Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cari Solusi Sengketa Lahan di Pancursari, Menteri ATR Hadi Tetap Izinkan Warga Panen

Cari Solusi Sengketa Lahan di Pancursari, Menteri ATR Hadi Tetap Izinkan Warga Panen Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto melakukan peninjauan ke lahan HGU PTPN XII Kebun Pancursari. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto meninjau lahan HGU PTPN XII Kebun Pancursari di Jawa Timur. Kedatangannya juga untuk berdialog perihal permasalahan lahan tersebut.

Mantan Panglima TNI itu memberikan instruksi agar menyelesaikan permasalahan sesuai aturan dan hukum yang berlaku. Kasus ini sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu.

Versi PTPN, permasalahan sengketa lahan ini muncul disebabkan adanya kesalahan dalam menafsirkan Surat Keputusan (SK) yang sudah muncul, Sebelumnya. redistribusi lahan telah dilaksanakan oleh PTPN XII Pancursari mulai dari SK 2 dan SK 4 sampai munculnya sertifikat hak guna usaha (SHGU) nomor 2.

Kesalahpahanan tersebut berujung penguasaan lahan oleh masyarakat. PTPN XII Pancursari bersama BPN mengaku telah memberikan sosialisasi berkaitan dengan Keputusan tersebut kepada warga penggarap lahan. Area seluas kurang lebih 500 hektar ini dikuasai oleh masyarakat. Dengan komoditas tanaman berkisar antara singkong, tebu, pisang.

Versi warga, lahan ini merupakan tanah peninggalan Kolonial Belanda yang dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia. Permasalahan karena belum ada kejelasan letak redistribusi lahan untuk tahun 1981 dan 1998 serta berapa sisa lahan yang belum dibagi. Warga meminta pemerintah untuk melakukan rekonstruksi dokumen dan lahan di lapangan agar semuanya jelas.

"Kalau saya tidak terjun langsung ke lapangan, saya tidak akan tahu permasalahannya. Saya mencari solusi yang terbaik untuk bapak dan ibu sekalian, yang masih menggarap di lahan yang bapak ibu duduki saat ini yang masuk dilahan PTPN XII siapa saja?" tanya Hadi di lokasi, Minggu (19/6).

"Semua Pak," dijawab serentak oleh masyarakat yang hadir.

Dia meminta agar masyarakat bersabar agar masalah ini cepat selesai. Hadi mempersilakan masyarakat untuk menggarap lahan itu sembari proses hukum berjalan.

"Bapak dan ibu, memang diperlukan kesabaran untuk memenuhi keinginan bapak dan ibu. Tapi bapak dan ibu yang masih menanam jagung, tebu dan sebagainya masih bisa di panen, silahkan di panen semuanya. Sambil menunggu proses yang sedang berjalan, disamping kami memikirkan bapak dan ibu, kami juga memikirkan PTPN XII," tegasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Bulan Tanpa Tempurung Kepala Akibat Kecelakaan, Bangun dari Koma Prajurit TNI AD Ini yang Diingat Hanya Tasbih
7 Bulan Tanpa Tempurung Kepala Akibat Kecelakaan, Bangun dari Koma Prajurit TNI AD Ini yang Diingat Hanya Tasbih

Seorang prajurit TNI asal Merauke menceritakan pengalamannya saat hidup tanpa tempurung kepala selama 7 bulan.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Tiga Senjata Pemerintah Hadapi Ancaman Krisis Pangan di Masa Depan
Ini Dia Tiga Senjata Pemerintah Hadapi Ancaman Krisis Pangan di Masa Depan

Pemerintah menargetkan sekitar 400.000 hektare lahan rawa untuk dioptimalkan melalui perbaikan irigasi dan saluran air.

Baca Selengkapnya
2.086 Hektar Tanah IKN Bermasalah, AHY: Insya Allah Ada Solusi Terbaik
2.086 Hektar Tanah IKN Bermasalah, AHY: Insya Allah Ada Solusi Terbaik

AHY mengaku terus berkomunikasi dengan Komisi II DPR RI terkait permasalahan lahan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan
Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan

Buntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.

Baca Selengkapnya
Potret Panglima TNI dan Kasad Pakai Brevet Hiu Kecana, Gagah dan Sangar
Potret Panglima TNI dan Kasad Pakai Brevet Hiu Kecana, Gagah dan Sangar

Potret gagah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.

Baca Selengkapnya
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya