Curahan Hati Arul Dengar Istri Korban TPPO, Gaji Tak Dibayar & Jarang Diberi Makan
Merdeka.com - Rasa khawatir menghinggapi Arul Widodo (AW). Pria berusia 52 tahun itu sedih mendengar pengakuan sang istri NN (32). Istri Arul diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ketika mencari rezeki di Arab Saudi.
Arul mendapatkan laporan bahwa sang istri ditelantarkan dan tak mendapat gaji yang sesuai. Arul bersama pengacaranya dari Lembaga Bantuan Hukum Perlindungan Migran dan Keluarga melayangkan laporan ke Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/3441/VI/2023/ SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 16 Juni 2023.
"Alhamdulillah sudah diterima dan kita mohon untuk ditindaklanjuti kedepannya untuk aparat-aparat yang bermain di belakang semua diusut tuntas dengan segala permainan semua ini dihukum yang ada di Indonesia ini," kata AW saat ditemui awak media, Jumat (16/6).
-
Siapa yang menjadi korban penipuan oleh agen penyaluran tenaga kerja? Budi Triman (37), salah satu korban asal Pati mengaku, ia pada awalnya dijanjikan kerja di Korea oleh HS dengan syarat memiliki sertifikat keahlian las yang diterbitkan dari Kapten Indonesia.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Kenapa calon pekerja migran tertipu oleh agen penyaluran? Merasa tertipu, pada Kamis (23/11) ratusan korban menggeruduk rumah penyedia jasa berinisial HS (34) di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kudus. Akibat ulah lembaga tersebut, para korban mengaku kehilangan uang dengan total mencapai Rp4 miliar.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Siapa yang ngasih tawaran tambang? Organisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan oleh pemerintah.
Menurutnya, sang istri NN berada di Damam, Arab Saudi sejak berangkat pada 25 Oktober 2022. Istrinya mendapatkan janji gaji sekitar 2.500 Riyal Saudi, namun dibayar tidak sesuai janji.
NN hanya dibayar sekitar 1.200 Riyal Saudi, kemudian turun saat bulan ketiga menjadi 900 Riyal Saudi, lalu bulan keempat menjadi 800 Riyal Saudi. Sampai akhirnya tidak mendapatkan bayaran sama sekali atas pekerjaannya.
Atas kejadian yang dialami sang istri, Arul melaporkan perusahaan penyalur yakni, PT Panca Banyu Aji Sakti dan sejumlah pengelolanya. Ia menduga kalau perusahaan itu memberangkatkan istrinya secara ilegal.
"Ya itu kita pasti lolos ya karena dari kan lewat penerbangan ya pak kan harusnya ada lewat jalur khusus tapi ternyata ini lolos semua. Dengan dokumen-dokumen yang tidak pas untuk keberangkatan ke sana dengan ilegal," ungkapnya.
Istri Arul Alami Pelakuan Tidak Manusiawi
Arul bercerita selain hak bayaran yang tidak sesuai, sang istri juga mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi. Mulai dari pola makan, sampai minum.
"Di sana itu di sana ditampung dulu di penampungan. Setelah 1 bulan di sana baru dapat majikan. Setelah itu kan di sana tidak manusiawi dengan pola makan yang tidak pas seperti itu dengan air minum 3 liter untuk 10 orang buat satu malam," ungkapnya.
"Sampai beliau (istri) sakit kena radang ginjal sebelah kiri, berobat dengan biaya sendiri, makan biaya sendiri. Semua kalau tidak bekerja dipotong gaji 40 riyal kalau beliau tidak ikut interview potong 80 riyal juga," tambahnya.
Dari komunikasi yang terakhir, kata Arul, NN mengaku sudah tidak makan lima hari. Setelah dioper-oper dan bekerja kepada majikan ketiga, istrinya sudah tidak mendapatkan gaji dan makan.
"Komunikasi sampai sekarang masih. Terakhir kondisi yang dirasakan sekarang ini karena lemah tidak makan sampai 5 hari sekarang ini tidak dikasih makan sama sekali hanya minum air putih saja. Kalau ketahuan VC hp nya bakal disita tidak bebas seperti disini," ungkapnya.
Belum lagi beban kerja istrinya juga tidak sesuai. Di awal penugasan, istrinya diminta mengurus anak. Tetapi pekerjaannya bertambah menjadi melakukan pekerjaan rumah sampai mengurus manula.
"Semua dikerjakan tapi gaji tidak sesuai apa yang dijanjikan. (Alan lapor) Saya sudah sempat melapor ke mabes bersama LBH yang kami rekrut, ternyata di sana di tolak. Itu tanggal 23 Maret 2023," tutup Arul.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan sopir Atta Halilintar mengaku digaji tak layak. Ia juga mengaku dizalimi Atta Halilintar.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.
Baca SelengkapnyaSetelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaPelaku mengetahui jika gaji ke-13 korban yang ada di ATM, seharusnya senilai Rp2,8 juta namun tersisa tinggal Rp800 ribuan saja
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Imam Santoso dibuat ngakak oleh prajuritnya yang polos saat diwawancarai olehnya. Sang jenderal bintang dua itu sampai garuk kepala dibuatnya.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo prihatin mendengar warga yang curhat tertipu calo penyalur tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaWanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.
Baca SelengkapnyaMardiana kemudian dimintai uang Rp3 juta untuk 3 pintu rumah kontrakan.
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaLegislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu melaporkan dua orang yakni pria berinisial MMT dan wanita berinisial FA alias Syarifah.
Baca Selengkapnya