Data Covid-19 di Hari Pertama Tahun 2023, Naik 366 Kasus
Merdeka.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebutkan kasus positif COVID-19 naik sebanyak 366 kasus di hari pertama tahun 2023. Jika diakumulasi sejak ditemukan pertama kali, maka total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 6.720.181 hingga Minggu 1 Januari 2023, pukul 12.00 WIB.
Mengacu data satgas, penambahan kasus positif terbanyak terjadi di DKI Jakarta sebanyak 130 kasus. Kemudian Jawa Barat 72 kasus, Jawa Timur 35 kasus, Banten 32 kasus, dan Jawa Tengah 23 kasus.
Meskipun cukup rendah, penambahan kasus positif masih diikuti dengan tren kenaikan kasus kematian. Per hari ini, tujuh orang dinyatakan meninggal karena Covid-19. Total orang yang meninggal sebanyak 160.619 orang.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
Kendati demikian, kasus aktif turun sebanyak 294 kasus. Menyisakan 9.577 kasus di seluruh Indonesia.
Data satgas juga menyebutkan sebanyak 6.549.985 pasien sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Setelah bertambah 653 pasien. Dengan rincian penambahan terbanyak ada di DKI Jakarta 313 pasien, kemudian Jawa Barat 86 pasien, Jawa Timur 52 pasien, Daerah Istimewa Yogyakarta 43 pasien, dan Lampung 39 pasien.
Satgas juga menyebutkan sebanyak 18.735 spesimen sudah diperiksa di seluruh laboratorium. Sebanyak 1.158 orang dinyatakan sebagai suspek Covid-19.
Jumlah Masyarakat Divaksinasi
Sementara itu, jumlah orang yang menerima vaksinasi Covid-19 pada hari ini belum terlihat mengalami penambahan.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan keputusan pemerintah mengakhiri Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) merupakan pertanda bahwa pandemi di Indonesia dalam kondisi sangat terkendali.
"Walaupun PPKM sudah dicabut, semua pihak perlu mengingat bahwa baik dunia maupun Indonesia masih dalam suasana pandemi. Selaras dengan pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan kalau pandemi belum berakhir, baru tanda saja akan berakhir, sehingga harus tetap waspada," katanya.
Ia mengatakan PPKM merupakan salah satu strategi dalam upaya pencegahan COVID-19. Sebab, situasi pandemi COVID-19 di Indonesia sudah sangat terkendali, yakni ditandai dengan laju kasus di bawah 1.000 dan dalam bulan ini tidak ada lonjakan yang sangat signifikan, termasuk angka hospitalisasi dan kematian.
Selain itu, antibodi masyarakat terhadap virus Corona berdasarkan sero survei sudah mencapai rata-rata 98,5 persen. Indikator itu menunjukkan Bangsa Indonesia sudah memiliki kekebalan melalui vaksinasi dan infeksi.
“Meskipun demikian, masyarakat perlu tetap waspada terhadap kemungkinan lonjakan kasus di kemudian hari yang dipengaruhi kemunculan varian baru virus Corona,” ujar dia. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaRinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca Selengkapnya