Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita kejamnya Orde Baru, pegang buku seperti pakai ganja

Cerita kejamnya Orde Baru, pegang buku seperti pakai ganja award merawat kebangsaan. ©2017 Merdeka.com/nurul afrida

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Rumah Pergerakan 98 Sayid Junaidi bercerita tentang kejamnya rezin Orde Baru dulu. Menurut dia, membaca buku saja pada saat itu, seperti memegang narkoba.

"Di rumah kita dimarah-marahi, di kampus juga, kos-kosan kita diobrak-abrik. Kita pegang buku kayak pegang morpin ganja," kata Sayid saat memberikan penghargaan merawat kebangsaan kepada delapan tokoh di Gedung KY, Jakarta, Sabtu (12/8).

Sayid menegaskan, jika zaman itu, penuh dengan tantangan dan ancaman yang sangat luar biasa. Selain itu, ada tiga masalah besar yang di hadapi oleh bangsa Indonesia pasca reformasi lahir.

"Pertama, Fundamentalisme agama. Jika kita melihat beberapa waktu belakangan, proses reformasi dicederai dengan maraknya aksi intoleransi, ancaman perpecahan yang dilakukan oleh sebagian kecil kelompok yang sebenarnya kelompok tersebut merupakan minoritas, namun karena ada kekuatan besar di belakangnya," kata Sayid.

Kedua, kata dia, fundamentalisme pasar. Arah pembangunan Indonesia saat ini, menurut dia, sudah on the track. Dia menilai, program-program pemerintah berdasarkan Trisakti dan Nawa Cita mampu membawa bangsa ini menuju masa gemilangnya kelak.

"Ketiga, tantangan global Tahun 2017 menyajikan cerita yang hampir yang sama dengun tahun-tahun sebelumnya, yaitu ketidakpastian dengan kadar yang lebih berat. Bank Dunia memproyeksikan, perekonomian dunia hanya mampu tumbuh 2,7 persen pada 2017. Masih sedikit memproyeksi, pertumbuhan ekonomi global 3,4 persen atau naik 0,3 persen dibandingkan estimasi 2016," kata dia.

Melihat tiga persoalan bangsa di atas, Rumah Pergerakan 98 memiliki tanggung jawab untuk mengulik semua elemen bangsa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan tetap berpegang pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika dengan cara mengkampanyekan apa yang disebut dengan 'Merawat Kebangsaan'.

"Salah satu kampanye Merawat Kebangsaan yang kami lakukan adalah memberikan Award kepada sejumlah tokoh yang kami nilai telah melakukan tindakan yang berani demi tegaknya Republik Indonesia," kata Sayid.

Penghargaan itu diberikan kepada Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, Kapolri Tito Karnavian, Ketua KPK Agus Rahardjo, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Napak Tilas Pelanggaran HAM Orde Baru, Ribuan Tengkorak dan Nisan Bertebaran di Peringatan 26 Tahun Reformasi
FOTO: Napak Tilas Pelanggaran HAM Orde Baru, Ribuan Tengkorak dan Nisan Bertebaran di Peringatan 26 Tahun Reformasi

Sebanyak 2.000 tengkorak dan 1.000 nisa kuburan ditampilkan secara dramatis.

Baca Selengkapnya
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama

Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.

Baca Selengkapnya
Kisah Pers Diberedel Habis pada Masa Soeharto
Kisah Pers Diberedel Habis pada Masa Soeharto

Sejumlah pers diberedel pada masa Orde Baru karena mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke-6
Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke-6

Denny JA sendiri menyelami dilema moral yang dihadapi Bung Karno

Baca Selengkapnya
Hendropriyono soal Ketakutan Orde Baru: Itu Sejarah, Sudah Lewat
Hendropriyono soal Ketakutan Orde Baru: Itu Sejarah, Sudah Lewat

Hendro pun mengkritisi pihak-pihak yang bermoral rendah.

Baca Selengkapnya
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Mengenang Sejarah Aksi Tritura, Tonggak Utama Lahirnya Masa Orde Baru di Indonesia
Mengenang Sejarah Aksi Tritura, Tonggak Utama Lahirnya Masa Orde Baru di Indonesia

Tritura sendiri merupakan momentum perpindahan dari masa pemerintahan Orde Lama (Soekarno) menuju Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto.

Baca Selengkapnya
Megawati Sebut Penguasa Saat Ini Bertindak Seperti Orde Baru, Begini Respons Istana
Megawati Sebut Penguasa Saat Ini Bertindak Seperti Orde Baru, Begini Respons Istana

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru

Baca Selengkapnya
Nasib Ali Sadikin, Gubernur Jakarta yang Dikucilkan Usai Kritik Soeharto
Nasib Ali Sadikin, Gubernur Jakarta yang Dikucilkan Usai Kritik Soeharto

Pada tahun 1980, Ali menjadi salah satu pencetus Petisi 50 yang isinya mengkritik Soeharto.

Baca Selengkapnya