Cerita Pemilik Kontrakan Soal Terduga Teroris Jaringan JAD yang Ditangkap di ATM
Merdeka.com - Wisnu Putra, terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 mengaku sebagai pengusaha asal Bali. Tujuan mengontrak rumah di wilayah Desa Bojong Malaka, Kecamatan Balendah, Kabupaten Bandung untuk kepentingan bisnis.
Pemilik kontrakan, Ike (25) menceritakan, Wisnu menyerahkan identitas diri dan mengambil kunci kamar dan menempati kontrakan pada Kamis (21/3) malam. Tak ada kecurigaan karena pria itu bersikap sopan.
"Bilangnya asal Bali, tahu kontrakan ini dari iklan karena mau cari tempat usaha. Sebelum deal mengontrak, saya minta dikirim foto muka dan difotin e-KTP nya (bagian dari prosedur). Tapi yang dikirimnya kurang jelas, alasannya kamera ponselnya jelek," ujarnya, Selasa (2/4).
-
Siapa yang memberikan kunci? 'Brain cipher membagikan kunci enkripsi secara gratis,' tulisnya.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa pemilik menyembunyikan identitas? Pemiliknya, tim yang terdiri dari tiga pengusaha makanan lokal yang telah menjalankan Solo Per Due selama 33 tahun, menolak untuk menyebutkan nama mereka kecuali Anda telah memesan makan malam. Itu untuk menjamin kebijaksanaan penuh dan meningkatkan daya pikat misterius tempat itu.
Setelah satu minggu Wisnu tinggal di kontrakan bersama istri dan kedua anaknya, Ike mendapat kabar bahwa ada penangkapan salah seorang penghuni kontrakan sekira pukul 15.00 WIB. Pihak kepolisian membawa barang pribadi Wisnu dan mengamankan pula keluarganya.
"Posisi saya tidak di sekitar kontrakan, dikasih tahu saudara, katanya kasus narkoba, ternyata terduga teroris. Barangnya dibawa (polisi), tapi tidak tahu apa saja. Kaget sih," terangnya.
Seperti diketahui, Tim Densus 88 menangkap Wisnu Putra, seorang terduga teroris yang berencana membajak mobil pengisi Ajungan Tunai Mandiri (ATM). Dia diringkus di rumah kontrakan wilayah Desa Bojong Malaka, Kecamatan Balendah, Kabupaten Bandung.
"Kami tangkap Kamis 28 Maret kemarin," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/4).
Dedi menyebut, Wisnu Putra bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung yang akan melakukan serangan di wilayah Jawa Timur. Targetnya yaitu mobil pengisi ATM. Selain itu, kelompok ini tengah menyusun rencana untuk melancarkan serangan di beberapa wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur.
Di lain pihak, Polda Jabar merespon peristiwa itu dengan meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan di objek vital seperti tempat keramaian, pos-pos polisi hingga kantor polisi dari mulai tingkat Polsek hingga Polda meningkatkan pengamanan.
"Seluruh tempat objek vital kita amankan. Kita bersinergi dengan TNI," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaKetut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaRafael Alun memiliki indekos mewah di Blok M. Harga sewa mencapai Rp4,5 juta
Baca SelengkapnyaVideo itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku nekat mencuri karena terjerat utang pinjaman online yang bunganya setiap hari bertambah.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaKorban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSi maling sudah berhasil merusak pintu dan mengambil kompresor kulkas.
Baca Selengkapnya