Cegah Sebaran Corona, Pendakian Kawah Ijen Ditutup Sementara
Merdeka.com - Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Timur resmi menutup sementara pendakian ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen mulai 16 - 29 Maret 2020. Penutupan pendakian untuk wisatawan tersebut dilakukan untuk mencegah sebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
BKSDA Jawa Timur telah mengumumkan secara resmi penutupan pendakian ke TWA Kawah Ijen melalui Surat Edaran (SE), sesuai arahan Presiden RI Jokowi, SE Menteri Lingkungan Hidup dan SE Bupati Banyuwangi tentang kewaspadaan dan pencegahan Covid-19.
Kepala BKSDA Wilayah V Jawa Timur, Purwantono membenarkan beredarnya SE penutupan pendakian ke Kawah Ijen untuk sementara.
-
Kenapa Danau Kakaban ditutup untuk wisatawan? Kondisi Terkini Sejak 28 Desember 2023 hingga saat ini, Danau Kakaban masih ditutup untuk wisatawan. Kebijakan ini menyusul kondisi habitat ubur-ubur tak menyengat yang menurun drastis.
-
Kenapa pendakian Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Kapan Gunung Bromo ditutup? 'Kawasan taman nasional ditutup pada 21 Juni pukul 00.00 WIB, hingga 24 Juni 2024 pukul 24.00 WIB,' kata Septi dilansir dari Antara, Senin (17/6).
-
Kenapa Kawah Pulosari dipadati pendaki? Biasanya area ini dipadati pendaki yang trekking atau mendirikan tenda di camping ground.
-
Kenapa Kawah Ijen terkenal? Kawah Ijen merupakan danau kawah bersifat asam yang berada tepat di puncak gunung Ijen. Kawah ini merupakan danau air asam kuat terbesar di dunia. Wisata ini memiliki keunikan berupa fenomena eternal blue fire atau api biru abadi. Blue fire hanya terjadi di dua tempat di dunia yaitu Islandia dan Ijen.
-
Apa fenomena utama di Kawah Ijen? Fenomena blue fire menjadi tujuan utama para wisatawan mengunjungi objek wisata Kawah Ijen Terdapat api biru langka yang dihasilkan oleh gas sulfur kawah. Di mana gas dari gunung belerang ini bercampur dengan oksigen sehingga membentuk api berwarna biru.
"Iya, pendakian di Ijen sudah ditutup untuk wisata, sesuai surat edaran, mulai tanggal 16-29 Maret," kata Purwantoro saat dikonfirmasi via seluler, Selasa (17/3).
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada Minggu malam (15/3) telah menggelar rapat koordinasi bersama jajaran Forpimda terkait pencegahan sebaran Covid-19, dan memutuskan menutup seluruh layanan destinasi wisata di Banyuwangi.
Pemkab Banyuwangi memutuskan untuk menutup sementara seluruh layanan destinasi wisata mulai tanggal 16-29 Maret 2020.
"Kemarin perwakilan kelompok sadar wisata sudah kami ajak bicara. Hari ini surat resmi kami luncurkan ke seluruh pengelola destinasi wisata agar menutup sementara layanannya," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Tidak hanya destinasi wisata, Pemkab Banyuwangi juga menunda pagelaran Banyuwangi Festival selama Bulan Maret hingga April 2020.
"Demi kebaikan dan keselamatan bersama, agenda Banyuwangi Festival selama Maret-April ditunda. Untuk calendar of event bulan Mei dan seterusnya menunggu perkembangan lebih lanjut," ujarnya.
Sejumlah atraksi wisata wisata yang sedianya digelar Maret-April di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java itu antara lain Wongsorejo Corn Festival, Banyuwangi Art Week, Banyuwangi Fashion Festival, International BMX Competition, Bangsring Underwater Festival, Banyuwangi Fishing Week, Festival Lembah Ijen 4, dan Muncar Food Festival.
Anas mengatakan, penundaan tersebut adalah bagian dari upaya ”social distancing” sebagaimana juga diamanatkan Presiden Jokowi.
"Kita perlu melakukan pembatasan interaksi sosial, termasuk menghindari kerumunan orang seperti dalam atraksi wisata yang biasanya memang selalu dihadiri ribuan orang," ujar Anas.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mencatat, jumlah kunjungan wisatawan domestik di tahun 2019 telah mencapai 5.307.054 orang. Sementara wisatawan mancanegara mencapai 101.622 orang di tahun 2019.
Dari jumlah tersebut, destinasi wisata favorit wisatawan mancanegara yakni Kawah Ijen, dengan jumlah antara 150-200 wisatawan asing per hari. Sementara untuk domestik bisa mencapai 500 orang per hari.
Sementara untuk wisatawan domestik paling tinggi berkunjung ke Pulau Merah, Grand Watu Dodol, Djawatan, Bangsring Underwater, dan Pantai Cacalan. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup total kawasan wisata Gunung Bromo, untuk aktivitas wisatawan pada periode 21-24 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca Selengkapnyapihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaDiperpanjangnya penutupan karena berdasarkan prediksi BMKG cuaca ekstrem masih berpotensi sampai sebulan ke depan.
Baca SelengkapnyaPendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur ditutup sejak 2020
Baca SelengkapnyaTerkait dengan tata cara penjadwalan ulang, akan diinformasikan lebih lanjut oleh Balai Besar TNBTS.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi sejak Rabu 30 Agustus. Upaya pemadaman masih terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaSebagian kawasan Bromo ditutup karena kebakaran hutan dan lahan. Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaPenutupan tersebut dilakukan untuk kelancaran proses pemadaman dan keamanan pengunjung akibat kebakaran yang terjadi pada 6 September 2023.
Baca SelengkapnyaPenutupan akses wisata Gunung Bromo dari wilayah Kabupaten Probolinggo dilakukan dari pintu masuk Cemorolawang.
Baca SelengkapnyaPembatasan ini berlaku sejak Jumat (08/12) sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaPengetatan prosedur ini bercermin dari kejadian atas Yodeka Kopaba yang belakangan diketahui ternyata baru pertama kali mendaki.
Baca Selengkapnya