Cinta ditolak gadis 15 tahun, seorang duda bunuh diri pakai sangkur
Merdeka.com - Kesal karena cintanya diabaikan sang pujaan hati, Buyung Eduar (45), nekat mengakhiri hidupnya dengan menebas pergelangan tangannya menggunakan pisau sangkur, Jumat (28/7), malam.
Nyawa Buyung tak tertolong, darah segar mengucur deras dari tangannya. Warga setempat berupaya menolong pria tersebut. Namun dia dinyatakan meninggal setibanya di RSUD Kota Tangerang.
Kapolsek Jatiuwung, Kompol Agung menerangkan, pria yang dikenal sebagai penghuni kontrakan di Kampung Kebon Kelapa RT01/02 Kelurahan Periuk, Kota Tangerang, nekat mengakhiri hidup lantaran persoalan asmara.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Bagaimana siswa SMP itu mencoba bunuh diri? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
"Keterangan tetangga dan para saksi di lokasi itu dipicu api asmara, karena korban cemburu sang kekasih, Dini Safitri, gadis yang masih berusia 15 tahun itu memiliki pacar," ujar Kompol Agung, Sabtu (29/7).
Agung menjelaskan, sebelum peristiwa itu terjadi, Buyung Eduar tiba-tiba datang ke rumah kontrakan keluarga Dini Safitri. Dia marah-marah dan mencekik leher remaja tersebut.
Melihat anaknya dianiaya pria yang berstatus duda itu, ayah Dini, Muhammad Dadang Hermawan langsung melerai dan memarahi Buyung. Terjadilah cekcok mulut antara Dadang dengan Buyung. Sebab, Buyung dinilai tidak etis dan membuat anaknya syok.
"Lalu ayahnya ini langsung mengusir Buyung dari rumahnya. Dengan nada yang masih marah-marah, saat itu masih sempat dilerai warga sekitar," ucapnya.
Setelah diusir, Buyung masuk ke dalam kontrakannya yang memang berhadapan dengan kontrakan keluarga Dadang Hermawan. Buyung mengambil sebilah sangkur lalu keluar rumah. "Korban lalu berdiri di tengah jalan menghadap ke rumah keluarga Dadang, sembari marah-marah," kata Agung.
Tanpa diduga, korban langsung menghunuskan pisau sangkur itu ke pergelangan tangan bagian atasnya, yang menyebabkan darah terus mengucur dari lengannya. Melihat itu, Dadang bersama warga lainnya langsung membawa korban ke RSUD Tangerang. "Tapi sampai di rumah sakit korban tidak bisa diselamatkan," kata Agung.
Hingga kini, jenazah Buyung masih berada di kamar jenazah RSUD Tangerang. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang remaja putri inisial MU (15) nekat lompat dari lantai 3 rusunawa
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca Selengkapnya"Korban pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri."
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Sukasada ll Pancasari, korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuh, patah tulang dan lebam.
Baca SelengkapnyaDugaan awal, korban nekat bunuh diri karena diputuskan pacarnya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaAksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca SelengkapnyaRAS (16) menembakkan senapan angin PCP jenis Dejeluk hingga akhirnya terkapar dan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJasad pelajar berusia 15 tahun ini kini dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk diautopsi.
Baca Selengkapnya