Demo semen Rembang, massa pro dan kontra 'perang payung'
Merdeka.com - Demo 'perang payung' mewarnai aksi pro (mendukung) dan kontra (menolak) berdirinya pabrik semen di depan halaman kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/12). Aksi tersebut digelar hari ini setelah pada Jumat (23/12) lalu, Satpol PP Jateng membongkar dua tenda baik, dari pihak pro maupun kontra berdirinya pabrik semen.
Koordinator aksi dari pihak kontra, Joko Prianto mengungkapkan aksi penolakan semen Rembang dengan menggunakan payung bertuliskan 'Kawal Keadilan', Tolak Pabrik Semen' dan 'Kendeng Lestari' dilakukan karena tenda mereka dibongkar Satpol PP.
"Karena dibubarin (tendanya) sama Satpol PP maka kita berinisiatif untuk mengubah menjadi aksi payung," ungkap Joko Prianto kepada merdeka.com di sela-sela aksi.
-
Mengapa petani Kendeng menolak pabrik semen? Untuk menolak pembangunan itu, pada tahun 2016 dan 2017 lalu mereka melakukan aksi cor kaki. Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Apa yang dilakukan relawan Prabowo di Jember? Pilar 08 sendiri merupakan relawan Prabowo-Gibran khusus di Jawa Timur. 'Berdasarkan survei profesional, pasangan nomor urut dua tampak unggul di Jawa Timur. Saya dari Surabaya datang ke Jember hari ini, saya sungguh senang berjumpa dengan bapak/ibu semua. Perkembangan ini, saya laporkan ke Mas Gibran, Insya Allah di Jember, pasangan nomor urut dua menang tebal,' kata Emil, di Lapangan Kaliwates, Jember, Minggu (4/2/2024).
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Bagaimana gerakan boikot ini dilakukan di Sumatera Utara? Strategi boikot ini untuk memberikan rasa akuntabilitas bahwa perusahaan-perusahaan yang mendukung bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan Isreal.
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk nobar? Pada momen ini, lapisan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air menggelar acara nonton bareng (nobar), begitu pula warga di Provinsi Jawa Tengah. Mereka rela bergadang dan berkumpul di titik-titik nobar untuk bisa merasakan keseruan dan menjadi saksi sejarah atas lolosnya Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia.
Joko Prianto mengungkapkan aksi penolakan mereka terhadap berdirinya pabrik semen Rembang sudah digelar selama sembilan hari pasca putusan MA yang memenangkan warga Rembang. Dia menegaskan aksi akan terus dilakukan sampai tuntutan dipenuhi yaitu menghentikan segala aktivitas pendirian pabrik semen Rembang.
"Sekarang ini sudah sembilan hari. Payung sumbangan dari para aktivis teman-teman Semarang. Sampai tuntutan kami dipenuhi," ungkapnya.
Demo perang payung semen Rembang ©2016 Merdeka.com
Aksi berlangsung mulai dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 17.30 WIB, mereka kemudian menginap di Pondok Pesantren (Ponpes) Soko Tunggal yang dipimpin oleh Gus Nuril Arifin yang berada di Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
"Jam 7 berangkat dari Pompes. Jam 17.00-17.30 WIB," ucapnya.
Selain ibu-bu warga Kendeng, nampak hadir pula anak-anak punk yang sering berkumpul di beberapa sudut kota di sekitar Kota Semarang juga ikut bergabung. Mereka ikut aksi menolak pendirian pabrik semen Rembang terhitung mulai hari ini.
"Mulai hari ini, teman-teman punk gabung untuk melakukan aksi. Intinya solidaritas. Ada 30-an orang," ungkap salah seorang anak punk yang tak ingin disebut identitasnya.
Sekitar pukul 11.15 WIB, menyusul hadir dari Laskar Brotoseno yang merupakan kelompok pro atau pendukung pembangunan pabrik semen. Dalam aksinya, mereka mendatangi halaman Kantor Gubernur Ganjar dengan menyuguhkan berbagai jenis kesenian dan tarian seperti Topeng Ireng, Jathilan, Kubro dan lain-lainya.
Sambil membawa payung kertas yang terbuat dari kertas semen dan tergambar logo Semen Indonesia, puluhan masa berjoget dan menari. Kedatangan mereka kemudian disambut oleh ratusan petugas dari Polrestabes Semarang. Khawatir terjadi bentrokan, polisi sampai membuat garis pembatas di antara kelompok pro dan kontra.
Dalam orasinya, Koordinator Aksi pendukung berdirinya semen Rembang Laskar Brotoseno, Wahyudi menegaskan bahwa restu dan dukungan KH Maemun Zuber membakar semangat warga pendukung pabrik semen yang tergabung dalam barisan Laskar Brotoseno.
"Kami akan berjuang sejuang juangnya untuk mendukung pemerintah melanjutkan operasi pabrik semen Indonesia di Rembang. Laskar brotoseno akan bertahan di depan kantor gubernur sampai pemerintah mengeluarkan ketegasan untuk melanjutkan pabrik semen Indonesia di Rembang terus beroperasi," ungkapnya dalam orasi.
Wahyudi mengungkapkan jika Laskar Brotoseno didukung oleh 12 ribuan warga desa desa seputar pabrik semen. "Pabrik semen jelas jelas membawa kemajuan bagi desa kami. Kami menyerukan kepada publik agar tidak mudah percaya dengan aksi aksi penolak semen," ungkapnya.
Sementara itu, Waid, salah seorang warga Rembang mengungkapkan bahwa peserta aksi tolak semen Rembang itu dimotori oleh LSM-LSM dan orang orang luar rembang. "Kami yang merasakan manfaat pabrik semen. Mereka itu egois, tidak memperhatikan aspirasi kami," katanya.
Waid membeberkan, mayoritas warga Rembang mengecam ulah-ulah aktivis yang menjual isu-isu politik untuk menolak pabrik semen di Rembang.
"Pabrik semen Indonesia di Rembang itu aset negara, milik negara dan untuk kemajuan bangsa. Maka mereka yang menolak perlu dipertanyakan nasionalismenya," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaRatusan massa membentangkan spanduk di gerbang lalu membakarnya
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024) berlangsung ricuh. Dua kubu massa saling melempar batu dan botol air.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendukung hak angket DPR terpantau melempari mobil komando massa penentang hak angket DPR.
Baca Selengkapnya