Cuaca Buruk, Tim Evakuasi Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air Harus Bermalam di Hutan
Merdeka.com - Seluruh jenazah awak dan penumpang pesawat SAM Air yang jatuh di hutan Yalimo, Papua Pegunungan, telah berhasil dievakuasi . Namun, tim SAR gabungan yang melakukan evakuasi masih harus bermalam di lokasi itu karena cuaca buruk.
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah dua awak dan empat penumpang pesawat itu pada Selasa (27/6) sekira pukul 12.10 WIT. "Tim SAR TNI gabungan berhasil mengangkat seluruh korban musibah pesawat SAM Air di Puncak Pegunungan Papua, dengan menggunakan Helly Caracal TNI AU," kata Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono dalam keterangannya, Rabu (28/6).
Ia menyebut, mereka yang melakukan evakuasi itu terdiri dari tiga personel Kopasgat dan tiga personel Basarnas. "Enam Personel tim evakuasi yang terdiri dari tiga personel Kopasgat dan tiga personel Basarnas telah berhasil mengangkat korban dengan cara rappeling dari Helikopter Caracal," ujarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Bagaimana proses evakuasi pendaki di Gunung Lawu? “Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor. Sekitar pukul 13.00, tim TRC mengabarkan kalau kondisi pendaki sudah tidak tertolong dan kami langsung melakukan evakuasi,“ kata Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, dikutip dari ANTARA pada Senin (26/6).
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Saat ini, seluruh jenazah telah tiba di Jayapura dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua untuk dilakukan identifikasi.
Berdasarkan akun resmi @puspentni, Pesawat SAM PK-SMW ini diawaki Pilot Captain Hari Permadi dan Kopilot Levi Murib membawa empat orang penumpang lainnya.
Mereka telah dievakuasi dengan menggunakan Helikopter Caracal TNJ AU HT-7201 dengan penerbang May Pnb Arif dan May Pnb Arip ke Bandara Wamena, dengan kru Pelda Sukma, Sertu Fachry, Sertu Udi dan Praka Yopi.
Sebelum dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua di Jayapura, korban lebih dulu dibawa ke Wamena pada pukul 15.31 WIT. Dari bandara Wamena, sekira pukul 15.58 WIT, jenazah diterbangkan ke Jayapura.
Saat itu, jenazah dibawa menggunakan pesawat Trigana Air Cargo PK-YSN dengan Pilot Capt Rehan, untuk dibawa ke RS Bhayangkara sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Meski seluruh korban sudah dievakuasi, akan tetapi tim SAR masih berada di titik dropping sebagai lokasi penjemputan yang dilakukan pada hari ini Rabu (28/6). Mereka pun harus bermalam sekali lagi. Hal ini dikarenakan cuaca yang sudah menutup, sehingga helikopter pun tidak bisa menjemput mereka.
Seluruh jajaran TNI AU menyatakan ikut berduka cita atas musibah pesawat PK-SMW. Namun para prajurit TNI AU selalu siaga senantiasa untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi kesulitan, seperti dalam operasi SAR pesawat PK-SMW ini. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPesawat SAM Air sebelumnya berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju ke Bandara Panua Pohuwato.
Baca SelengkapnyaTim SAR Basarnas Jambi diberangkatkan untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat Smart Air yang jatuh di Hutan Kalimantan Utara ditemukan selamat di Binuang, Nunukan.
Baca SelengkapnyaHelikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat kargo milik PT Smart Aviation ditemukan selamat di Hutan Long Liku, Nunukan, Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Baca Selengkapnya