Densus 88 tangkap terduga teroris di Pekanbaru
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris, yang disebut sebagai salah satu penyandang dana rencana aksi terorisme pada Mako Brimob, di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Penangkapan tersebut dilakukan di salah satu lokasi di Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Jumat (27/7) petang.
Berdasarkan penelusuran, terduga teroris yang ditangkap itu bernama Daulay alias Opung (46). Belum jelas lokasi persis dan kronologi pasti penangkapan tersebut.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
Namun, berdasarkan penelusuran, rumah terduga teroris Daulay di kompleks perumahan Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru digeledah tim Densus 88.
Jhonson BL Tobing, Ketua RT 01 RW 03, Kelurahan Perhentian Raja membenarkan kedatangan Densus 88 Antiteror di perumahan tersebut.
Ia menjelaskan Densus 88 Antiteror menggeledah rumah Daulay pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat penggeledahan dilakukan, rumah yang cukup besar itu dalam keadaan kosong dan terkunci.
Ia membenarkan bahwa rumah itu merupakan kediaman Daulay alias Opung (46) yang merupakan salah satu warganya.
Dari rumah itu, petugas menyita sejumlah barang bukti seperti laptop, ponsel, buku-buku dan beberapa kotak kardus.
"Tadi sekitar pukul 5 (sore), polisi datang dan menggeledah rumah beliau. Ruamh itu dalam keadaan kosong," kata Jhonson seperti dilansir Antara, Jumat (27/7).
Akan tetapi, Jhonson mengatakan berdasarkan informasi yang ia peroleh dari polisi, Daulay sebelumnya telah ditangkap terlebih dahulu di sebuah lokasi yang tidak disebutkan. Penangkapan itu dilakukan pukul 15.00 WIB.
"Informasinya ditangkap di luar. Tapi saya tidak tahu di mana lokasinya," ujarnya.
Jhonson menyebut Daulay tinggal di rumah itu bersama dua anak perempuannya yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Penggeledahan itu, kata Jhonson, berlangsung selama 30 menit yang dilakukan oleh enam orang personel Densus 88 serta diperkuat Polda Riau. Sebelum penggeledahan dilakukan, ia mengaku telah diberitahu oleh salah seorang polisi dan diminta menjadi saksi.
Karena pintu rumah dalam keadaan terkunci, Jhonson lantas berusaha berkomunikasi dengan keluarga Daulay yang tinggal tidak jauh dari komplek perumahan itu.
Dia juga meminta kepada keluarganya agar saat penggeledahan kedua anak dan mertuanya tidak perlu berada di lokasi.
"Jadi penggeledahan dilakukan polisi dan saya menyaksikan. Saya sengaja meminta anggota keluarga tidak hadir karena takut jadi beban," ujarnya.
Usai penggeledahan, rumah Daulay juga tidak dipasangi garis polisi. Dari pantauan Antara pada Jumat malam, rumah itu masih dalam keadaan kosong.
Daulay diduga terlibat dengan dua terduga teroris yang ditangkap di Sumatera Selatan pada 14 Mei 2018 lalu. Kedua terduga teroris yang diamankan Polisi itu berasal dari Pekanbaru. Mereka adalah HR alias AR (38) dan HS alias AA (39).
Dari keterangan pihak kepolisian, mereka akan melakukan aksi teror di Mako Brimob Kelapa Dua, pascakerusuhan yang dilakukan para narapidana teroris.
Berdasarkan pengakuan sejumlah terduga teroris yang ditangkap di Sumatera Selatan saat itu, D yang merupakan salah satu petinggi PLN di Pekanbaru diduga menjadi penyandang dana dalam rencana aksi kegiatan terorisme.
Kabar adanya operasi Densus 88 Antiteror di Kota Pekanbaru sebelumnya mulai menyebar sejak Jumat siang. Sejumlah warga yang menyaksikan operasi penangkapan tersebut membagikan informasi di media sosial.
Kapolda Riau Irjen Pol Nandang saat dikonfirmasi membenarkan adanya upaya penangkapan sejumlah terduga teroris di Pekanbaru.
Namun, Nandang belum bersedia menjelaskan secara rinci, termasuk siapa saja yang ditangkap.
"Masih pengembangan," kata Nandang.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca Selengkapnya