Densus 88 Geledah Rumah 7 Terduga Teroris di Lampung
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri menggeledah rumah tujuh terduga teroris yang diamankan di wilayah Lampung. Tujuh orang itu yakni SU (61), SK (59) DRS (47), NA (42) S (47), F (37) dan AA (42).
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, penggeledahan dilakukan di rumah masing-masing yang berada di Pringsewu, Pesawaran, Lampung Timur, Lampung Selatan dan Kota Metro pada Sabtu 6 November 2021.
"Penggeledahan ini adalah tindak lanjut dari tindakan Densus 88 antiteror setelah menangkap tujuh orang sebelumnya," kata Pandra dalam keterangannya, Minggu (7/11).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
Dalam penggeledahan itu, Pandra menyebut sejumlah barang bukti pun turut diamankan oleh anggota seperti laptop, buku hingga berkas dokumen.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Mukri mengungkapkan, situasi yang terjadi saat ini sangat jauh berbeda dengan masa di kala internet belum masif. Oleh karena itu, salah satu alasan polisi meminta keluarga untuk mewaspadai aktivitas anak atau anggota keluarga lainnya.
"Jika dahulu bahan-bahan paham radikal ini hanya bisa ditemui melalui buku dan selebaran terbatas, kini bisa diakses secara vulgar dari internet maupun media sosial," ungkap Mukri.
"Sekarang ini mudah sekali bagi individu untuk mengakses dan terpapar ajaran atau paham radikal. Lihat tayangan video di media sosial disebut belajar agama, baca tulisan di internet. Padahal, belajar agama ini wajib punya guru," sambungnya.
Terlebih, katanya jika yang diakses adalah paham radikal dengan doktrin sedemikian rupa, sehingga akan membahayakan.
"Contohnya, menganggap orang lain yang tidak sepaham adalah thogut, mengkafirkan orang lain. Jika sudah terimplementasi menjadi aksi nyata (terorisme), ini akan sangat meresahkan," katanya.
Dengan demikian, perlindungan perlu dilakukan sedini mungkin. Menurutnya, keluarga yang merupakan ruang lingkup terkecil perlu mengawasi anaknya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca Selengkapnya