Densus 88 Antiteror Polri Telusuri Jaringan Terduga Teroris Sidoarjo
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di Sidoarjo, Jawa Timur. Penyidik masih mendalami jaringan kelompok teror yang berafiliasi dengannya.
"Kelompok jaringan mana sedang dalam pendalam Densus 88," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/4).
Menurut Argo terduga teroris berinisial MH itu diamankan pada Minggu 26 April 2020 sekitar pukul 05.00 WIB pagi. Dari tangannya disita sejumlah barang bukti, mulai dari notebook hingga buku.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
"Ada buku catatan," jelas Argo.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap terduga teroris di Jawa Timur (Jatim). Kali ini warga perumahan di Sidoarjo berinisial MH (54) yang dibekuk di rumahnya pukul 04.40 WIB, Minggu 26 April 2020.
Penangkapan terduga teroris di Sidoarjo ini dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Sayangnya dia tidak membeberkan secara rinci penangkapan itu. Sebab menjadi kewenangan mutlak Mabes Polri.
"Benar, tapi ini wilayahnya Densus 88 Mabes Polri," ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber dan telah dibenarkan Trunoyudo, terduga teroris MH adalah seorang karyawan swasta. Dia tinggal di perumahan tersebut. Akan tetapi, dia bukan asli orang Sidoarjo, melainkan kelahiran Bojonegoro.
Dari tangan terduga teroris, Densus 88 Antiteror menyita notebook satu unit, ponsel merk Iphone satu unit, ponsel Android satu unit, SIM A dan C, kartu ATM, KTP, buku catatan dan tiga buah buku.
Masing-masing buku berjudul: Inilah Kesesatan Aqidah Syiah, Sayyid Qutub Kekuatan La Illaha Illallah dalam Jihad serta Kitab Tauhid. Selanjutnya Densus 88 Antiteror melakukan penyidikan terhadap terduga teroris ini.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca Selengkapnya