Curhat ke Jokowi, Mega Cerita Mengajar 7 Tahun dan Dibayar Rp 150 Ribu Perbulan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan pertemuan dengan 371 perwakilan Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI). Di sela sambutannya, Jokowi meminta seorang guru untuk maju memperkenalkan diri dan berbagi cerita.
Jokowi lalu memilih satu guru swasta bernama Megayanti asal Pemalang Jawa Tengah. Kepada Jokowi, Mega mengatakan dirinya telah mengabdi sebagai guru sejak 2009.
Mega menceritakan honornya mengajar selama tujuh tahun hanya sebesar Rp 50 ribu setiap bulannya. Barulah, sejak tahun 2016 honor Mega naik menjadi Rp 150 ribu.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
"Tujuh tahun mengajar honor saya Rp 50 ribu Pak Presiden. Tiga tahun belakangan honor kami Rp 150 ribu," katanya di Istana Negara Jakarta, Jumat (11/1).
"Kami tidak menuntut PNS. Paling tidak masa depan kami, ya Allah Gusti. Istilahnya perjuangan kami tolong dihargai," sambungnya.
Jokowi lalu menanyakan apa kesulitan guru honorer mendapat sertifikasi. Megayanti membeberkan kesulitan mendapat sertifikasi, salah satunya adalah pembatasan usia pengajar untuk sertifikasi.
"Usia dibatasi 35 (tahun). Lah saya sudah 36 (tahun), enggak ada harapan," ucapnya.
Dia menambahkan, persoalan lainnya yaitu kuota sertifikasi yang terbatas serta permasalahan finansial bagi para honorer untuk mengurus sertifikasi. Selain itu, Mega menuturkan para guru honorer yang menginginkan sertifikasi harus mempunyai ijazah S1 linear sesuai mata pelajaran atau jurusan yang mereka ajarkan.
"Banyak guru-guru yang semangat mengajar banyak, tapi tidak mampu menempuh pendidikan. Sedangkan mereka mengajar lebih dari puluhan tahun," tuturnya.
Presiden Jokowi pun menampung sejumlah permasalahan yang disampaikan Megayanti. Dia mengatakan, akan berdiskusi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Syafruddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin untuk membahas hal tersebut.
"Saya harus berbicara dengan Menpan RB, Mendikbud dan menteri-menteri yang terkait dengan ini. Menteri Agama juga," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menerima laporan dari Ketua Dewan Pembina PGSI Abdul Kadir Karding bahwa besaran honor guru yang belum tersertifikasi sekitar Rp 300.000-Rp 400.000 per bulan. Jokowi kaget mendengar informasi tersebut.
"Di dalam hati saya tidak percaya, tetapi kalau yang ngomong pak ketua ya saya harus percaya bahwa memang masih ada," ujarnya.
Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib para tenaga pendidik di sebuah SMK di Ende berikut ini pun menuai rasa keprihatinan.
Baca SelengkapnyaWanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.
Baca Selengkapnya"Saya kaget juga bahwa tingkat stres guru itu lebih tinggi dari pekerjaan yang lain," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaAsniati kini tidak perlu mengembalikan Rp75 juta kepada negara.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca SelengkapnyaMereka hanya terduduk lemas sambil meratapi upahnya yang tidak kunjung dibayar.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu, mantan kepala sekolah PAUD mencurahkan isi hatinya yang tidak pernah digaji selama 15 tahun kepada Pramono Anung.
Baca SelengkapnyaViral guru honorer ungkap gajinya selama dua bulan, bikin warganet ikut sedih.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaKadisdik Jambi mengabarkan Asniati tidak perlu mengembalikan gaji mengajarnya selama dua tahun sebesar Rp75 juta.
Baca SelengkapnyaMengetahui tunjangan sertifikasinya keluar, guru honorer ini pun langsung melakukan sujud syukur.
Baca SelengkapnyaPramono Anung berjanji akan menaikkan gaji guru honorer di Jakarta setara dengan upah minimum regional (UMR) Jakarta yakni sekitar Rp5 juta.
Baca Selengkapnya