Tiga Korban Meninggal Dunia Akibat Helikopter Jatuh di Halmahera Dievakuasi, Berikut Identitasnya
Proses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Proses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan proses pencarian terhadap Helikopter Bell 429 PK-WSW yang jatuh di kawasan areal pertambangan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) akhirnya ditemukan.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate, Rabu (21/2) mengatakan, tim SAR juga berhasil mengevakuasi tiga korban ditemukan meninggal yakni Capt Agus Sumaryanto (Pilot), Capt Septian (Co Pilot), dan Pax Umar Ali yang merupakan karyawan.
Ketiga korban menumpangi Heli bell 429 PK-WSW itu berangkat dari Bandara Cekel Tanjung Uli (Bandara PT IWIP) – Jiguru (JGR) – Pinto East (PNE) – Kaorahai (KRH) - Bandara Cekel Tanjung Uli (Bandara PT IWIP)
Fathur mengatakan pada pukul 03.00 WIT Tim Rescue Basarnas Ternate tiba di PT IWIP dan melaksanakan koordinasi serta rencana pergerakan operasi SAR.
Kemudian sekitar pukul 07.00 WIT, Tim E PT IWIP melaksanakan pencarian sortie 1 dengan menggunakan Heli PK DAM dari Bandara Cekel Tanjung Uli menuju PNN (Pinto North) dan pukul 07.30 WIT Tim Rescue Basarnas Ternate melaksanakan brifing dengan PT IWIP guna membahas rencana pencarian hari ini.
Proses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Hasil pemantauan udara pada 00° 37 19.8 N / 128° 06 30.0 E terpantau secara visual adanya serpihan yang diduga berasal dari Heli Bell 429 PK-WSW dan pukul 10.50 WIT, Tim SAR gabungan tiba di lokasi dan langsung melaksanakan proses evakuasi.
Pukul 11.59 WIT korban sudah dievakuasi dalam keadaan meninggal menuju ke Kamp PNE, selanjutnya korban dibawa menuju Bandara Cekel.
Pukul 14.05 WIT Heli PK.DAM lepas landas dari PNE menuju Bandara Cekel Tanjung Uli dengan membawa jenazah dan tiba pada pukul 14.20 WIT di Bandara Cekel Tanjung Uli.
Para korban kemudian dibawa menuju RSUD Weda untuk dilakukan proses identifikasi oleh Tim DVI Polda Maluku Utara.
Dengan telah ditemukan korban, kata dia, maka operasi SAR ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan kesatuannya masing-masing, seperti Kodim 1512/Weda, Polres Kabupaten Halmahera Tengah, Sat Brimob Polda Maluku Utara, Ditpolairud Polda Maluku Utara, dan Komunitas Panjat Tebing Merah Putih (VRI) serta Relawan Bencana Sagea.
Helikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKeduanya menaiki helikopter dan melihat langsung situasi Pelabuhan Merak melalui pantauan udara.
Baca SelengkapnyaPetugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaInformasi diperoleh, helikopter milik PT IWIP jenis bel 429 PK – SWS membawa satu penumpang dan dua kru.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolres, tidak ada surat pemberitahuan dari Anies maupun panitia setempat untuk melakukan pendaratan.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Iqbal menggunakan helikopter untuk mencapai pulau-pulau tersebut.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKeduanya melakukan pemantauan dari Lapangan Silang Monas menuju Pelabuhan Merak Banten
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca Selengkapnya