Cegah abrasi, petani di Semarang tanam mangrove 95 hektare
Merdeka.com - Untuk mencegah dampak abrasi sekaligus melestarikan ekosistem bawah laut, puluhan petani di Semarang Jawa Tengah terus menggiatkan penanaman mangrove. Sejak 14 tahun terakhir, mereka telah menanam mangrove seluas 95 hektare tersebar di belasan kelurahan.
Pantauan merdeka.com di Kelurahan Mangkang Wetan Kecamatan Tugu Semarang, para petani tampak sedang sibuk menanam mangrove di belakang rumah mereka yang berbatasan langsung dengan perairan lepas.
Salah seorang petani mengaku, harus menempuh perjalanan hingga 5 kilometer untuk menanam mangrove di atas lahan yang sudah disiapkan. "Di sini, kami sudah menanam mangrove cukup banyak dan terbukti bisa menahan gelombang air pasang," urainya, Selasa (7/10).
-
Siapa yang menanam mangrove? Melalui penanaman 22.000 pohon mangrove di 3 kota yaitu Makassar, Banjarmasin dan Mataram, PNM berusaha memberi inspirasi untuk membantu kondisi lingkungan yang lebih baik.
-
Dimana Pertamina tanam mangrove? 'Aksi mencintai lingkungan lainnya yakni PIS juga telah menanam 6.523 pohon mangrove, tidak hanya di wilayah operasional dan terminal PIS, tetapi juga area lainnya sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BerSEAnergi untuk Laut,' katanya.
-
Bagaimana cara PNM menanam mangrove? Penanaman mangrove tentu membutuhkan perhatian dari berbagai pihak untuk menjaga pertumbuhannya dengan baik agar bisa dinikmati oleh generasi masa depan. Selain itu, pemanfaatan dari pohon mangrove sendiri harus digunakan secara bijak agar tidak merusak ekosistem pohon mangrove.
-
Kenapa PNM menanam mangrove? Melalui penanaman 22.000 pohon mangrove di 3 kota yaitu Makassar, Banjarmasin dan Mataram, PNM berusaha memberi inspirasi untuk membantu kondisi lingkungan yang lebih baik.
-
Dimana PNM menanam mangrove? Lokasi penanaman pohon mangrove tepatnya dilakukan di pesisir Pantai Cemare Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat, Pesisir Pantai Untia Makassar dan Desa Sungai Bakau Kelurahan Kurau Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.
-
Kenapa pohon mangrove di Kedung Cowet dibudidayakan? Lokasi ini begitu teduh, dengan lebatnya hutan mangrove yang dibudidayakan untuk keseimbangan ekosistem juga untuk kepentingan penelitian.
Kepala Bidang Pengelolaan Kelautan dan Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Semarang, Siswanto, mengatakan ada empat kecamatan yang kini sedang menggiatkan penanaman mangrove yakni Tugu, Genuk, Semarang Batat dan Semarang Utara.
"Di Tugu, para petani menanam di Mangunharjo, Mangkang Kulon, Randugarut, Mangkang Wetan, Mangkang Kulon dan Tugurejo," kata Siswanto.
Selain itu, mangrove juga ditanam di Pantai Maron belakang Bandara A Yani, kampung nelayan Tambak Lorok dan Trimulyo. Hal ini dilakukan karena memang wilayahnya memungkinkan untuk penanaman mangrove.
Dia mengungkapkan, sejauh ini para petani telah menanam 95 hektare lebih sejak 14 tahun terakhir. "Ini sangat efektif menahan abrasi sekaligus menumbuhkembangkan biota laut dan mengatasi anomali cuaca," terang Siswanto.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Pramono penanaman Mangrove ini, merupakan wujud dari program yang ia canangkan yang akan mengubah konsep Giant Sea Wall menjadi Giant Mangrove Wall.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 2015.
Baca SelengkapnyaMangrove memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem pesisir yang sehat.
Baca SelengkapnyaPenanaman 5.000 pohon mangrove tersebut dilakukan untuk mengurangi lahan abrasi laut dan juga untuk mengurangi emisi karbon 3.800 Ton CO2 per tahun.
Baca SelengkapnyaMangrove merupakan tumbuhan yang memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Baca SelengkapnyaMangrove yang ditanam itu jadi green belt untuk mencegah abrasi.
Baca SelengkapnyaMelalui penanaman 22.000 pohon mangrove di 3 kota yaitu Makassar, Banjarmasin dan Mataram, PNM berusaha memberi inspirasi untuk membantu kondisi lingkungan.
Baca SelengkapnyaDengan usaha yang tekun dan dibantu oleh BGRM, kini hutan mangrove di Deli Serdang ini sudah semakin membaik.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menghadiri COP28 menggantikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat penurunan muka tanah atau land subsidence di pesisir Kota Semarang berkisar 7-13 cm per tahun.
Baca SelengkapnyaKeberadaan mangrove juga berperan penting dalam mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan tsunami.
Baca SelengkapnyaUpaya penanaman mangrove ini juga merupakan dukungan terhadap pemerintah untuk mencapai emisi nol bersih Indonesia pada 2060 atau lebih cepat.
Baca Selengkapnya