Cegah Covid-19, Masyarakat Muncar Mulai Ubah Gaya Hidup Sehat
Merdeka.com - Selama masa pencegahan sebaran Corona Virus Disease (Covid-19), masyarakat di Kabupaten Banyuwangi mulai menerapkan gaya hidup sehat. Mulai dari menjaga jarak dari kerumunan sosial, memasang pencuci tangan di depan rumah hingga rutin meracik rempah-rempah Nusantara untuk diminum agar daya tahan tubuh meningkat.
Kebiasaan gaya hidup tersebut tampak di kawasan Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar Banyuwangi. Salah satunya, Mohamad Rudy Setiawan (29) sejak dua bulan terakhir, rutin mengonsumsi berbagai rempah yang diracik dalam segelas air panas. Kebiasaan minum racikan rempah rutin dia lakukan setiap pagi, siang dan malam hari. Kebiasaan minum rempah-rempah racikan sendiri tersebut rutin dia posting di media sosial.
Hasilnya banyak dari teman temannya yang penasaran cara pembuatan hingga meniru kebiasaannya.
-
Bagaimana cara menjaga lingkungan agar tetap sehat? Dengan tersedianya sistem yang mengharuskan setiap lingkungan untuk menjaga kebersihan dari lingkungan, maka bisa didapatkan sebuah kondisi lingkungan yang kondusif dan tertata dengan baik.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan? 'Sesungguhnya Allah Ta'ala itu baik (dan) menyukai kebaikan, bersih (dan) menyukai kebersihan, mulia (dan) menyukai kemuliaan, bagus (dan) menyukai kebagusan. Oleh sebab itu, bersihkanlah lingkunganmu.' (HR. At- Tirmidzi)
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana menjalankan hidup sehat? Kata-kata motivasi dapat menjadi pendorong yang sangat efektif untuk membantu kita menjalani gaya hidup sehat.
-
Bagaimana cara meningkatkan sanitasi dan air bersih? Meningkatkan akses dan kualitas sanitasi serta air bersih agar masyarakat tidak hanya mendapatkan air minum yang aman, tetapi juga memiliki lingkungan yang mendukung kesehatan.
"Ya intinya buat memperkuat daya tahan tubuh. Rasanya seger, hangat dan enak di badan. Setiap saya posting di status WhatsApp, banyak yang tertarik meniru," kata Rudi, Kamis (26/3).
Kebiasaan tersebut sudah dia lakukan sebelum adanya kebijakan social distancing dari pemerintah untuk mencegah Covid-19. Belajar dari riwayat permasalahan kesehatan dari keluarganya, dia mencoba mengubah pola konsumsi sehat dan minum rempah rempah.
"Kebiasaan minum rempah racikan sendiri sudah saya jalani rutin tiga bulan ini. Saya bukan jalani diet lo ya, kalau diet suatu saat bisa berhenti, tapi kalau mengubah gaya hidup ya akan terus menerus dilakukan," ujar pria yang juga jadi tenaga administrasi di sekolah SMP tersebut.
Dalam meracik minuman rempah, Rudi memakai beragam jenis mulai dari cengkeh, kayu manis, serai, ketumbar, jahe, kapulaga, lada hitam dan madu.
"Jahenya digeprek dan rempah lainnya dimasukkan ke air mendidih, kemudian disaring dan tambah madu. Usai diminum efeknya di perut hangat, tenggorokan enak," ujarnya.
©2020 Merdeka.comBerbagai rempah yang digunakan hingga cara menyeduh dia pelajari dari seorang dokter di YouTube bernama Zaidul Akbar.
"Kalau siang kunir sama serai, secang, tambah jeruk nipis dan garam himalaya. Kadang pakai santan, dicampur jahe, kunir, dan madu. Semua itu saya pelajari dari internet, dari seorang dokter bernama Zaidul Akbar. Dulu berat badanku 85 Kg, sekarang turun sendiri sampai 75 Kg," terangnya.
Kebiasaan hidup dengan rutin mengonsumsi rempah juga dilakukan Nailul Muna (28), salah satu warga di Muncar. Nailul dan keluarganya rutin mengonsumsi temulawak dan kunir yang dipanen dari kebun belakang rumah sendiri.
"Temulawak sama kunirnya ambil di belakang rumah, terus saya rajang tipis tipis untuk dijemur, sehingga bisa disimpan dan diseduh setiap saat," ujarnya.
Kebiasaan tersebut dia lakukan sejak seminggu terakhir, untuk memperkuat daya tahan tubuh.
"Jadi setiap hari saya rebus buat saya minum dan keluarga, biar daya tahan tubuh kuat," katanya.
Khariri (50) warga Muncar lain, juga punya resep turun temurun untuk meracik rempah buat memperkuat daya tahan tubuh. Khariri mengolah temu hitam atau temu ireng untuk diambil saripatinya. Caranya, temu hitam yang diambil dari kebun dia parut hingga halus, kemudian diperas dengan air. Dia kemudian mengambil saripati temu hitam yang mengendap untuk dijemur dan siap diseduh menjadi bubur.
"Ini racikan kuno yang saya dapat dari warga yang tinggal di pinggiran hutan Alas Purwo. Sudah turun temurun buat meningkatkan kekebalan tubuh," katanya.
©2020 Merdeka.com"Kalau temu hitam kan dikenal rasanya pahit, tapi kalau sudah diambil saripatinya yang dikonsumsi dijamin rasa pahitnya hilang, dan di perut rasanya hangat," katanya.
Hadi (55), warga Muncar lain yang memiliki toko perlengkapan sekolah juga memasang fasilitas pencuci tangan wastafel lengkap dengan sabun, di depan toko rumahnya. Hal tersebut dilakukan sesuai imbauan pemerintah untuk gotong royong mencegah sebaran Covid-19.
"Jadi turut mendukung upaya pemerintah untuk rutin mencuci tangan, buat mencegah sebaran Covid-19, buat keluarga dan kita semua," ujar Hadi.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus mengonsumsi tanaman obat khas Nusantara. Kemudian menjaga stamina tubuh dengan rajin berolahraga, istirahat cukup, makan sayur dan buah.
"Minuman dan makanan berbasis tanaman obat bisa menjaga daya tahan tubuh. Sudah banyak tanaman herbal yang sudah terbukti secara klinis bermanfaat bagi tubuh, sekarang istilahnya fitofarmaka. Mari dikonsumsi,” kata Anas saat meninjau produsen minuman sari rempah Putri Wangi, Rabu (5/3).
Pada hari ini, Kamis (26/3) Pemkab Banyuwangi juga sedang melengkapi fasilitas untuk menunjang perilaku hidup bersih di semua kalangan masyarakat dengan memasang 14 wastafel portabel di berbagai titik, mulai taman hingga pasar.
Anas berharap, semua tempat usaha bisa melakukan hal serupa ini. Menyediakan sarana cuci tangan yang ditaruh di depan tempat usahanya. Bahkan, saat ini sejumlah kantor pelayanan publik telah menyediakan faslitas ini.
"Saya berharap banyak pihak yang mau menyediakan (sarana cuci tangan) di area masing-masing," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Virus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta
Baca SelengkapnyaSejumlah hal perlu diterapkan saat baru sampai di rumah demi kebersihan dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaIni beragam alasan mengapa mencuci tangan menggunakan sabun merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaKampanye ini melibatkan kegiatan edukatif, pembersihan lingkungan, dan pemeriksaan tempat-tempat potensial berkembangbiaknya nyamuk.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca Selengkapnya