Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita pemilik nikahsirri.com saat diusung PDIP di Pilkada Banyumas 2008

Cerita pemilik nikahsirri.com saat diusung PDIP di Pilkada Banyumas 2008 Pemilik situs nikahsirri.com Aris Wahyudi. ©2017 Merdeka.com/Abdul Aziz Rasjid

Merdeka.com - Pemilik nikahsirri.com, Aris Wahyudi tercatat pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Banyumas pada Pilkada 2008. Saat itu dia diusung oleh PDIP. Sejak awal, di internal partai banteng moncong putih sendiri Aris bukan kandidat yang diunggulkan. Tapi jalan nasib berkata lain, beberapa tokoh yang mendaftar ke PDIP tiba-tiba mengundurkan diri, menyisakan Aris Wahyudi seorang sebagai calon yang memenuhi syarat administratif dan mesti diusung.

PDIP sendiri merupakan partai mentereng di Banyumas dengan perolehan kursi terbanyak yakni 16 atau 311.540 suara saat Pemilu legislatif 2004. Tapi hasil akhir Pilkada Banyumas 2008, justru memposisikan Aris Wahyudi paling buncit dengan perolehan suara 10,92% atau 321.106. Aris Wahyudi keok meski punya kendaraan partai paling meyakinkan dalam situasi politik Banyumas kala itu.

"Sedih ya sedih, kalau boleh sakit hati ya sakit hati, karena ini sebuah bencana bagi PDIP Kabupaten Banyumas," kata Suherman, mantan Ketua DPC PDIP Kabupaten Banyumas dua periode 1998-2003, 2004-2009 saat dihubungi Merdeka.com via sambungan telepon, Selasa (26/9).

Herman mengingat, di tahun 2008 suasana batin kader-kader DPC PDIP Banyumas dari tingkat bawah hingga DPC sejatinya akan mengusung Bambang Priyono untuk maju dalam calon Bupati Banyumas. Hanya saja, pada hari terakhir akan diwawancara oleh DPP, Bambang Priyono secara mendadak mengundurkan diri hingga membuat DPC PDI Banyumas bingung menentukan siapa calon berikutnya yang akan diusung. Aris Wahyudi, merupakan satu-satunya pendaftar yang tersisa memenuhi syarat administratif.

"Berkaitan dengan diusungnya Aris Wahyudi, sebelumnya kami sempat sampaikan ke calon-calon yang lain bahwa DPC PDIP Banyumas akan usung Bambang Priyono. Saat calon yang lain memilih mundur, Aris Wahyudi justru tetap mendaftar. Kami terima, kami catat, saat itu berarti ada 3, hanya untuk Mardjoko (akhirnya terpilih sebagai Bupati Banyumas 2008-2013) memang sempat akan mendaftar ke PDI Perjuangan cuma terlambat. Saya persilakan cuma kalau bisa akses ke DPP atau ke pusat kami persilakan sebab DPC sendiri sudah tutup," kata Herman.

Herman menjelaskan, selain tidak dapat berfikir panjang sebab hanya miliki dua calon, akhirnya Aris Wahyudi mendapatkan rekomendasi. Di mata Suherman, Aris Wahyudi dikenalnya sebagai profesional muda yang sukses di Jakarta, ahli programer, lulusan luar negeri dan berasal dari Majenang, Cilacap.

Aris Wahyudi terpaksa diusung, meskipun bukan calon yang sebenarnya diinginkan oleh partai. "Calon yang sangat tidak diinginkan. Calon yang lain kurang bagaimana, Pak Mardjoko jelas asli Banyumas. Tetapi sudah komitmen, ya mesti dijalankan," tutur Herman.

Herman pun menilai dari visi misi Aris Wahyudi sebagai calon Bupati juga tak menarik. Tetapi, Aris tergolong mampu mengolah situasi dan mencuri perhatian masyarakat Banyumas salah satunya datang dari Jakarta ke Purwokerto menggunakan helikopter.

