Densus 88 tangkap seorang diduga terkait ledakan bom di Samarinda
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang pria berinisial Jk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Jumat (18/11) siang. Jk diduga merupakan otak peledakan bom di Gereja Oikumene Samarinda, yang telah menewaskan seorang balita, IM (2,5) dan melukai tiga balita lainnya.
Keterangan diperoleh, penggerebekan sekaligus penangkapan dilakukan sekira pukul 13.30 WITA, usai salat Jumat, di sebuah rumah di Jalan SMPN 5 Desa Girimukti, kabupaten PPU. Tidak perlu waktu lama bagi Densus 88 menangkap Jk dari dalam rumah.
Usai dibekuk, Jk sempat digelandang ke Mapolres PPU. Tidak lama di markas polisi, Jk terlihat mengenakan kaos warna abu-abu dan celana krem, sambil berpenutup kepala, dibawa keluar meninggalkan Polres PPU sekira 1,5 jam kemudian.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
"Ya, penangkapan di PPU itu benar. Saya belum dapatkan informasi rinci," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Fajar Setiawan saat dikonfirmasi merdeka.com.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Setyobudi Dwiputro juga membenarkan penangkapan Jk di PPU siang tadi. Menurut dia, Jk rencananya dibawa ke Samarinda, untuk keperluan penyelidikan lanjutan peledakan bom di gereja Oikumene.
"Ya, J sudah ditangkap, dibawa ke sini (ke Samarinda)," kata Setyobudi kepada wartawan di Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi No 01.
Dikonfirmasi apakah Jk adalah terduga otak peledakan bom Oikumene, sementara Johanda adalah eksekutor, Setyobudi belum bisa memberikan kepastian.
"Yang jelas, kalau dia (Jk) tidak salah, ngapain lari (ke PPU)? Apakah dia terlibat bom gereja Oikumene, belum bisa dipastikan. Dia dibawa dulu ke Samarinda untuk diambil keterangannya," terangnya.
"Apakah pelaku yang sudah ditetapkan ini, terkait JAT atau ISIS, belum bisa dipastikan. JAT dan ISIS kan polanya berubah, yang tahu detail adalah Densus," demikian Setyobudi.
Diketahui, terkait bom Gereja Oikumene, sebagaimana dirilis Divisi Humas Polri, Kepolisian telah menetapkan lima tersangka dari 21 saksi yang menjalani pemeriksaan. Kelima orang tersangka, di antaranya adalah pelaku peledakan bom, Johanda.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan anggota Densus tersebut benar diamankan diamankan Kejagung.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca Selengkapnya