maaf, tidak, tidak," ujarnya.

Dokter Isna sendiri didampingi seorang ibu saat keluar hotel. Dengan tergesa-gesa mereka menuju sebuah mobil berwarna putih. Terdengar Dokter Isna mengatakan sesuatu ke pria itu. "Pak, di mana mobilnya? Mobilnya di mana pak?" ujar Dokter Isna sebelum naik ke mobil.

Saat hendak diwawancarai sejumlah awak media yang menunggu, dokter RSUP Dr Sardjito Yogyakarta ini enggan menjawab. "Maaf tidak, maaf tidak," singkatnya. (mdk/cob)