Cerita Warga Kupang Berjuang Lepaskan Diri dari Gigitan Buaya
Merdeka.com - Diseld Salaen (40), warga Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), nyaris tewas diterkam buaya, Sabtu (1/4). Ia sempat diterkam satwa buas itu namun berhasil lolos dari maut setelah berjuang menyelamatkan diri.
Pria ini diterkam buaya saat memancing di Dusun Salupu, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat. "Korban digigit buaya di kolam dekat perairan Salupu, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat," kata Kapolsek Kupang Barat Ipda Indra Kurniawan, Minggu (2/4).
Dia memaparkan, pada Jumat (31/3) malam, Diseld ke pantai untuk memanah ikan. Pria ini sempat singgah di rumah temannya bernama Yanto Poy di Dusun II Tuadale, Desa Lifuleo, untuk mengecas lampu senter.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Bagaimana si kancil bisa lolos dari buaya? Dengan cerdik, si kancil langsung pergi setelah menghitung buaya terakhir di ujung sungai.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
Diseld dan Yanto kemudian memanah ikan. Sekitar pukul 00.00 Wita, Diseld yang sudah sempat memanah ikan berencana untuk pindah ke tempat lain sambil berjalan di pinggir kolam. Kondisi lokasi yang gelap membuat korban menggunakan lampu senter di kepalanya.
Saat tidak memperhatikan arah belakang karena sedang melihat ikan yang akan dipanah, tiba-tiba Diseld diserang oleh seekor buaya dari arah belakang. Tumit kirinya digigit
"Karena kesakitan, korban berusaha untuk melepas diri dari gigitan buaya, namun buaya kembali menggigit kaki kiri bagian betis belakang korban sambil memutarkan badannya," ujar Indra Kurniawan.
Korban yang kesakitan kemudian berteriak minta tolong kepada temannya sambil berusaha membuka mulut buaya menggunakan kedua tangannya. Setelah berusaha sekuat tenaga, korban berhasil lolos dan memanjat pohon bakau yang ada di sekitar pantai.
Setelah buaya tersebut pergi, teman dan sejumlah warga di sekitar lokasi langsung menolong dan melarikan korban ke RSUD WZ Yohanes Kupang untuk mendapatkan perawatan medis.
"Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami luka robek bekas gigitan di tumit belakang dan betis bagian belakang kaki kiri, luka robek di betis kaki kanan, dan luka robek di tangan kanan serta tangan kiri," kata Indra Kurniawan.
Ia menambahkan, korban dan beberapa warga lainnya sering memanah ikan di sekitar lokasi kejadian. "Selain mengiris tuak sebagai pekerjaan sehari-hari, korban dan beberapa warga sekitar merupakan nelayan," jelas Indra Kurniawan.
Disebutkan pula bahwa di lokasi tersebut merupakan sarang buaya. "Di tempat tersebut juga sudah pernah terjadi berulang kali orang diterkam buaya dan beberapa warga yang sering memanah ikan di sekitar lokasi kejadian tersebut sering melihat buaya, namun warga masih tetap memanah ikan di lokasi tersebut," tambah Indra Kurniawan.
"Kami imbau agar warga setempat maupun warga pendatang yang hendak mengais rezeki dengan cara memanah ikan di lokasi tersebut agar berhati-hati karena lokasi tersebut sangat rawan diterkam buaya," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi ketika korban mengisi air di anak sungai.
Baca SelengkapnyaPria yang diketahui bernama Tubagus Syailendra ini coba berenang di antara segerombolan hiu.
Baca Selengkapnyatubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca Selengkapnya