Cegah Gagal Ginjal Akut, Ini Tips dari BPOM agar Balita Aman Konsumsi Obat
Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berbagi tips agar masyarakat aman memberikan obat bagi anak-anak mereka. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam membeli serta memberikan obat-obatan kepada anak balita guna menghindari risiko penyakit.
Saat ini, muncul kembali kasus gagal ginjal akut setelah sempat mereda sejak Desember 2022. Togi pun meminta masyarakat untuk membeli obat di toko obat, apotik, dan tempat fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
"Guna mengawal mutu, khasiat, dan keamanan obat, BPOM terus mengimbau masyarakat agar membeli obat di tempat yang resmi," kata Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM Togi Junice Hutadjulu dilansir Antara, Rabu (8/2).
-
Bagaimana cara BPOM edukasi bahaya BPA? Kampanye bisa dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media komunikasi, termasuk media sosial, televisi, radio, dan media cetak, agar pesan terkait bahaya BPA dapat menjangkau masyarakat luas.
-
Obat apa yang bisa bahaya buat anak? Sejumlah obat-obatan bisa jadi sangat berbahaya bahkan mungkin mematikan ketika dikonsumsi oleh anak atau bayi.
-
Bagaimana cara BPOM mengantisipasi bahaya BPA? “Rencana regulasi tersebut menunjukkan negara hadir dalam melindungi kesehatan masyarakat. Pelaku usaha pastinya memahami rencana pelabelan ini dan kami berharap dukungan semua pemangku kepentingan“
-
Gimana cegah gagal ginjal pada anak? Mencegah gagal ginjal pada anak memerlukan pendekatan yang komprehensif, yang meliputi pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan perhatian terhadap kesehatan secara keseluruhan.
-
Bagaimana cara mencegah gagal ginjal pada anak? Untuk mencegah gagal ginjal pada anak, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua, antara lain: Rutin berolahraga. Olahraga secara teratur dapat menjaga kesehatan ginjal dengan cara meningkatkan sirkulasi sel-sel kekebalan. Olahraga juga dapat membantu mengontrol berat badan dan tekanan darah anak, yang merupakan faktor risiko gagal ginjal. Memenuhi kebutuhan cairan. Air sangat penting untuk fungsi ginjal. Cairan tersebut membantu membuang limbah dan racun di dalam tubuh melalui urine. Pastikan anak memenuhi kebutuhan cairannya, terutama saat mereka berkegiatan aktif atau saat cuaca sedang terik. Hindari minuman manis, soda, jus, dan minuman kemasan lainnya yang mengandung gula berlebih. Membatasi asupan gula, garam, dan natrium. Gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes dan membebani fungsi ginjal. Garam dan natrium berlebih dapat membuat tubuh menahan lebih banyak air, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani organ-organ tubuh, termasuk pembuluh darah dan ginjal. Tekanan darah tinggi dapat merusak ginjal seiring bertambahnya usia anak-anak. Menghindari paparan infeksi. Infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan peradangan atau kerusakan pada glomerulus, yaitu bagian dari ginjal yang bertugas menyaring darah dan mengeluarkan urine. Untuk mencegah infeksi, pastikan anak mendapatkan vaksinasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menghindari kontak dengan orang yang sakit. Menggunakan obat secara rasional. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kerusakan atau penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan anjuran dokter. Beberapa contoh obat yang berpotensi menyebabkan gagal ginjal akut pada anak adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), obat antikejang, obat antibiotik, obat antijamur, obat antimalaria, obat antiviral, obat kemoterapi, dan obat kontrasepsi. Konsultasi seputar masalah genetik. Beberapa penyakit ginjal pada anak disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan, seperti penyakit ginjal polikistik, penyakit ginjal multikistik, asidosis tubulus ginjal, dan sindrom Alport. Jika ada riwayat keluarga yang menderita penyakit ginjal tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
-
Siapa yang perlu berhati-hati saat memilih produk? Pemilik kulit sensitif perlu berhati-hati saat memilih produk untuk menumbuhkan brewok.
Namun demikian, apabila masyarakat ingin membeli secara daring, maka perlu dipastikan bahwa penjual telah memiliki izin Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) dari Kementerian Kesehatan.
Dia menyampaikan masyarakat juga dianjurkan untuk membaca petunjuk dan cara mengkonsumsi obat dengan seksama untuk menghindari kesalahan dosis. Selain itu, juga melakukan pengecekan kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa.
Selanjutnya, masyarakat sangat disarankan untuk mencatat obat yang diminum oleh putra-putrinya, terutama pada saat masih balita, untuk kemudian diinformasikan kepada tenaga kesehatan pada saat pemeriksaan rutin.
"Selalu bertanya pada nakes, apotik, dan BPOM jika perlu mendapatkan informasinya yang benar tentang obat dan cara pakainya. Minumlah sirup obat sesuai aturan pakai yang tertulis pada etiket obat atau informasi pada kemasan produk dan gunakan sendok takar," katanya.
Imbauan ini disampaikan BPOM menyusul terjadinya kasus kematian anak-anak balita yang diduga mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) usai mengkonsumsi sirup obat merk tertentu pada Desember 2022 lalu.
Meski sempat menghilang, temuan kasus baru kembali muncul pada Januari 2023, yaitu satu kasus suspek GGAPA di Jakarta. Kasus tersebut dialami anak berusia 1 tahun.
BPOM terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Laboratorium Kesehatan Daerah DKI Jakarta, Ikatan Dokter Anak Indonesia, ahli epidemiologi dan farmakologi guna melakukan investigasi penyebab kematian balita tersebut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjual yang melanggar peraturan akan dicabut izin berjualan di sekolah atau denda.
Baca SelengkapnyaMenjaga kesehatan ginjal pada anak ternyata harus dilakukan jauh sebelum janin berkembang di kandungan.
Baca SelengkapnyaSejumlah minuman yang selama ini kita kira aman, ternyata bisa berisiko jika dikonsumsi oleh balita dan batita.
Baca SelengkapnyaZat kimia seperti BPA ini nyatanya dapat memberikan berbagai bahaya bagi tumbuh dan kembangnya janin di dalam kandungan.
Baca SelengkapnyaObat dewasa sering kali memiliki dosis yang lebih tinggi daripada yang aman bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaUntuk menjaga kesehatan ginjal anak, orang tua perlu lebih waspada terhadap pola makan, rutinitas hidrasi, dan aktivitas fisik anak.
Baca SelengkapnyaNyamuk tidak hanya mengganggu dengan gigitannya yang gatal, tetapi juga dapat menjadi pembawa penyakit berbahaya seperti demam berdarah.
Baca SelengkapnyaLalu bagaimana dengan meminta anak meminum air putih?
Baca SelengkapnyaOrang tua diminta hati-hati memberikan makanan pada anaknya.
Baca SelengkapnyaAturan ini membantu konsumen dalam membuat keputusan yang lebih bijak saat memilih produk galon air minum
Baca SelengkapnyaYLKI menganggap bahwa kehadiran label peringatan ini dapat melindungi konsumen luas dari risiko BPA.
Baca SelengkapnyaPara pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca Selengkapnya