Eksotisme Pulau Kakaban, Danau Ubur-Ubur Terbesar di Dunia yang Larang Wisatawan Berenang
Wisatawan yang berenang dianggap membahayakan ekosistem bawah laut.
Wisatawan yang berenang dianggap membahayakan ekosistem bawah laut.
Eksotisme Pulau Kakaban, Danau Ubur-Ubur Terbesar di Dunia yang Larang Wisatawan Berenang
Pulau Kakaban adalah pulau kecil yang masuk kawasan Kampung Payung-Payung, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Danau Kakaban disebut sebagai Danau Ubur-Ubur.
-
Apa yang istimewa dari Danau Kakaban? Apa yang membuat Danau Kakaban sangat istimewa adalah keanekaragaman hayati dan juga rumah bagi biota laut di dalamnya, banyak berbagai spesies terumbu karang yang indah.
-
Bagaimana ubur-ubur di Pulau Kakaban? Di dalam danau ada banyak ubur-ubur yang sudah mengalami proses evolusi sehingga kehilangan kemampuan menyengatnya.
-
Kenapa Danau Kaspia unik? ‘Laut’ Caspian (371,000 km2) Laut Kaspia sebenarnya merupakan danau terbesar di dunia. Terletak di wilayah yang berbatasan dengan Rusia, Kazakhstan, Azerbaijan, dan Turkmenistan, danau ini memancarkan pesona geografisnya yang unik.
-
Di mana letak danau raksasa itu? Para ilmuwan telah menemukan ladang 'emas putih' dengan nilai sekitar Rp 8,7 ribu triliun di dasar sebuah danau raksasa di California Selatan, Amerika Serikar (AS), seperti dikutip dari Indy100 dan UNILAD, Senin (13/5).
-
Kenapa berenang di Pantai Buyutan dilarang? Dilansir dari Liputan6.com, ombak di Pantai Buyutan terkenal cukup besar. Oleh karena itu wisatawan dilarang keras berenang di sana.
-
Apa yang menarik dari Danau Klakah? Air jernih dan segar menjadi daya tarik tersendiri, mengundang pengunjung untuk beraktivitas air dan bersantai di tepi danau.
Terbesar di Dunia
Pulau Kakaban didominasi perairan berbentuk danau dengan luasan danau 400 Hektare (Ha). Sumber air danau berasal dari air laut yang masuk melalui celah-celah batu karst, kemudian membentuk sebuah kubangan besar.
Tanaman mangrove di sekeliling danau menyebabkan air berwarna kehijauan dan rasa airnya payau. Jenis danau ini adalah Danau Air Asin.
Mengutip situs Jadesta Kemenparekraf RI, Danau Kakaban merupakan danau air asin terbesar di dunia yang memiliki habitat ubur-ubur tidak menyengat di dalamnya.
Hewan endemik di danau ini ialah ubur-ubur yang tidak menyengat. Beberapa jenis ubur-ubur yang ada di sini yakni ubur-ubur emas, ubur-ubur bulan, ubur-ubur kotak kecil, dan ubur-ubur terbalik.
Jenis ubur-ubur yang paling banyak ditemukan di Danau Kakaban yakni ubur-ubur emas dan ubur-ubur terbalik.Selain ubur-ubur, juga ditemukan berbagai hewan laut lain seperti Teripang, Tunikata, Kepiting, Bunga Karang (33 jenis), Anemon, Cacing Pipih dan Moluska.
Danau Kakaban
Kondisi Terkini
Sejak 28 Desember 2023 hingga saat ini, Danau Kakaban masih ditutup untuk wisatawan. Kebijakan ini menyusul kondisi habitat ubur-ubur tak menyengat yang menurun drastis.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menekankan bahwa keberlanjutan habitat dan kelestarian ubur-ubur langka itu harus menjadi prioritas dan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
"Ini mungkin diakibatkan atau hampir bisa dipastikan karena jumlah minat wisatawan yang tinggi, juga penggunaan zat kimia bagi yang berenang dengan menggunakan skincare atau body lotion, glowing namun destroying," ujar Sandy, dikutip dari Liputan6.com.
Larangan Berenang
Apabila Danau Ubur-ubur nantinya telah pulih dan dibuka kembali untuk wisatawan, pengelola akan memperketat aturan agar ekosistem laut tetap terjaga. Mulai dari pembatasan jumlah wisatawan, wisatawan tidak diperbolehkan berenang dan melakukan hal lain yang bisa membahayakan ekosistem di destinasi tersebut.