Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dalih urus harta warisan, napi ini nekat kabur meski dikawal sipir & polisi

Dalih urus harta warisan, napi ini nekat kabur meski dikawal sipir & polisi Tahanan Kabur. shutterstock

Merdeka.com - Nasruddin alias OB (45), narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Cabang Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, melarikan diri saat keluar lapas untuk mengurus harta warisan. Kepala Rutan Cabang Lhoksukon, Yusnal, menyebutkan OB melarikan diri dalam pengawalan petugas.

"Napi kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap mertua itu dihukum 1 tahun 8 bulan kurungan penjara, dengan masa tahanan sudah dijalani 11 bulan. Dia warga Keutapang, Kecamatan Lhoksukon," kata Yusnal. Demikian dikutip dari Antara, Senin (9/4).

OB semula mengambil izin CMK dengan keperluan mengurus warisan dengan surat permintaan izin dari Keuchik (kepala desa) Gampong Ulee Tanoh, Kecamatan Tanah Pasir. Prosedur pemberian izin untuk yang bersangkutan sudah benar.

Namun, kata Yusnal, saat dia pulang bersama pengawalan sipir dan anggota kepolisian OB memilih kabur. Dia melarikan diri saat tiba di rumah keuchik. Yang bersangkutan kabur ke arah persawahan di desa tersebut.

Saat ini, sambung Yusnal, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Aceh Utara untuk memburu keberadaan OB.

"Selama ini, kita melakukan pembinaan tahanan dan napi seperti keluarga sendiri, namun itikad baik ini disalahgunakan," kata Yusnal.

Dijelaskan, OB merupakan tenaga kontrak di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Utara, dengan gaji masih mengalir.

Pihaknya berharap, apabila dia datang ke dinas dimaksud untuk mengambil jerih, maka diminta untuk bekerja sama dengan cara melapor ke pihaknya ataupun polisi terdekat.

"Kita sudah berkoordinasi juga dengan pihak dinas, kalau dia datang kita minta bantu untuk melaporkan ke kita ataupun polisi," harapnya.

Di lain sisi, Yusnal mengimbau kepada masyarakat apabila ada melihat atau mengetahui keberadaan napi dimaksud, pihaknya berharap agar melaporkan ke pihak kepolisian.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesal Ajakan Rujuk Berkali-kali Ditolak, Kades Ancam Bunuh dan Bawa Motor Mantan Istri
Kesal Ajakan Rujuk Berkali-kali Ditolak, Kades Ancam Bunuh dan Bawa Motor Mantan Istri

Ajakan itu ditolak korban lantaran mantan suaminya itu bersikap kasar.

Baca Selengkapnya
Kakek di Bekasi Tewas Digorok, Pelaku Diduga Keponakan
Kakek di Bekasi Tewas Digorok, Pelaku Diduga Keponakan

Korban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Seorang Cucu Merampok Neneknya Sendiri Demi Handphone dan Emas
Seorang Cucu Merampok Neneknya Sendiri Demi Handphone dan Emas

Cucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi

Baca Selengkapnya
Kubu Anak Eks Menteri Era Soeharto Ungkap Pengadilan Bawa Preman saat Eksekusi Rumah, Rusak Pagar Pakai Palu dan Linggis
Kubu Anak Eks Menteri Era Soeharto Ungkap Pengadilan Bawa Preman saat Eksekusi Rumah, Rusak Pagar Pakai Palu dan Linggis

Prosedur tetap eksekusi rumah itu dipertanyakan Tubagus Noorvan dalam rapat bersama dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Wanita di Garut Dirampok dan Dibunuh Keponakan, Anak Korban Pura-Pura Mati
Wanita di Garut Dirampok dan Dibunuh Keponakan, Anak Korban Pura-Pura Mati

Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.

Baca Selengkapnya