Demo di depan DPR, ribuan guru honorer joget 'Sakitnya tuh di sini'
Merdeka.com - Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) dengan persatuan Guru Indonesia menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta. Mereka menuntut agar pemerintah dan DPR memperbaiki sistem gaji guru honorer.
Aksi yang berlangsung damai ini diiringi dengan sejumlah iringan lagu dangdut. Ribuan guru honorer yang hadir pun asyik berjoget dan bernyanyi lagi 'Sakitnya tuh di sini' yang dipopulerkan oleh pedangdut Cita Citata.
Para guru yang lebih didominasi yang rata - rata berusia kepala tiga tampak berjoget, bergoyang dan berteriak senang mengikuti alunan lagu Cita Citata itu. Begitu senangnya, bahkan lagu tersebut diputar sampai dua kali.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Berdasarkan pantauan merdeka.com massa aksi sampai tumpah ruah ke jalanan menyebabkan kendaraan menuju Grogol tersendat. Untuk mengantisipasi kemacetan meluas, beberapa personel kepolisian dari Tanah Abang berjaga-jaga di ruas jalan. Serta mengatur aksi massa agar tak menutupi jalan raya.
"Untuk antisipasi macet ada polisi yang mengatur lalu lintas. Serta ada yang berjaga-jaga sewaktu-waktu terjadi tindakan yang tidak diharapkan," kata Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Harry Sulistiadi di depan gedung DPR, Jakarta Selatan, Selasa (15/9).
Harry mengatakan bahwa demonstran yang mendatangi gedung DPR sejumlah 5.000 orang. Sebagian mereka menggunakan pakaian dinas sekolah berwarna putih dengan motif batik.
"Dengan jumlah segitu, kepolisan telah menyiapkan 1.000 personel untuk menjaga keamanan," terangnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali mengimbau agar pengendara bisa mencari rute alternatif lain
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaTertulis ada 15 tuntutan seperti mendukung DPR untuk menyegerakan.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaSemua jalan baik arteri maupun tol depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak pukul 12.23 WIB.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca Selengkapnya