Cerita Tragis TKW yang Dilecehkan Sponsor dan Keluarga Majikan di Arab Saudi
Merdeka.com - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mendapatkan perlakuan tidak baik. SK (23) TKW asal, Kragilan, Kabupaten Serang, Banten mengaku disekap dan dilecehkan oleh majikan di Riyadh Arab Saudi.
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Banten Maftuh Salim mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan bahwa SK buruh migran asal Serang beberapa kali telah mendapatkan pelecehan seksual dan memaksa melakukan hubungan asusila oleh majikan dan anak majikan.
"Dia lapor melalui pesan messenger facebook ke akun SBMI Banten semalam. Dia meminta perlindungan terhadap SBMI Banten atas tindakan sponsor dan majikannya di tempat kerja," kata Maftuh kepada wartawan, Minggu (28/7).
-
Siapa yang mengalami tunggakan gaji? Melalui unggahan terbarunya, ia menyatakan adanya tunggakan gaji dari klub kepada dirinya dan beberapa rekan setimnya.
-
Kenapa pria ini tidak mau bekerja? Ia menjelaskan kepada para pengikutnya bahwa bangun pagi dan langsung beraktivitas akan membuat istrinya merasa cemas dan tertekan, sehingga ia memilih untuk tidak melakukannya.
-
Bagaimana suami pengangguran ini mendapatkan uang? Fenghua selalu siap membantu suaminya, menyediakan makanan dan membayar biaya kuliah.
-
Bagaimana kerja keras bisa terbayar? Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya.
-
Siapa yang paling merasakan gaji telat? 'Sesibuk apa pun wanita, dia tak akan pernah lupa kapan suaminya gajian.'
-
Apa itu gaji telat? 'Gaji telat itu ibarat kentut di tempat umum, bikin nggak nyaman tapi harus diterima.'
Lanjut Maftuh, bahkan berdasarkan pengakuan korban, selama 10 bulan bekerja dirinya tidak pernah mendapatkan upah dari hasil kerjanya tersebut.
Yang lebih miris lagi, SK mengaku pernah dilecehkan oleh pihak sponsor sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi. Disekap selama tiga hari dengan alasan penerbangan ditunda kemudian dilecehkan untuk melayani nafsu bejat oknum sponsor, beruntung SK berontak dan melawan.
"Akhirnya sponsor TD membatalkan penerbangan ke Saudi karena SK tidak melayani nafsunya dan menjualnya ke sesama sponsor lain dan di terbangkan ke negara tujuan Saudi Arabia kota Riyad," katanya.
Selanjutnya, SBMI Banten akan melakukan advokasi untuk melengkapi bukti laporan dan berupaya segera memulangkan korban dari Riyadh. Pihaknya sudah mengantongi data sponsor dan identitas dan alamat majikan korban.
"Korban meminta untuk segera dipulangkan karena tidak tahan perlakuan majikan dan anak majikannya," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebanyakan orang mungkin menganggap Arab Saudi adalah negara kaya. Namun siapa sangka ada sisi gelap perlakuan orang Arab ke pekerja Indonesia di balik kehidupa
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaSaat jasad majikannya ditemukan terkapar di rumahnya, padahal Sofiatun hanya berteriak meminta tolong.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaBerikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca SelengkapnyaRohmana, seorang pria asal Sumedang menceritakan pengalaman ketika dirinya bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaSetelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaPerekrutan PMI seolah-olah dibuat resmi. Korban menjalani pemeriksaan kesehatan dan pembuatan paspor.
Baca SelengkapnyaDemi meraup keuntungan dan penghasilan halal, mereka rela begadang untuk menjajakan makanan di sudut kota suci Makkah.
Baca Selengkapnya