Cerita-cerita haru keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air
Merdeka.com - Duka menyelimuti keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang di Karawang, Senin (29/10) pagi. Mereka terus mencari kabar nasib anak, suami dan sanak keluarganya.
Mereka tetap berharap ada mukjizat penumpang pesawat selamat. Tercatat sebanyak 189 menjadi korban dan masih terus dilakukan pencarian dan evakuasi.
Berikut ini cerita haru keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air:
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
Suami jadi korban, istri berulang kali pingsan
Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga Kepala Kantor Kesyahbandaran Otorita Pelabuhan Tanjung Pandan Capt Muas Effendi Nasution, yang menjadi salah seorang penumpang pesawat Lion Air JT610. Istri Muas, Mardiana Harahap tampak berulang kali pingsan. Dia terus ditenangkan kerabatnya.
Keluarga masih berharap ada kabar baik datang. "Kami berharap bapak selamat," kata Arie Novichandra, menantu Muas.
Meninggalkan istri hamil
Luthfi Ramdani menjadi salah satu penumpang pesawat Lion Air yang jatuh di Karawang. Luthfi meninggalkan istri yang sedang mengandung tujuh bulan.
"Kami berharap ada mukjizat, apalagi istrinya tengah mengandung tujuh bulan," harap Dewi, kerabat korban.
Berharap suami selamat
Keluarga korban penumpang pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat menangis histeris saat mendengar pernyataan Gubernur Bangka Belitung yang memastikan jatuhnya pesawat tersebut.
"Papa masih hidup, mama jemput papa, papa jangan tinggalin mama," teriak Dina, istri salah satu korban penumpang.
Korban Rangga Adi Prana merupakan salah satu anggota Kepolisian di Polda Babel yang melakukan kunjungan ke Jakarta untuk menjalankan bisnis di Jakarta.
Tangis keluarga korban di Pantai Tanjung Pakis
Satu per satu keluarga korban pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Pangkalpinang dengan nomor penerbangan JT610 yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang menyambangi Pantai Tanjung Pakis. Suasana haru pecah di posko ante mortem DVI Polda Jawa Barat yang dibuka untuk penanganan peristiwa itu.
Mereka sesekali menyeka air mata dengan tisu dan handuk kecil. Tidak hanya perempuan, pelapor pria pun tertunduk lesu saat menyampaikan keluarganya merupakan salah satu penumpang pesawat Lion Air yang jatuh. Pencarian saat ini terus dilakukan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaPesawat Garuda Indonesia yang mengangkut 450 jemaah haji asal Gowa harus Return to Base (RTB) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Rabu (15/5).
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSejumlah penumpang lainnya dilaporkan terluka dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi masih terus dilakukan. Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPesawat penumpang ini diduga terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat patroli laut pada Selasa (2/1) sore.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaIa menyebut karena masalah pesawat, membuat 448 jemaah haji harus kembali ke hotel.
Baca Selengkapnya