Cuaca buruk, Lion Air rute Tanjung Pinang terpaksa mendarat di Batam
Merdeka.com - Pesawat Lion Air JT-620 dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng tujuan Tanjung Pinang terpaksa mendarat di Bandara Hang Nadim Batam karena jarak pandang bandar tujuan terbatas.
"Ya, tadi Bandara Raja Ali Fisabilillah Tanjung Pinang sempat tutup karena jarak pandang sekitar pukul 10.00 WIB di bawah satu kilometer. Akhirnya pesawat Lion Air mendarat di Batam," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Jumat (15/7).
Pesawat mengangkut 194 orang penumpang ini seharusnya mendarat di Tanjung Pinang pukul 10.00 WIB. Namun saat hendak mendarat kondisi di bandara tujuan tidak memungkinkan.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Kenapa pilot bisa keluar pesawat? Penyelidikan menyimpulkan bahwa kesalahan dalam pemasangan kaca depan pesawat selama pemeliharaan rutin sebelumnya telah menyebabkan kejadian ini terjadi.
-
Bagaimana pilot bertahan keluar pesawat? Meskipun mengalami tekanan yang sangat besar dengan kondisi tubuhnya yang terjepit di luar pesawat, Lancaster berhasil bertahan selama 20 menit sambil menunggu pesawat untuk melakukan pendaratan darurat.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Dimana pesawat Merpati dibajak? Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
"Setelah berputar-putar di atas Tanjung Pinang, akhirnya pilot memutuskan mendaratkan pesawat di Batam sambil menunggu cuaca membaik. Pesawat mendarat pukul 10.50 WIB.
Setelah beberapa lama menunggu, pesawat akhirnya diterbangkan kembali sekitar pukul 12.00 WIB dari Batam menuju Bandara Raja Ali Fisabilillah Tanjung Pinang bersama seluruh penumpang.
"Pada saat mendapat informasi jarak pandang sudah membaik pesawat diizinkan terbang kembali. Selama menunggu, seluruh penumpang tetap berada di dalam pesawat," terang Suwarno seperti dikutip Antara.
Dalam beberapa hari terakhir wilayah Kepri selalu diselimuti cuaca buruk disertai hujan dan angin kencang yang mengakibatkan jarak pandang terbatas.
Sebelumnya, pada 11 Juli 2016, pesawat Lion Air Jakarta-Tanjung Pinang juga sempat mendarat di Batam karena jarak pandang di Tanjung pinang hanya 200 meter saat terjadi hujan lebat.
Dan pada 13 Juli 2016, tiga penerbangan tujuan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, tidak bisa mendarat karena cuaca di Hang Nadim diguyur hujan lebat.
Garuda Indonesia mendarat di Tanjung Pinang, sementara Lion Air dan Batik Air mendarat di Pekanbaru.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam melalui laman resminya memperkirakan hujan masih akan terjadi pada seluruh wilayah Kepri.
Hal tersebut dipengaruhi terjadinya tekanan rendah (low pressure area) di sekitar Laut China Selatan, mengakibatkan terbentuknya daerah belokan angin (shearline) di sekitar wilayah Kepulauan Riau, yang berpotensi memupuk banyak masa udara. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPenyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPesawat membawa 5 penumpang yakni Pendeta Saul Bagau, Melek Bagau, Debora Bagau, James Bagau dan seorang anak kecil.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga, pesawat hendak mendarat darurat di lapangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca Selengkapnya