Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah manusia gerobak, Jokowi harus gandeng pemerintah daerah

Cegah manusia gerobak, Jokowi harus gandeng pemerintah daerah Manusia gerobak. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Setiap jelang Lebaran, DKI Jakarta mengalami fenomena sosial membanjirnya 'manusia gerobak'. Mereka adalah tunawisma atau pemulung yang nomaden keliling kota, dan sehari-hari tidur di gerobaknya.

Selain memulung, tak sedikit dari mereka juga meminta-minta pada pengguna jalan. Sebagian lagi bekerja serabutan, sebab awalnya mereka adalah korban penggusuran.

Menghadapi situasi tersebut, Suku Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC). Pergerakan manusia gerobak dipantau, dan akan dibina jika mulai membahayakan diri sendiri atau pengguna jalan. Skema penanganan ini sama seperti penangan gelandangan lainnya.

Peneliti Lembaga Studi Urban Khoirul Anwar menilai, kebijakan TRC hanyalah obat sementara. Akar masalah kemunculan manusia gerobak, pengemis, dan lain sebagainya, ada pada minimnya sarana, pembangunan, serta kualitas SDM di daerah asal mereka.

"Muncul fenomena itu karena ekologi kota, intinya kegiatan kota jadi magnet. Persoalannya, ketimpangan kota dengan daerah asal mereka terlalu tinggi," ujarnya kepada merdeka.com saat dihubungi, Sabtu (27/7).

Gelombang pemulung dan peminta-minta adalah fenomena laten perkotaan. Namun, bukan berarti mereka menganggap kota adalah segalanya. Bahkan, sebetulnya, banyak dari manusia gerobak yang memanfaatkan Jakarta murni sebagai tempat mencari nafkah.

Sementara, mereka tetap mengidentifikasi identitas dan tempat tinggal di daerah asal mereka, yang bisa jadi di Jawa Tengah atau sisi utara Jawa Barat.

"Kebijakan paling penting, mencegah mereka keluar dari daerahnya dulu. Jika di daerah asalnya mereka maju dan sejahtera, iming-iming uang kota besar tidak akan menarik lagi kok," kata Khoirul.

Karena itu, pengembangan komunitas di daerah miskin yang warganya berpotensi hijrah ke Jakarta atau kota-kota besar lain perlu dilakukan. Kebijakan itu disesuaikan dengan karakter daerah asal, apakah mendorong pertanian atau ekonomi maritim.

"Jadi community development itu enggak usah aneh-aneh. Misal mereka awalnya petani apa, ya didukung. Jangan kebijakan pengembangan SDM malah mendorong mereka mengerjakan hal baru," paparnya.

Dan peningkatan kualitas hidup para migran di kampung halamannya ini merupakan kerja bersama lintas pihak, termasuk pemerintah pusat dan lembaga swadaya.

Sementara, di sisi Pemprov DKI, Gubernur Joko Widodo disarankan Khoirul secara sistematis mengelola area potensi kumuh. Untuk kasus Jakarta, dia menilai kebijakan populis, seperti mempermudah pembuatan KTP, jangan dikedepankan karena akan menambah beban metropolis.

Jakarta harus berbagi pendatang dengan kawasan hinterland seperti Depok, Bekasi, atau Tangerang.

"Jakarta itu kasus ekstrem, kebijakannya juga harus ekstrem karena manusia gerobak atau apapun enggak musiman, selalu ada selama ekologi kotanya masih menarik pendatang. Minimal memang harus dicegah punya KTP," tandasnya.

Jumlah manusia gerobak jelang Lebaran bervariasi. Data Dinas Sosial DKI sepanjang 2009, menunjukkan secara kasar jumlah mereka mencapai 2.500-an. Konsentrasi utama orang-orang yang berumah di gerobak itu adalah Kawasan Tanah Abang, Senen, dan Kebayoran Lama. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet

Presiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota

Baca Selengkapnya
Terima Aduan Warga, Bima Arya 'Ngamuk' Langsung Terjun Ke Lapangan Tertibkan PKL yang Semrawut
Terima Aduan Warga, Bima Arya 'Ngamuk' Langsung Terjun Ke Lapangan Tertibkan PKL yang Semrawut

Wali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Bikin Resah Warga Jakarta Utara, Preman Berkedok Tukang Parkir Liar 'Diangkut' Polisi
Bikin Resah Warga Jakarta Utara, Preman Berkedok Tukang Parkir Liar 'Diangkut' Polisi

Dari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu

Baca Selengkapnya
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan

Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Golkar Minta Pemprov DKI Buat Aturan soal Juru Parkir di Minimarket
Golkar Minta Pemprov DKI Buat Aturan soal Juru Parkir di Minimarket

Golkar bilang keberadaan juru parkir tetap dibutuhkan.

Baca Selengkapnya
Sejarah Polisi Cepek yang Sekarang Makin Menjamur di Indonesia
Sejarah Polisi Cepek yang Sekarang Makin Menjamur di Indonesia

Dalam getaran megapolitan, keyakinan tersebar bahwa uang bukan barang langka, begitulah bukti adanya para polisi cepek di Ibu Kota. Simak selengkapnya disini!

Baca Selengkapnya
Viral Preman Palak Pedagang Pasar Tumpah Jalan Merdeka Kota Bogor Rp80-100 Ribu Tiap hari, Ternyata Ini Pelakunya
Viral Preman Palak Pedagang Pasar Tumpah Jalan Merdeka Kota Bogor Rp80-100 Ribu Tiap hari, Ternyata Ini Pelakunya

Cara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi soal Polusi: Yang Batuk-Batuk Ini Pasti dari Jakarta
Presiden Jokowi soal Polusi: Yang Batuk-Batuk Ini Pasti dari Jakarta

Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya, serta melakukan rehabilitasi hutan. Khususnya di Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Ungkap Penampakan Kota yang Paling Mencekam
VIDEO: Presiden Jokowi Ungkap Penampakan Kota yang Paling Mencekam

Presiden Jokowi mengingatkan jangan sampai Indonesia mengalami hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Angkutan Umum di Garut Gelar Aksi Mogok, Ini Tuntutannya
Angkutan Umum di Garut Gelar Aksi Mogok, Ini Tuntutannya

Aksi yang dilakukan oleh para awak angkutan dilakukan karena sejumlah persoalan yang terjadi di lapangan.

Baca Selengkapnya
Heboh 'Pocong' di Margonda Depok Tuai Pro dan Kontra
Heboh 'Pocong' di Margonda Depok Tuai Pro dan Kontra

Kemunculan 'pocong' di Jalan Margonda Raya membuat resah warga Depok.

Baca Selengkapnya