"Barangkali tidak ada calon Bupati lain yang datang dari Jakarta ke Purwokerto dengan helikopter, sesuatu yang baru dan fenomenal. Tapi untuk perolehan suara saya sudah lupa, tapi ya memalukan," jelasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto Buka Suara Jawab Kabar PDIP Gagal Usung Anies di Pilkada Gara-Gara Penolakan Kader
Hasto Buka Suara Jawab Kabar PDIP Gagal Usung Anies di Pilkada Gara-Gara Penolakan Kader

Anies sudah bertemu dengan elite-elite PDIP beberapa waktu lalu

Baca Selengkapnya
Ironi PDIP, Ogah Calonkan Anies di Jakarta Tapi Ngarep Dapat Dukungannya
Ironi PDIP, Ogah Calonkan Anies di Jakarta Tapi Ngarep Dapat Dukungannya

Dinamika perjalanan Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anies Baswedan Tak Jadi Dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta Dibongkar Kader, Sampai Singung Etika Politik PDIP
Penyebab Anies Baswedan Tak Jadi Dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta Dibongkar Kader, Sampai Singung Etika Politik PDIP

Kader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Jawaban Anies Diminta PDIP Jadi Timses Pramono-Rano usai Dua Kali Gagal Maju Pilkada
Jawaban Anies Diminta PDIP Jadi Timses Pramono-Rano usai Dua Kali Gagal Maju Pilkada

Anies Baswedan pun sempat diharapkan dapat menjadi bagian dari tim sukses alias timses pemenangan duet tersebut.

Baca Selengkapnya
Batal Maju Pilkada 2024, Jubir Pastikan Hubungan Anies Baswedan dan PDIP Harmonis
Batal Maju Pilkada 2024, Jubir Pastikan Hubungan Anies Baswedan dan PDIP Harmonis

Anies Baswedan sempat menerima 10 buku usai bertemu para pimpinan PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Ini Pertimbangan Anies Tolak Tawaran PDIP Maju Pilkada Jawa Barat
Ini Pertimbangan Anies Tolak Tawaran PDIP Maju Pilkada Jawa Barat

Anies sebelumnya masih mempertimbangkan tawaran PDIP hingga akhirnya menolak.

Baca Selengkapnya
Jubir: Anies Tidak Maju di Jabar
Jubir: Anies Tidak Maju di Jabar

Anies sebelumnya masih mempertimbangkan tawaran untuk maju Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
PDIP Gagal Usung Anies Karena 'Mulyono', NasDem: Itu Kan Perasaannya Saja
PDIP Gagal Usung Anies Karena 'Mulyono', NasDem: Itu Kan Perasaannya Saja

Nama Anies Baswedan sempat menjadi kandidat untuk maju sebagai bakal Calon Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Anies Ungkap Alasan Batal Pergi ke Bandung Jelang Pendaftaran Pilkada Ditutup
Blak-blakan Anies Ungkap Alasan Batal Pergi ke Bandung Jelang Pendaftaran Pilkada Ditutup

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun beranggapan semua upaya dia wara-wiri untuk bisa maju di Pilgub 2024 sebagai perjalanan spiritual.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jabar
Kronologi Penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jabar

Anies dan DPP PDIP berkomunikasi secara intens saat masa pendaftaran calon kepala daerah dibuka pada Selasa (27/8).

Baca Selengkapnya
Anies dalam Tiga Hari: Antiklimaks di Jakarta dan Jabar usai Terombang Ambing di Kandang Banteng
Anies dalam Tiga Hari: Antiklimaks di Jakarta dan Jabar usai Terombang Ambing di Kandang Banteng

Jalan Anies Baswedan 'berlayar' menuju Pilkada 2024 dipastikan kandas. Setelah 3 hari terakhir Anies terombang ambing mencari tiket maju Pilkada dari PDIP.

Baca Selengkapnya
Ade Bhakti Blak-blakan Pilih Mundur dari Kontestasi Pilwalkot Semarang
Ade Bhakti Blak-blakan Pilih Mundur dari Kontestasi Pilwalkot Semarang

Ade Bhakti menyampaikan salah hormat kepada partai yang sempat mengusungnya di Pilwalkot Semarang.

Baca Selengkapnya