Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Massa Cipayung Plus Long March ke Gedung DPRD Jember
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus Jember turun ke jalan pada Selasa (6/9) siang. Mereka mengecam keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
Mahasiswa yang ikut unjuk rasa terdiri dari aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
"Kami menolak kenaikan harga BBM karena bisa memicu inflasi pada masyarakat yang saat ini sedang berupaya bangkit akibat pandemi. Kebijakan ini membuat rakyat makin tertindas dan berpotensi memicu efek domino pada perekonomian masyarakat," tutur Faqih Al Haromain, juru bicara aksi yang juga Ketua PMII Jember.
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Soroti Pembangunan IKN
Para mahasiswa mendesak pemerintah membatalkan kebijakan kenaikan harga BBM. Sebab, memberatkan masyarakat yang sedang berjuang pulih setelah dihantam pandemi.
Pemerintah juga didesak untuk mengambil kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat dalam menambal defisit APBN. Salah satu yang menjadi sorotan adalah keberadaan BPH Migas yang dinilai belum cukup efektif dalam kebijakan migas di tanah air.
"Kami mendesak ada evaluasi menyeluruh terhadap kinerja BPH MIGAS. Jika dirunut, BPH Migas kerap tidak memperoleh informasi yang utuh dalam pengadaan migas. Bahkan juga ada indikasi masalah moral Hazard," sambung Desta Hendra Robby, juru bicara yang juga Ketua EK LMND Jember dalam kesempatan yang sama.
Forum Cipayung Plus Jember dalam tuntutannya juga menyinggung perihal rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) yang dinilai membebani masyarakat dan APBN.
"Kami mendesak penundaan proyek strategis nasional (PSN) yang tidak berpihak pada rakyat, sehingga anggarannya bisa dialihkan untuk subsidi BBM dan pengembangan energi terbarukan," lanjut Desta.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, ratusan massa mahasiswa menggelar long march dari depan kampus Universitas Jember (Unej) menuju bundaran depan DPRD Jember. Rencananya, setelah berorasi, perwakilan mahasiswa akan diterima pimpinan DPRD Jember.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa melempari Kantor DPRD Kota Cirebon dengan berbagai macam benda.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDemo buruh di Cibitung menyebabkan jalan arteri dari arah Jakarta ke Cikampek dan sebaliknya lumpuh total. Kemacetan mengular berkilo-kilometer.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaMereka mengkritisi kenaikan harga bahan pokok, terutama beras, setelah pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTol Jakarta-Cikampek KM24 di wilayah Cibitung, Kabupaten Bekasi sempat ditutup polisi untuk memberi jalan anggota Brimob menuju lokasi demo buruh.
Baca Selengkapnyamassa buruh menggelar aksi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di bawah Flyover Summarecon Bekasi
Baca SelengkapnyaYusup pun menyinggung soal kenaikan UMP DKI 2023. Kala itu, Heru bisa menaikkan UMP sebesar 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaSemua anggota dewan tidak ada di kantor dengan alasan sedang study banding ke luar kota.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca Selengkapnya