Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demo tolak penggusuran, 2 truk berisi istri tentara dilempari warga

Demo tolak penggusuran, 2 truk berisi istri tentara dilempari warga Demo lempari truk TNI. ©2017 merdeka.com/salviah ika padmasari

Merdeka.com - Unjuk rasa warga Bara-baraya, Kecamatan Makassar, berlangsung di flyover persimpangan Jalan AP Pettarani dan Jalan Urip Sumoharjo, Jumat (10/3) berakhir ricuh. Padahal sebelumnya, aksi yang digelar sejak pukul 14.30 WITA, dikawal ketat kepolisian itu berlangsung damai.

Mereka memanfaatkan sebagian badan jalan di bawah flyover untuk berorasi sembari bakar ban-ban bekas. Kericuhan mulai terjadi saat dua truk Yon Zipur 8/SMG melintas. Truk yang memuat istri-istri tentara ini langsung jadi sasaran. Truk dikejar dan dilempari, tak pelak para ibu-ibu yang ada di atas truk tersebut ramai-ramai jongkok mengindari lemparan kayu dan semacamnya.

Truk ini melaju lambat karena banyaknya pengunjuk rasa yang memenuhi jalan termasuk para ibu-ibu, nenek-nenek dan anak-anak. Tali rafia yang diikatkan di lengannya jadi penanda jika mereka massa pengunjuk rasa dari Bara-baraya, yang memprotes Kodam VII/Wirabuanan karena dianggapnya telah melakukan tindak intimidasi dan hendak melakukan penggusuran.

Karena laju truk lambat, otomatis dengan mudahnya pengunjuk rasa mengarahkan lemparan. Sejumlah anggota polisi berusaha menghalau termasuk sebagian ibu-ibu dalam rombongan pengunjuk rasa itu. Namun pengunjuk rasa lainnya terus melancarkan lemparan.

Aksi ini baru mereda setelah seorang anggota TNI berseragam turun mengeluarkan sangkur menghalau warga itu. Polisi kemudian segera mengarahkan truk itu agar segera meninggalkan lokasi sembari menghalau pengunjuk rasa yang masih terus berusaha mendekat.

Aksi kemudian kembali berlanjut. Mereka kembali berunjuk rasa. Massa mengutuk tindakan anggota-anggota TNI di bawah kendali Kodam VII/Wirabuana yang dinilainya telah melakukan upaya intimidasi agar puluhan kepala keluarga yang masih bertahan di asrama Bara-baraya itu segera angkat kaki.

"Ada 28 KK di dalam dan itu bukan dalam lokasi asrama Bara-baraya melainkan di luar lokasi asrama di pinggir jalan Abubakar Lambogo. Dan masing-masing KK memegang akta jual beli tanah dari ahli waris dan sertifikat tanah atas nama Budi Daeng Matika," kata Ahmad Pradana Putra.

Koordinator lapangan aksi ini mengatakan, sudah empat kali pihak TNI mencoba masuk melakukan penggusuran. Itu artinya sama dengan melakukan upaya intimidasi.

Saat ini, kata Ahmad, warga telah mengajukan gugatan ke pengadilan dan masih dalam proses artinya pihak TNI dalam hal ini Kodam VII/Wirabuana tidak sepantasnya terus mengusik warga. Seharusnya menunggu dulu kepastian hukum atas tanah yang di atasnya berdiri rumah-rumah warga itu.

Aksi ini baru bubar setelah pukul 16.00 WITA. Mereka kembali ke rumah masing-masing dengan menggunakan truk dan sepeda motor.

Adapun Komandan Kodim 1408/BS, Makassar, Letkol Kav. Otto Sollu yang dikonfirmasi mengenai kejadian ini mengaku menyangkan aksi demo yang berakhir ricuh itu.

Sebenarnya, kata Otto, demo atau unjuk rasa itu dipersilahkan saja karena itu bagian dari penyampaian aspirasi hanya saja jangan sampai merusak fasilitas Negara, mengganggu ketertiban umum.

"Jangan sampai aksi merusak fasilitas Negara, mengganggu ketertiban umum. Makanya kita sayangkan," tutur Otto Sollu.

Soal tutuhan intimasi dan lahan asrama Bara-baraya yang menjadi titik persoalan dan, kata Otto, sebenarnya tidak ada upaya intimidasi. Otto meminta warga ini memperlajari hukum dengan baik.

Di Kodam sendiri ada namanya Kumdam atau Hukum Kodam, bersamanya warga bisa diskusi mencari kebenarannya. Soal status tanah di asrama TNI itu memang sudah saatnya dikembalikan ke ahli waris karena ahli warisnya sudah meminta berhubung lahan itu memang dulunya status pinjam, ini diperkuat dengan keterangan pihak Badan Pertanahan Negara (BPN)

"Adapun soal proses hukum yang sementara berjalan di pengadilan, ya silahkan saja tapi penertiban akan terus kita lakukan karena itu tidak ada hubungannya. Adapun jika warga menyebut mengantongi akta jual beli, bisa dicek di kantor BPN kalau itu tidak ada," kata Letkol Kav. Otto Sollu.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Viral Emak-Emak Rempang Usir TNI Tolak Relokasi, Kapolri Kirim 400 Polisi
VIDEO: Viral Emak-Emak Rempang Usir TNI Tolak Relokasi, Kapolri Kirim 400 Polisi

Sejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap
VIDEO: Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap

Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya
Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya

Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Polisi Keok Sampai Kabur Diskak Advokat, Debat Keras Soal Halangi Bantuan Hukum Demonstran yang Ditangkap
Polisi Keok Sampai Kabur Diskak Advokat, Debat Keras Soal Halangi Bantuan Hukum Demonstran yang Ditangkap

Reaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.

Baca Selengkapnya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya

Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pelaku Pengeroyok Sopir Truk saat Demo Buruh di Bekasi, Ini Perannya
Polisi Ringkus Pelaku Pengeroyok Sopir Truk saat Demo Buruh di Bekasi, Ini Perannya

Pelaku melakukan pengeroyokan sopir dan pengrusakan mobil truk berdasarkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan saksi mata.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza yang Dirampas dan Diobrak-abrik Demonstran Israel di Tepi Barat
FOTO: Kondisi Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza yang Dirampas dan Diobrak-abrik Demonstran Israel di Tepi Barat

Truk-truk bantuan yang akan menuju Gaza diblokir dan diobrak-abrik demonstran warga Israel yang protes.

Baca Selengkapnya
Sempat Memanas, Massa Demo di Depan Gedung DPR Dibubarkan Paksa Polisi
Sempat Memanas, Massa Demo di Depan Gedung DPR Dibubarkan Paksa Polisi

Massa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI

Baca Selengkapnya
Polisi Bubarkan Paksa Demonstran, Semprotkan Water Cannon Hingga Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa
Polisi Bubarkan Paksa Demonstran, Semprotkan Water Cannon Hingga Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Massa

Polisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.

Baca Selengkapnya
Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini

Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Demo RUU Pilkada Pagi Ini, Gedung DPR Sudah Dijaga Polisi
Demo RUU Pilkada Pagi Ini, Gedung DPR Sudah Dijaga Polisi

Demo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.

Baca Selengkapnya