Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya
Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Kasatpol PP Surabaya, M Fikser pun membenarkan pengeroyokan tersebut.
Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya
Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial. Kejadian itu pun disebut terjadi di Surabaya.
Dalam video berdurasi 17 detik itu sudah langsung terlihat kericuhan para peserta aksi yang menggunakan seragam organisasi buruh. Dalam potongan video tersebut, beberapa orang pria berseragam peserta aksi melakukan penendangan terhadap seorang anggota Satpol PP. Anggota Satpol PP tersebut terlihat terjungkal ke dalam taman. Beberapa orang pria yang mengerubutinya terlihat ada yang masih mencoba menganiaya bahkan ada yang terlihat berupaya melempar pagar pembatas jalan pada anggota Satpol PP tersebut. Namun, terlihat juga beberapa orang peserta aksi yang mencoba melerainya.
Dikonfirmasi terkait dengan hal ini, Kasatpol PP Surabaya, M Fikser pun membenarkannya. Dia menyebut, satpol PP yang terlihat dalam video adalah anggotanya.
"Ada dua anggota saya Jolodoro yang bertugas, mereka itu melakukan pengawasan di pedestrian di sepanjang Jalan Ahmad Yani,"
ujarnya, Kamis (30/11).
Dia menjelaskan, saat kejadian petugas Satpol PP sedang berjaga di kawasan pendestrian daerah Bulog. Jalanan pada waktu itu sangat macet karena adanya massa aksi dari buruh yang berdemo kenaikan upah minimum Kabupaten/Kota (UMK).
"Posisi mereka ada di samping Bulog, posisi saat itu jalan macet, kemudian ada warga yang minta tolong kepada mereka untuk memberikan jalan sedikit. Pada saat itu oknum buruh itu tidak terima, terus melakukan kekerasan," tegasnya.
Pada saat kejadian, sebenarnya ada dua yang terkena penganiayaan. Namun, hanya satu satu orang saja yang videonya viral. Yakni, korban yang ditendang. Padahal, ada satu anggota satpol juga yang diinjak oleh buruh.
"Mereka (anggota satpol PP) mau membantu warga yang minta izin untuk lewat, bukan perdebatan. Oknum buruh itu tidak terima, terus melakukan kekerasan,"
tegasnya.
merdeka.com
Terkait kejadian ini, pihaknya berencana melaporkan kasus tindak penganiayaan tersebut ke polisi. "Kami mau buat laporan ke polisi," ujarnya.